Kalender
Liturgi Kamis 9 Sep 2021
PF S. Petrus Klaver, Imam
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Kol 3:12-17
Saudara-saudara, kalianlah
orang-orang pilihan Allah, yang
dikuduskan dan dikasihi Allah. Maka
kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaklah kalian saling mengampuni apabila yang seorang menaruh dendam terhadap
yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni
kalian,demikian pula kalian hendaknya. Dan
di atas semuanya itu kenakanlah cinta kasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu,
karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi
satu tubuh. Dan bersyukurlah. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kalian. Hendaknya kalian saling mengajar dan menasehati
dengan segala hikmat. Nyanyikanlah mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani,
untuk mengucap syukur kepada Allah di dalam
hatimu. Dan segala sesuatu yang kalian lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah itu dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
dan dengan pengantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 150:1-2.3-4.5-6
Segala
yang bernafas, pujilah Tuhan!
*Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia
dalam cakrawala-Nya yang kuat! Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya pujilah Dia
sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
*Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
*Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,
pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Bait Pengantar
Injil 1Yoh 4:12
Jika kita saling menaruh cinta kasih, Allah
tinggal dalam kita; dan cinta kasih Allah dalam kita menjadi
sempurna.
Bacaan
Injil Luk 6:27-38
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Dengarkanlah perkataan-Ku ini: Kasihilah musuhmu. Berbuatlah baik kepada orang yang membenci kalian. Mintalah berkat bagi mereka yang mengutuk kalian.
Berdoalah bagi orang yang mencaci kalian.
Bila orang menampar pipimu yang satu, berikanlah pipimu yang lain. Bila orang mengambil jubahmu, biarkan juga ia
mengambil bajumu. Berilah kepada setiap
orang yang meminta kepadamu, dan
janganlah meminta kembali dari orang yang
mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana
kalian kehendaki orang perbuat kepada kalian, demikian pula hendaknya kalian berbuat kepada mereka. Kalau kalian mengasihi orang-orang yang mengasihi
kalian, apakah jasamu? Orang-orang
berdosa pun berbuat demikian. Lagi pula
kalau kalian memberikan pinjaman kepada orang dengan harapan akan memperoleh sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang
berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka
menerima kembali sama banyaknya. Tetapi
kalian, kasihilah musuhmu dan berbuatlah
baik kepada mereka dan berilah pinjaman
tanpa mengharapkan balasan, maka
ganjaranmu akan besar dan kalian akan menjadi anak Allah Yang
Mahatinggi. Sebab Ia baik terhadap
orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan orang-orang jahat. Hendaklah
kalian murah hati sebagaimana Bapamu
murah hati adanya. Janganlah menghakimi
orang, maka kalian pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah menghukum orang, maka
kalian pun tidak akan dihukum. Ampunilah,
maka kalian pun akan diampuni. Berilah,
dan kalian akan diberi. Suatu takaran
yang baik, yang dipadatkan, yang
digoncang dan tumpah ke luar akan
dicurahkan ke pangkuanmu. Sebab ukuran yang kalian pakai, akan diukurkan
pula kepadamu."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Berkata bahwa percaya kepada Tuhan adalah sangat mudah dan siapapun bisa mengatakannya . Namun sebagai manusia yang sedang berziarah dan hidup berdamplngan satu sama lain didunia ini ,percaya kepada Tuhan akan menjadi ganjil jika aplikasi konkret iman itu hampa. Yesus mengungkapkan perintah dan larangan dalam Injil hari ini , agar roda kehidupan setiap hari dijalankan sesuai dengan apa yang telah diberikan – Nya. Murah hati seperti Bapa dan bersedia memberi serta mengampuni merupakan perintah Yesus bagi kita. Disamping perintah , ada juga larangan atau peringatan agar kita hati hati dalam bertindak yakni jangan menghakimi dan jangan menghukum. Mungkin kita sudah menjalankan apa yang dikatakan Yesus hari ini. Tetapi kita perlu merenungkannya lagi dengan sungguh , apakah benar tindakan kita , murah hati, mau memberi , tidak menghukum sudah menyerupai Bapa disurga ? Sebab Allah menerbitkan matahari bagi orang benar dan orang jahat . Setiap makhluk hidup didunia ini menghirup udara yang sama dan tanpa batas. Dengan demikian , kemurahan Allah tidak dapat tertandingi oleh manusia. Kita sendiri tahu seberapa besar keterbukaan hati kita untuk menolong , memberi dan memperhatikan orang lain. Kesabaran kita pun sering ditantang dengan berbagai peristiwa hidup. Perbedaan pandangan , sikap orang lain yang berseberangan dengan kita atau orang lain tidak memenuhi apa yang kita inginkan . Kita sendiri juga tahu seberapa besar kesabaran kita untuk tidak menghukum dan menghakimi. Maka marilah kita memperbaiki diri kita selagi masih ada kesempatan.
Butir permenungan.
Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai, demikian sebuah peribahasa yang merefleksikan perbuatan dalam hidup bersama. Segala perkataan dan perbuatan yang kita lakukan adalah tindakan kita menabur dimana pada waktunya akan kita tuai untuk diri kita. Dalam bahasa lain disebut hukum alam yang akan kita hadapi. Yesus mengajarkan hal ini kepada kita agar dalam hidup setiap hari , kita menaburkan yang baik. Kebaikan yang kita lakukan bukan karena orang lain telah berbuat baik kepada kita , tetapi bagaimana kita memberi yang baik disaat kita mendapatkan yang buruk. Berdoa kepada orang yang membenci kita , meminta berkat dari orang yang mengutuk, tetap sabar dalam menghadapitamparan dan melayani permintaan orang lain. Kita memberikan sesuatu lebih dari kriteria atau tuntutan. Yesus meminta kita melakukan kebaikan ekstrem melebihi ukuran manusia . Yesus telah lebih dulu mengalami dan melakukan yang demikian . Mendoakan musuh, mengampuni kesalahan dan memberi tanpa meminta balasan. Pusat kesanggupan dalam bertindak demikian terletak pada hati. Hati yang penuh kebenaran dan kemurahan itulah yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil hari ini. Mengacu pada banyak pengalaman kelam yang dialami oleh gereja , yaitu benih kemurahan yang telah ditaburkan oleh gereja. Gereja dan umat dibeberapa tempat yang mengalami kekerasan , diskriminasi pihak tertentu dalam urusan membangun rumah ibadah, dan seterusnya. Dengan penuh iman, kita mengakui betapa sabarnya para pengikut Kristus berhadapan dengan situasi sulit . Marilah kita memupuk kemurahan hati seperti yang ditunjukkan oleh Yesus kepada kita.
Doa.
Ya Yesus , besarkanlah iman kami agar kami
sanggup menyerupai Engkau didalam segala dalam peziarahan hidup kami setiap
hari. Amin.
Jika kita saling menaruh cinta
kasih,
Allah tinggal dalam kita;
dan cinta kasih Allah dalam kita menjadi sempurna.
0 komentar:
Post a Comment