Kalender Liturgi Senin 23 Agt 2021
PF S. Rosa dari Lima, Perawan
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
1Tes 1:2b-5.8b-10
Saudara-saudara, Kami selalu
mengenang kalian dalam doa-doa kami.
Sebab kami selalu teringat akan amal imanmu,
akan usaha kasihmu dan ketekunan harapanmu di hadapan
Allah dan Bapa kita. Saudara-saudara yang dikasihi Allah, Kami tahu
bahwa Allah telah memilih kalian.
Sebab Injil yang kami wartakan
disampaikan kepada kalian bukan dengan kata-kata saja, melainkan juga
dengan kekuatan, dalam Roh Kudus dan kepastian yang kokoh. Kalian sendiri
tahu, bagaimana kami telah bekerja di
antara kalian, demi kepentingan kalian. Di mana-mana telah
tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah. sehingga kami
tidak usah berbicara lagi tentang hal itu. Sebab
mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana
kalian menyambut kami, dan bagaimana
kalian berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk mengabdi
kepada Allah yang hidup dan benar,
serta untuk menantikan kedatangan
Anak-Nya dari surga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus,
yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 149:1-6a.9b
Tuhan
berkenan akan umat-Nya.
*Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
*Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan
tarian, biarlah mereka bermazmur
kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!
Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai
orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
*Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam
kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai
di atas tempat tidur! Biarlah pujian
pengagungan Allah
ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
Bait
Pengantar Injil Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda
Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka
mengenal Aku.
Bacaan
Injil Mat 23:13-22
Pada suatu hari Yesus berkata
kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Celakalah
kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
hai kalian orang-orang munafik, karena kalian
menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang. Sebab kalian
sendiri tidak masuk dan kalian merintangi mereka yang berusaha untuk
masuk. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian,
orang-orang munafik, sebab kalian menelan rumah janda-janda sementara
mengelabui indra orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu
kalian pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Celakalah
kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian,
orang-orang munafik, sebab kalian mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk
mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia
bertobat, kalian menjadikan dia orang neraka, yang dua kali
lebih jahat dari pada kalian sendiri.
Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin
buta, yang berkata, 'Bila bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi
bersumpah demi emas bait suci, sumpah itu mengikat.' Hai kalian,
orang-orang bodoh dan orang-orang buta,
manakah yang lebih penting, emas atau bait suci yang menguduskan emas itu? Dan kalian
berkata, 'Bila bersumpah demi mezbah,
sumpah itu tidak sah; tetapi
bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu
mengikat.' Hai kalian orang-orang buta, manakah yang lebih
penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? Karena itu
barangsiapa bersumpah demi mezbah,
ia bersumpah demi mezbah dan juga demi
segala sesuatu yang terletak di atasnya. Dan
barangsiapa bersumpah demi bait suci,
ia bersumpah demi bait suci dan juga demi
Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi surga, ia bersumpah
demi takhta Allah dan juga demi Dia,
yang bersemayam di atasnya."
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan
Apa yang sering menjadi alasan syukur kita? Biasanya karena kita dapat selesai studi, memperoleh pekerjaan baru, atau naik pangkat atau naik jabatan. Ada juga yang bersyukur karena dapat jodoh atau pacar baru, cantik lagi atau ganteng lagi. Ada pula yang bersyukur karena tanah warisan orang tuanya dapat terjual sehingga orang itu dapat membeli tanah baru dikota tempat orang itu kini hidup dan membangun keluarga. Lihatlah , betapa alasan syukur kita umumnya berhubungan dengan nasib kita yang baik atau cita cita yang tercapai. Santo Paulus ternyata memiliki alasan lain apabila ia bersyukur Dalam surat kepada umat di Tesalonika hari ini, Paulus mengajak umat untuk bersyukur bukan untuk pekerjaan, jabatan, pangkat, atau pacar baru tersebut, melainkan untuk iman umat yang semakin bertambah dan kasih satu sama lain yang semakin kuat. Tampaknya inilah model syukur yang sangat perlu kita kembangkan dan wujudkan. Bersyukur atas karya kebaikan dan karunia Tuhan yang dialami oleh jemaat , oleh orang lain sebagaimana tampak pada iman dan kasih mereka yang bertambah. Perkembangan rohani seseorang semakin berkembang secara kristiani tatkala alasan untuk bersyukur bukan pertama tama atas apa menimpa dirinya tetapi justru atas karya Tuhan yang boleh dialami secara berlimpah oleh umatnya, sesamanya, temannya, pokoknya orang lain. Inilah alasan bersyukur yang altruis. Marilah kita bersyukur atas orang tua kita rukun dan bahagia, teman teman kita yang kemarin konflik kini telah berdamai, para pengemis yang mendapat rejeki nomplok, persaudaraan yang makin terbina diantara rekan rekan karyawan di kantor atau digereja. Dalam Injil hari ini Yesus mengkritik cara hidup orang Farisi dan ahli-ahli Taurat dengan suatu ungkapan khas para nabi di dalam Perjanjian Lama, yaitu “Celakalah”. Teguran keras ini biasanya dipakai oleh para nabi ketika bangsa Israel tidak mau mendengarkan undangan lembut Allah untuk memperbaiki dan memperbaiki diri. Jadi, di balik kata “celakalah” ada penolakan dari pihak manusia. Yesus menyebut mereka sebagai orang munafik. Kata “munafik” dalama bahasa Yunani “ munafik ” juga dipakai untuk para aktor atau pemain teater. Para aktor di atas panggung bisa mengabadikan drama dengan luar biasa, menampilkan orang yang kaya raya, suci, sedih, gembira, sengsara, jatuh cinta, kejam, dan lain sebagainya. Tetapi apa yang mereka perankan di panggung, fotonya sama dengan kehidupan nyata mereka. Itulah yang bisa mengungkapkan makna dari kata “munafik”: Apa yang di luar beda dengan apa yang di dalam. Menjadi murid Yesus berarti kita melepaskan diri dari kepura-puraan. Suatu kebaikan dan suci harus mengalir dari hati yang tulus dan jujur. Tindakan keagamaan dan belas kasih seperti berdoa, membaca Kitab Suci, memberi bantuan berupa uang atau barang, betul-betul kita melakukan dari hati yang tulus dan murni, bukan dengan motivasi untuk melihat dan melihat orang lain.
Butir permenungan
Pada hari ini, marilah kita membiasakan diri dengan sapaan pertama yang berisi saling menghadirkan kasih karunia dan damai sejahtera. Di Jawa Tengah orang Katolik saling menyapa dengan kata Berkah Dalem (Berkat Tuhan) . Kata Berkat Tuhan inipun merupakan sapaan yang menghadirkan kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah. Suasana menjadi cair, enak dan nyaman kalau diawali suasana sapaan yang akrab dan menghadirkan kasih karunia dan damai sejahtera Allah. Kesempurnaan hidup harus menjadikan orang semakin rohani dan membantu sesama menjadi lebih baik. Semakin orang mendekati kesempurnaan , dia akan senang kalau orang lain berbahagia dan hidupnya lebih baik daripada sebelumnya.
Doa
Allah Bapa
yang mahamurah, ajarilah kami umat-Mu untuk hidup dengan benar agar kita tidak
menjadi batu sandungan bagi orang lain. Amin
Domba-domba-Ku mendengar
suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.
0 komentar:
Post a Comment