October 15, 2015

RENUNGAN HARI JUMAT 16 OKTOBER 2015

Bacaan Liturgi Jumat 16 Oktober 2015
PF S. Margareta Maria Alacoque, Perawan
PF S. Hedwig, Biarawati

Bacaan 1: Rom 4:1-8
Saudara-saudara,  apakah yang akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur kita?  Sebab jika Abraham dibenarkan karena perbuatannya,  maka ia mendapat alasan untuk bermegah,  tetapi bukan di hadapan Allah.  Sebab apa kata Kitab Suci?  "Abraham percaya kepada Tuhan,  dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."  Kalau ada orang bekerja,  upahnya diperhitungkan bukan sebagai hadiah,  melainkan sebagai haknya.  Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja,  namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka,
imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.  Demikian juga Daud memuji bahagia
orang yang dibenarkan Allah  bukan berdasarkan perbuatannya:
"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya,  dan dosa-dosanya ditutupi.
berbahagialah orang  yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur: Mzm 32:1-2.5.11
Engkaulah persembunyian bagiku. Engkau melindungi aku sehingga aku selamat dan bergembira.
*Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni,  yang dosa-dosanya ditutupi!
Berbahagialah orang  yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu!
*Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu  dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;  aku berkata "Aku akan menghadap Tuhan.  Dan mengakui segala pelanggaranku."  Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.
*Bersukacitalah dalam Tuhan!  Bersorak-sorailah, hari orang-orang benar, bersorak-gembiralah, hari orang-orang jujur!

Injil: Lukas 12:1-7
Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan.  Yesus lalu mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya,  "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.  Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka,  dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui.  Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap
akan kedengaran dalam terang,  dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar
akan dimaklumkan dari atas atap rumah.  Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku,  janganlah kalian takut terhadap mereka  yang dapat membunuh tubuh
tetapi kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.  Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti.  Takutilah Dia yang setelah membunuh,  mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!  Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit?  Sungguhpun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah.  Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya.  Karena itu jangan takut,  karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit."
Demikianlah Injil Tuhan 

Renungan
Banyak orang bungkam dan takut menyatakan kebenaran, sebab bui siap menunggu dan dapur terancam tidak mengepul lagi. Yesus berkata  "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.” Yesus bukan hanya mencela orang orang Farisi, tetapi sekaligus mengingatkan para murid-Nya agar membuang sifat munafik, yakni bersikap dan berkata yang tidak sebenarnya. Sebab pada saatnya segala sesuatu yang ditutupi, disembunyikan dan dikatakan secara diam diam akan dibuka, diketahui dan diumumkan kepada publik. Yesus menghendaki agar para murid berani mengatakan sebenarnya dan tidak menutup-nutupi karena takut pada penguasa pengadilan. Ia berkata :”....  janganlah kalian takut terhadap mereka  yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.  Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti.  Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka.”
Manusia hanya dapat membunuh tubuh, tetapi Allah membunuh dan menghukum yang jahat ketempat hukuman kekal. Karena itu jangan takut pada manusia, tetapi takutlah pada Allah, sebab Allah adalah Bapa yang penuh perhatian sehingga semua rambut dikepalamu terhitung semuanya. Dimata Allah , kamu lebih bernilai daripada burung pipit, yang dijual orang lima ekor dua duit. Burung pipit adalah jenis daging paling murah yang dikonsumsi  orang miskin. Biasanya dua ekor dijual satu duit dan kalau beli lima ekor cukup dua duit, sebab yang seekor dijadikan bonus.
Betapa tidak berharganya seekor burung pipit, tetapi Allah tidak melupakannya, apalagikamu. Karena itu jangan cemas dan takut, tetapi serahkan diri sepenuhnya pada penyelenggaraan-Nya.

Butir butir permenungan
Marilah kita dengan berani bersaksi tentang kebenaran, jangan takut terhadap apa dan siapapun kecuali Allah sendiri. Allah tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian. Allah itu pengasih dan penyayang serta mahatahu segala-galanya.

Doa
Ya Tuhan berilah aku keberanian dalam bersaksi tentang kerajaan-Mu untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan demi memuliakan nama-Mu, Amin.


0 komentar:

Post a Comment