June 30, 2019

(RENUNGAN HARIAN MINGGU 7 JULI 2019 )


Bacaan Liturgi Minggu 7 Juli 2019

Bacaan Pertama  Yes 66:10-14c
Bersukacitalah bersama dengan Yerusalem, bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya!  supaya kamu mengisap dari susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.  Sebab beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir;  kamu akan menyusu,  akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.  Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur;   kamu akan dihibur di Yerusalem.  Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat;  maka tangan Tuhan akan nyata kepada hamba-hamba-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm  66:1-3a.4-5.6-7a.16.20
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi.
*Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,  mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!  Katakanlah kepada Allah,  "Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu!"
*Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, 
seluruh bumi memazmurkan nama-Mu.  Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah;  Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia.
*Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya. 
*Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa pada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku.Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

Bacaan Kedua  Gal 6:14-18
Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku  dan aku bagi dunia.  Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya,  tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.  Bagi semua orang,  yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat. Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.  Saudara-saudara,  kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu.  Amin.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Kol 3:15a.16a
Hendaklah damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, dan perkataan Kristus diam di antara kamu, dengan segala kekayaannya.

Bacaan Injil  Luk  10:1-12.17-20
Sekali peristiwa Tuhan menunjuk tujuh puluh murid. Ia lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya  ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.  Kata-Nya kepada mereka,  "Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit!  Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, agar Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.  Pergilah!  Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.  Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu 'Damai sejahtera bagi rumah ini'.  Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera,  maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu akan kembali kepadamu.  Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 
Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ. Dan katakanlah kepada mereka,  'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'. Tetapi jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah,  'Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami kami kebaskan di depanmu!  Tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat!  Aku berkata kepadamu:  Pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya  daripada kota itu."  Sesudah menyelesaikan perutusannya,   ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira,  dan berkata,   "Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu."  Lalu kata Yesus kepada mereka,   "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.  Sesungguhnya Aku telah memberi kamu  kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking   dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh,  sehingga tidak ada yang dapat membahayakan kamu.   Namun demikian, janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga."
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan.
Disebuah sekolah, seorang anak berkata kepada teman temannya,” Apa yang tidak dapat dibeli dengan uang sekarang ini?  Katakan dan saya akan menyampaikannya kepada orang tua saya. Apa yang tadinya tidak mungkin, dengan uang akan menjadi mungkin” Ini adalah sebuah kesombongan. Anak ini mengira uang adalah segala galanya.  Non scholae,sed vitae discimus, sebuah pepatah Latin yang artinya  “Kita belajar bukan untuk sekolah (memperoleh ijasah) , tetapi untuk hidup” Begitulah Yesus mengajar para murid-Nya, Yesus menggembleng mereka, bukan sekedar pemahaman intelektual namun juga soal hati yang menghayati setiap bulir ajaran-Nya, melalui karya belas kasih pada sesama.  Yesus mengutus murid murid untuk mewartakan Kabar Gembira bahwa setiap orang dicintai Allah dan diberi damai sejahtera. Yesus yang mengenal setiap orang yang dipanggil dan diutus-Nya ingin melihat bagaimana cinta dan damai yang telah mereka rasakan dapat dialami juga oleh setiap orang yang mereka jumpai dalam perutusan.  Bagi Yesus , tidak ada istilah “anak emas” Yesus tidak melihat murid murid-Nya  karena materi, kedudukan dan kepintaran. Bagi Yesus , hal  yang terpenting adalah kesediaan mereka untuk diutus dan keinginan untuk terus belajar. Karena itu, Yesus semakin menantang mereka untuk tidak membawa pundi pundi , bekal  atau kasut. Para murid harus fokus kepada pewartaan  tanpa terikat dan tergantung pada materi Mereka tidak perlu cemas akan hal hal duniawi karena Dia sendiri akan menyertai mereka.  Yesus sudah bernubuat,  “Aku mengutus kamu seperti anak domba ditengah tengah serigala”  Para murid akan mengalami banyak tantangan dan perjuangan. Misalnya berupa penolakan dari orang orang yang mereka jumpai. Namun , tantangan yang lebih berat yaitu menaklukkan keegoisan diri sendiri untuk setia dalam perutusan Yesus.

Butir permenungan.
Bagaimana dengan perutusan kita selama ini ? Tempat pertama perutusan kita mulai dari keluarga . Perutusan dalam keluarga dapat diungkapkan melalui komunikasi antar anggota keluarga, sikap lemah lembut,  tidak mau menang sendiri, rendah hati, saling menerima pribadi lain apa adanya dan saling menjaga kerukunan. Semua ini tidak bisa dibeli dengan uang.

Doa
Ya Tuhan yang mahabaik, kami percaya bahwa Engkau senantiasa menyertai kami umat-Mu sampai akhir zaman. Semoga hatiku terbuka untuk melihat tanda tanda kehadiran-Mu yang menyelamatkan dalam setiap peristiwa hidup yang kami alami.  Amin.



Hendaklah damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, dan perkataan Kristus diam di antara kamu, dengan segala kekayaannya.



0 komentar:

Post a Comment