Kalender Liturgi Selasa 7 Sep 2021
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Kol 2:6-15
Saudara-saudara, kalian
telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah kalian tetap hidup bersatu
dengan dia. Hendaklah kalian berakar di
dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Hendaklah
kalian bertambah teguh dalam iman yang
telah diajarkan kepada kalian. Hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Hati-hatilah, jangan sampai ada yang menawan kalian
dengan filsafat kosong dan palsu, menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia,
tetapi tidak menurut Kristus. Sebab seluruh kepenuhan Allah secara jasmaniah diam dalam Kristus, dan dalam Dia kalian pun memperoleh kepenuhan.
Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.
Dalam Dialah kalian telah disunat, bukan dengan sunat yang telah dilakukan oleh
manusia, tetapi dengan sunat Kristus,
yang wujudnya adalah penanggalan tubuh yang
berdosa. Sebab kalian telah dikuburkan bersama Kristus
dalam pembaptisan, dan dibangkitkan bersama Dia oleh kepercayaanmu akan karya kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari orang mati.
Dahulu kalian mati karena pelanggaranmu dan karena tak bersunat secara lahiriah. Tetapi kini Allah menghidupkan kalian bersama
Kristus sesudah Ia mengampuni segala
pelanggaran kita. Surat utang yang oleh ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita,
telah dihapuskan-Nya dan ditiadakan-Nya, dengan memakukannya pada kayu salib. Kristus telah melucuti pemerintah dan
penguasa-penguasa dan menjadikan mereka
tontonan umum dalam pawai kemenangan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 145:1-2.8-9.10-11
Tuhan itu
baik kepada semua orang.
*Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya
Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk
selama-lamanya. Setiap hari aku hendak
memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu
untuk selama-lamanya.
*Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
*Segala yang Kaujadikan akan bersyukur
kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang
Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan
mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan
akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Bait
Pengantar Injil Yoh 15:16
Kalian telah Kupilih dari dunia dan Kutetapkan
agar pergi dan berbuah,
dan buahmu tinggal tetap.
Bacaan
Injil Luk 6:12-19
Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit
untuk berdoa. Semalam - malaman Ia berdoa
kepada Allah. Keesokan harinya, ketika
hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya
dan memilih dari antara mereka dua belas
orang, yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon yang juga diberi-Nya nama
Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus
dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius
dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon
yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi
pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti
pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari
murid-murid-Nya dan banyak orang lain
yang datang dari seluruh Yudea dan dari
Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia
dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka;
juga mereka yang kerasukan roh-roh jahat
mendapat kesembuhan. Dan orang banyak itu
berusaha menjamah Dia, sebab daripada-Nya
keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan
Pada saat orang mempunyai keinginan yang mendesak, pada saat itulah orang mudah untuk berdoa, bahkan mau berdoa novena (berdoa sembilan kali) , mengadakan ziarah ke gua gua Maria, jalan salib, doa Rosario, Adorasi , Ekaristi, dan sebagainya. Saat seorang membutuhkan sesuatu dari Tuhan, ia mudah menyempatkan diri , menyisihkan waktu untuk “ sendiri bersama Tuhan” Pada saat penting ini, kita mudah mendekatkan diri dan mohon terang kepada Tuhan. Hal itu juga dilakukan oleh Yesus , bukan pada saat penting saja. Yesus mempunyai kebiasaan pergi kebukit untuk berdoa semalam suntuk. Orang bisa saja mengatakan “tirakat” , sebelum memilih para rasul (perikop hari ini), Yesus berwawasan sabda dengan Bapa-Nya. Dia harus mengambil keputusan penting . Maka harus tenang dan tidak dipengaruhi oleh hal hal yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Hadir dihadapan Allah , itulah yang selalu Dia buat. Yesus memberi teladan kepada kita, para murid-Nya. Sebelum mengambil keputusan penting, seperti mencari sekolahan / kuliah, memilih bentuk panggilan hidup, tempat kerja, pindah rumah , dan sebagainya. Heninglah dihadapan Allah, Berbicaralah dengan Allah dan ungkapkan segala yang menjadi keinginan, pikiran dan ganjalan hati kita. Setelah itu, jangan cepat cepat pergi dan menutup doanya. Cobalah hening , diam, dengarkan hati kita. Allah berbicara apa lewat hati kita. Inilah alasannya mengapa Yesus selalu berdoa pada malam hari , saat suasana hening, orang tidak bekerja dan tidak banyak gangguan sehingga tidak tergesa gesa. Dalam keheningan dan ketenangan kita lebih mudah mendengarkan suara hati kita. Hari ini , kita diingatkan kembali salah satu unsur penting dalam hidup beriman , yaitu doa. Doa bersama dalam keluarga keluarga Kristiani kiranya perlu dihidupkan dan digalakkan kembali. Doa menjadi benteng hidup kita terhadap kuasa kegelapan , terhadap roh roh jahat. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mendidik anak anak.
Butir permenungan
Sebelum Yesus memilih 12 belas murid dari antara murid-murid-Nya yang selama ini mengikut Dia, Ia berdoa semalam-malaman kepada Allah (ayat 12). Pemilihan murid adalah hal yang serius, tidak boleh dibuat main-main. Pemilihan murid adalah untuk misi Yesus, oleh karenanya Yesus tidak memilih berdasarkan kriteria subyektif-Nya, melainkan Ia menyerahkan pemilihan itu kepada kedaulatan Allah Bapa di surga. Selepas berdoa, Yesus mengumpulkan para murid-Nya, lalu memilih duabelas dari antara mereka untuk menjadi rasul-Nya. Rasul berarti ‘orang yang diutus untuk mewakili.’ Berarti, mereka adalah pilihan Allah bagi Yesus untuk mewakili Yesus dalam melaksanakan dan menggenapi rencana Allah di dalam dan melalui Yesus. Yesus memilih para rasul sesuai dengan kehendak Allah. Hal menarik yang Lukas sampaikan di sini adalah ia mencantumkan komentarnya mengenai Yudas Iskariot sebagai rasul yang kemudian mengkhianati Yesus (ayat 16). Apakah pemilihan Yesus salah? Tentu tidak, karena Allahlah yang memilih melalui Yesus. Lalu, apa rencana Allah dibalik pemilihan Yudas Iskariot? Saat ini belum jelas. Akan tetapi, kita boleh yakin pada satu hal yaitu bahwa semua yang Allah rencanakan pasti untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya, termasuk pengkhianatan Yudas kelak menjadi jalan untuk kematian Kristus yang menyelamatkan itu.
Doa
Allah Bapa
maha pengasih, kami bersyukur, bahwa sanya Engkau telah bersabda kepada
kami, dan kami telah Kau perkenankan hidup berkat rahmat-Mu yang melimpah. Kami
mohon , teguhkanlah kami dalam cinta kasih-Mu kepada umat manusia. Amin.
Kalian telah Kupilih dari dunia dan Kutetapkan agar pergi dan berbuah, dan buahmu tinggal tetap.
0 komentar:
Post a Comment