August 14, 2021

RENUNGAN HARIAN SABTU 21 AGUSTUS 2021

Kalender Liturgi Sabtu  21 Agt 2021

PW S. Pius X, Paus
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Rut 2:1-3.8-11;4:13-17
Naomi mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya,  seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas. Pada suatu hari Rut, wanita Moab itu, berkata kepada Naomi, "Ijinkanlah aku pergi ke ladang  memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku."  Sahut Naomi, "Pergilah, anakku."  Maka pergilah Rut ke ladang  dan memungut jelai di belakang para penyabit.  Kebetulan ia berada di tanah milik Boas,  yang berasal dari kaum Elimelekh.  Maka berkatalah Boas kepada Rut, "Dengarlah, anakku.  Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain,  dan tidak usah juga engkau pergi dari sini,  tetapi tetaplah dekat pekerja-pekerjaaku wanita.  Lihatlah ladang yang sedang disabit ini.  Ikutilah wanita-wanita itu dari belakang.  Sebab aku telah berpesan kepada para pekerja laki-laki,  supaya mereka jangan mengganggu engkau.  Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan itu,  dan minumlah air yang dicedok oleh para pekerja itu."  Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata, "Bagaimana mungkin aku mendapat belaskasih Tuan, sehingga Tuan memperhatikan daku, padahal aku ini seorang asing?" Boas menjawab,  "Aku telah mendengar kabar tentang segala sesuatu
yang kaulakukan kepada mertuamu  sesudah suamimu meninggal dunia, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu  serta pergi kepada suatu bangsa yang belum kaukenal." Beberapa waktu berselang Boas memperisteri Rut dan menghampirinya. Maka atas karunia Tuhan, Rut mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.  Sebab itu para wanita berkata kepada Naomi,  "Terpujilah Tuhan,  yang telah rela menolong engkau pada hari ini  dengan seorang penebus.  Semoga anak ini menjadi termasyhur di Israel.  Dialah yang akan menyegarkan jiwamu  dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih.  Sebab menantumu yang sayang padamu telah melahirkannya.  Dia lebih berharga bagimu daripada tujuh anak laki-laki."  Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya di pangkuannya,  dan dialah yang mengasuhnya.  Lalu wanita-wanita tetangga memberi nama kepada anak itu  dengan berkata, "Seorang anak laki-laki telah lahir bagi Naomi."  Anak itu mereka beri nama Obed.  Dialah ayah Isai, ayah Daud.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 128:1-5
Orang yang takwa hidupnya akan diberkati Tuhan.

*Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!  Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu,  berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
*Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu;
anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun  sekeliling mejamu!
*Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan  orang laki-laki yang takwa hidupnya.  *Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion:  boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,

Bait Pengantar Injil  Mat 23:9a.10b
Bapamu hanya satu, ialah yang ada di Surga. Pemimpinmu hanya satu, yaitu Kristus.

Bacaan Injil  Mat 23:1-12
Sekali peristiwa  berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya,  "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi  telah menduduki kursi Musa.  Sebab itu turutilah dan lakukanlah  segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu,  tetapi janganlah kalian turuti perbuatan mereka,  karena mereka mengajarkannya, tetapi tidak melakukannya.  Mereka mengikat beban-beban berat,  lalu meletakkannya di atas bahu orang,  tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.  Semua pekerjaan yang mereka lakukan  hanya dimaksud supaya dilihat orang.  Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang.  Mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;  mereka suka menerima penghormatan di pasar  dan suka dipanggil Rabi.  Tetapi kalian, janganlah kamu disebut 'Rabi';  karena hanya satulah Rabimu, dan kalian semua adalah saudara.  Dan janganlah kalian menyebut siapa pun bapa di bumi ini,  karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga. Janganlah pula kalian disebut pemimpin,  karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Kristus.  Siapa pun yang terbesar di antara kamu,  hendaklah ia menjadi pelayanmu.  Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan,  dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Kita sering mendengar nasihat : Bertobatlah , ubahlah tingkah lakumu, janganlah berbuat jahat lagi , janganlah  berdosa lagi, dsb. Namun , kita akui, mengubah peri laku itu tidak mudah, perlu waktu dan proses.  Ini adalah masa proses untuk bertobat, saat saat untuk memperbaiki diri. Nasihat Nabi Yesaya sangat bagus: "Basuhlah, bersihkanlah  dirimu,  jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku.” Mengapa Yesaya berkata begitu?  Karena Tuhan tidak bisa ditipu. Tuhan melihat hati, Kita bisa berbuat seolah olah baik , tetapi kalau hati kita jahat, Tuhan tetap tahu. Kita berbuat seolah olah suci, bersih, tak bercela, adil, sabar, tetapi nyatanya kita masih korupsi, tidak adil, marah, benci, dan bermusuhan . Cinta kepada Tuhan tidak kita wujudkan dalam cinta kepada sesama, Tuhan tidak menginginkan hal ini. Kita mudah melihat kelemahan dan kesalahan orang lain. Namun, kita sangat mudah memaafkan kesalahan diri sendiri. Kalau kita yang berbuat  salah, kita berkata, “ Ah, hal itu kecil, “biasa” tetapi kalau orang lain berbuat salah , kita ingat ingat dan kadang kita pakai sebagai senjata untuk melawannya.

Butir permenungan.

Hari ini Tuhan menegur kita jangan munafik. Marilah kita bertobat dan mengikuti nasehat-Nya. “ Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik.”  Marilah kita mengaku dosa, sebab bila kita mengaku dosa, Tuhan pun mengampuni dosa kita. Sabda-Nya , “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju”  Ada pepatah Jawa berbunyi: “Gajah diblangkoni, Iso Kojag Ora Iso Nglakoni” artinya bisa bicara tapi tidak bisa melaksanakan. mungkin kalau anak muda jaman sekarang mengatakan hal ini dengan istilah omdo atau omong doang. Yesus menegur ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang terus menerus memakai wajah kerohanian. Mereka seolah-olah hidp dalam kesempurnaan tapi sebernarnya mereka terlalu jauh dari kehendak Allah. Kritik Yesus ini sangat relevan sampai hari ini. Setiap guru di Gereja, baik iman, diakon, ketekis, dan para guru agama, bahkan para orang tua yang mendidik anaknya. Apakah Gajah di blangkoni ini berlaku…? ketika memberi nasehat kepada siapapun itu.  juga apapun yang kita lakukan katakan adalah konsekuensi apa yang harus kita lakukan. Mampu memberi contoh dan teladan yang terbaik bagi diri sendiri. Sebuah pesan atau nasihat dapat menjadi motivasi bagi diri sendiri, sebagai pendorong untuk lebih baik lagi sambil berharap hal itu terjadi pada siapa pun yang mendengar nasihat kita.

 

Doa.

Ya Tuhan yang maharahim, sadarkanlah kami umat-Mu untuk berhenti berbuat jahat dan belajar berbuat baik serta mempunyai kesadaran untuk mengaku dosa. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

Bapamu hanya satu, ialah yang ada di Surga. Pemimpinmu hanya satu, yaitu Kristus.

0 komentar:

Post a Comment