August 3, 2021

RENUNGAN HARIAN MINGGU 8 AGUSTUS 2021

Kalender Liturgi Minggu 8 Agt 2021

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Raj 19:4-8
Sekali peristiwa  Elia masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya,
lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya,  "Cukuplah sudah!  Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku,  sebab aku ini tidak lebih baik daripada nenek moyangku." Sesudah itu Elia berbaring  dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya, "Bangunlah, makanlah!"  Ketika ia melihat sekitarnya,  maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar,  dan sebuah kendi berisi air.  Elia makan dan minum, kemudian berbaring lagi.  Tetapi malaikat Tuhan datang untuk kedua kalinya  dan menyentuh dia serta berkata, "Bangunlah, makanlah!
Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Maka bangunlah Elia, lalu makan dan minum;  dan oleh kekuatan makanan itu  Elia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu,  puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.  Karena Tuhan jiwaku bermegah;  biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya  dan bersukacita.
*Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku,  marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!  Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,  dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
*Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,  maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan,  Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
*Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka.  Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.

Bacaan II  Ef 4:30-5:2
Saudara-saudara,  janganlah kamu menduakan Roh Kudus Allah,  yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.  Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah,  hendaklah dibuang dari antara kamu;  demikian pula segala kejahatan.  Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain,  penuh kasih mesra dan saling mengampuni,  sebagaimana Allah telah mengampuni kamu dalam Kristus.  Sebab itu jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan,  dan hiduplah dalam kasih,  sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu  dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita  sebagai persembahan dan kurban yang harum mewangi bagi Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan.  Jikalau seorang makan dari roti ini,  ia akan hidup selama-lamanya.

Bacaan Injil  Yoh 6:41-51
Sekali peristiwa  bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Yesus,  karena Ia telah mengatakan,  "Akulah roti yang telah turun dari surga."  Kata mereka, "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf,  yang ibu bapa-Nya kita kenal?  Bagaimana Ia dapat berkata:  Aku telah turun dari surga?"  Jawab Yesus kepada mereka,  "Jangan kamu bersungut-sungut!  Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku,  jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku,  dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.  Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi:  Mereka semua akan diajar oleh Allah.  Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.  Hal itu tidak berarti bahwa ada orang yang telah melihat Bapa!  Hanya Dia yang datang dari Allah,  Dialah yang telah melihat Bapa!  Aku berkata kepadamu:  Sesungguhnya, barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup.  Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun  dan mereka telah mati.  Inilah roti yang turun dari surga!  Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.  Akulah roti hidup yang telah turun dari surga.  Jikalau seorang makan dari roti ini,  ia akan hidup selama-lamanya.  Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku,  yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
Demikianlah Injil Tuhan.
 

Renungan.

Kutipan Injil hari ini merupakan kelanjutan dari kutipan Injil kemarin.. Atas reaksi para pendengar yang bersungut sungut karena Yesus mengatakan diri sebagai roti yang telah turun dari surga. Ia menegaskan bahwa beriman adalah panggilan, bukan pilihan manusia semata. Untuk percaya bahwa Yesus datang dari Allah diperlukan rahmat .Mengandalkan akal budi dan jalan pikiran manusiawi tidaklah mencukupi, diperlukan rahmat dan keterbukaan hati.  "Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku;  (Yoh 6:44) .” Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. “ (Yoh 6:45) Tidaklah mengherankan bahwa banyak orang sulit menerima ajaran Gereja yang tidak bisa dimengerti secara penuh oleh akal budi manusia.  Betapa sulitnya orang untuk percaya akan kehadiran Yesus secara nyata dalam Sakramen Mahakudus. Disitulah Yesus menjadi roti hidup yang memberi hidup kekal. Salah satu faktor yang menutup hati orang untuk percaya  adalah kecenderungan untuk memikirkan dan mengutamakan hal hal material dan yang kasat mata. Keterbukaan hati untuk melihat perlunya hidup rohani dan dengan demikian juga makanan rohani tidak berkembang. Kerinduan akan hidup sejati yang abadi tidak ada . Sebagai orang beriman akan Kristus kita percaya bahwa Yesus yang memberi makanan yang memberi hidup sejati itu, bahkan Dialah  roti hidup.  Patutlah kita syukuri rahmat iman dan panggilan serta keterbukaan hati kita untuk percaya akan Yesus yang memberi hidup kekal.  Kutipan dari Kisah Para Rasul yang dipilih menjadi bacaan pertama hari ini mengisahkan bagaimana Filipus yang mengikuti arahan malaikat, utusan Tuhan, menjadi berkat bagi sida sida yang telah memiliki keterbukaan untuk percaya. Disebutkan bahwa sida sida itu adalah seorang yang memiliki kedudukan tinggi dan terhormat. Ia adalah seorang Ethiopia, seorang asing, yang tidak termasuk dalam kalangan bangsa terpilih.  Kesediaan Filipus untuk mengikuti petunjuk Tuhan, membawa orang asing itu percaya dan dibaptis,

Butir permenungan.

Mengikuti petunjuk , arahan dan ajaran Tuhan selalu membawa  berkat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Bagi kita , jelas dimana petunjuk dan arahan itu bisa ditemukan , yaitu dalam Kitab Suci dan serta Ajaran Gereja. Maka  amat perlu mengambil waktu untuk membaca Kitab Suci dan serta mempelajari Ajaran Gereja  serta mengambil waktu hening setiap hari dan mendengarkan petunjuk Tuhan. Mempertimbangkan segala sesuatu dengan hanya mengandalkan akal budi sering kali justru tidak membawa kebahagiaan dan kebaikan. Arahan dan ajaran Tuhan melalui Kitab Suci dan Ajaran Gereja mesti kita percaya sebagai jalan menuju kebahagiaan sejati  dan menjadikan diri kita berkat bagi banyak orang.

Doa.

Ya Tuhan yang maha baik dan kekal, berilah kami umat-Mu untuk lebih meluangkan waktu membaca Kitab Suci dan Ajaran Gereja serta mengambil waktu hening mendengarkan petunjuk Tuhan, agar jalan menuju kebahagiaan dan kedamaian terbuka. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan.  Jikalau seorang makan dari roti ini,  ia akan hidup selama-lamanya.

 

0 komentar:

Post a Comment