December 11, 2015

RENUNGAN HARI SAPTU 5 DESEMBER 2015

Bacaan Liturgi   Sabtu  05 Desember 2015

Bacaan 1: Yes 30:19-21,23-26
Sungguh, hai bangsa di Sion yang diam di Yerusalem, engkau tidak akan terus menangis. Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab. Dan walaupun Tuhan memberi kamu roti dan air serba sedikit, namun Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi matamu akan terus melihat Dia,  dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri.
Lalu Tuhan akan memberi hujan bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan makan rumput di padang rumput yang luas; sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.
Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur: Mzm 147:1-6
Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu. Tuhan membangun Yerusalem, Ia mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai; Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi.

Injil: Matius  9:35,10:1,6-8
Sekali  peristiwa Tuhan  Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."  Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Tuhan Yesus  mengutus mereka dan berpesan , pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Ada waktu ketika kita kita serba sibuk. Namun ada waktu dikala kita serba santai tanpa tanggungan. Ada waktu saat kita kebanjiran pekerjaan atau order. Ada waktu lain disaat kita serba sepi order atau sepi panggilan kerja, Ada waktu ketika kita serba fit dan sehat. Di  waktu lain, barangkali kita harus berbaring di tempat tidur untuk istirahat, bahkan karena sakit.
Injil hari ini melukiskan kesibukan Tuhan Yesus yang luar biasa, berkeliling ke semua kota , mengajar dan mewartakan Injil, bekerja melenyapkan segala penyakit , tetapi Dia pun mengajak kita untuk berdoa agar Allah mengirim para pekerja dengan kata kata “ Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." Tuhan Yesus juga melibatkan para murid dengan mengutus mereka untuk ambil bagian dalam karya pengutusan-Nya.Semua dilandasi hati yang penuh belas kasihan dan semangat murah hati. “ Kalian telah memperoleh dengan Cuma Cuma, maka berikanlah dengan cuma Kita bekerja karena sedang berpartisipasi dalam tugas perutusan Yesus Kristus yang mengajar dan menghadirkan Kerajaan Allah. Tentu kita bekerja menurut porsi  dan bidang kita masing masing.  Hanya kalau kita menempatkan semua kesibukan, kesibukan, kerepotan dan beban hidup kita pada tugas perutusan yang kita terima dari Tuhan, kita akan menemukan damai sejati dan kita tidak jauh dari Kerajaan Allah.
Di kala kita sibuk, kita mesti ingat bahwa semua yang kita kerjakan adalah tugas perutusan yang kita terima dari Tuhan, bukan demi karier kita, bukan demi ambisi kita, bukan demi menumpuk kekayaan uang di bank, bukan demi popularitas, bukan demi kepuasan batin sebagai seorang manusia.

Butir permenungan
Kita bekerja karena sedang berpartisipasi dalam tugas perutusan Yesus Kristus yang mengajar dan menghadirkan Kerajaan Allah. Tentu kita bekerja menurut porsi  dan bidang kita masing masing.  Hanya kalau kita menempatkan semua kesibukan, kesibukan, kerepotan dan beban hidup kita pada tugas perutusan yang kita terima dari Tuhan, kita akan menemukan damai sejati dan kita tidak jauh dari Kerajaan Allah.

Doa

Ya Tuhan, bimbinglah kami selalu menurut tugas kami masing masing agar tugas perutusan dari Mu dapat kami laksanakan sebaik baiknya. Amin

0 komentar:

Post a Comment