Bacaan Liturgi Jumat
30 Oktober 2015
Bacaan 1: Roma 8:31b-39
Aku mengatakan kebenaran dalam
Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa
aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari
Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani. Sebab mereka
adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak, dan mereka telah
menerima kemuliaan, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah,
dan janji-janji. Mereka adalah keturunan
bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia,
yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai
selama-lamanya. Amin!
Mazmur: 147:12-15,19-20
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem,
pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan
memberkati anak-anakmu di antaramu. Ia
memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum
yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya
berlari.
Ia memberitakan firman-Nya kepada
Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala
bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!
Injil: Lukas 14:1-6
Pada suatu hari Sabat Yesus
datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di
situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. Tiba-tiba datanglah
seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan-Nya. Lalu Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi itu, kata-Nya: "Diperbolehkankah menyembuhkan orang
pada hari Sabat atau tidak?" Mereka
itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu dan menyembuhkannya
dan menyuruhnya pergi. Kemudian Ia
berkata kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik
ke luar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun
pada hari Sabat?" Mereka tidak
sanggup membantah-Nya.
Demikianlah
Injil Tuhan.
Renungan
Salah
satu fenomena yang melanda kebanyakan orang adalah kebiasaan berbuat baik pada
hari hari besar agama, misalnya
menjelangdan pada saat Natal dan Paskah, banyak orang Kristen lebih
intensif datang ke Gereja dan rela berbagi dengan sesamanya. Sehingga ada kesan
bahwa berbuat baik itu ada saat atau masanya. Apakah itu benar? Tentu tidak,
injil hari ini membuktikan hal itu, Dimana Yesus menyembuhkan seorang yang
busung air pada hari Sabat. Padahal bagi orang Yahudi, hari Sabat adalah hari
dimana manusia tidak boleh melakukan kegiatan apapun, kecuali ke Bait Allah.
Yesus melawan aturan itu karena bagi Yesus, menolong orang tidak perlu menunggu
hari hari tertentu. Setiap saat adalah waktu bagi-Nya untuk menolong mereka yang
butuh pertolongan, apalagi mereka yang menderita karena dikucilkan.
Perbuatan
Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat ini menyadarkan kita bahwa
berbuat baik kepada sesama tidaklah mengenal waktu. Kapan saja dan dimana saja kita harus berbuat baik. Kita
harus siap sedia menolong sesama kita yang menderita karena munculnya
penderitaan yang dialami manusia tidak mengenal waktu. Dalam arti , penderitaan
atau sakit penyakit yang dialami oleh seseorang selalu datang tiba tiba, Tidak
ada orang mempunyai rencana bahwa suatu saat dia akan sakit sehingga setiap
saat manusia harus siap sedia dengan itu, Maka sama seperti penderitaan itu
datang tanpa diduga-duga, demikian juga perbuatan baik dan kemauan kita untuk
menolong sesama kita haruslah demikian. Karena kedatangan orang yang meminta
pertolongan dan bantuan kepada kita pun seringkali tidak kita duga.
Butir butir permenungan.
Marilah
kita mohon kepada Bapa, agar dianugerahi kebebasan hati seperti Yesus , harus
kita akui betapa kita ini serba takut untuk bertindak karena sangat menjaga
gengsi. Demi memenuhi selera orang banyak dan menjaga popularitas dan nama
baik, kadang kita mengorbankan pilihan tindakan yang sebenarnya diperlukan dan
baik demi kebenaran dan keselamatan sesama.
Doa.
Ya
Bapa, ajarilah aku seperti Yesus yang selalu siap sedia menolong dan membantu
sesama kapan saja dan dimana saja mereka membutuhkanku. Amin.
0 komentar:
Post a Comment