December 31, 2015

RENUNGAN HARI JUMAT 1 JANUARI 2016

Bacaan Liturgi 01 Januari 2016
HR Santa Maria Bunda Allah

Bacaan Pertama   Bilangan  6:22-27
Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. 
Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel; maka Aku akan memberkati mereka."

Mazmur    Mzm 67:2-3.5.6.8
Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita.
*Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa. 
*Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. 
*Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bacaan Kedua  Galatia   4:4-7 
Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya, 
yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; dan kalau kamu anak, maka kamu juga menjadi ahliwaris-ahliwaris, oleh karena Allah.

Bait Pengantar Injil  Ibrani 1:1-2
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi, Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil  Lukas  2:16-21
Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendapati Maria dan Yusuf serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu, para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. 
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hati dan merenungkannya. 
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah 
karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat; semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. 
Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus, 
yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Tahun Baru telah tiba, tahun 2016 telah datang, Selamat Tahun Baru. Datangnya tahun baru mendorong kita untuk bersyukur atas kebaikan dan kemurahan Tuhan  yang telah kita terima selama tahun 2015 kemarin, tetapi juga yang akan kita terima selama tahun 2016 ini, Marilah kita jalani tahun baru ini , seluruh tahun 2016  dengan rasa syukur dan pengharapan , bukan dengan rasa cemas apalagi takut. Kenapa? Karena Tuhan selalu menyertai kita. Dia mengasihi dan memberkati kita, seperti ungkapan Mazmur hari ini : Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita.
Kita serahkan karya, panggilan, dan tanggung jawab kita  kepada Allah dengan meneladani kepasrahan Bunda Maria. Kita mesti seperti Bunda Maria dan Santo Jusup yakni membiarkan Tuhan yang mengatur dan menentukan langkah hidup dan seluruh acara kita sepanjang tahun ini.
Mari kita buka lembaran tahun baru ini dengan merenungkan syair lagu “ Aku Mengerti” dari Jeffry S Tjandra, dalam keheningan kita kunyah, kita cecap, kita rasakan dan kita masukkan dalam hati kita syair berikut ini :
          Banyak perkara yang tak dapat kumengerti,
           Mengapakah harus terjadi didalam kehidupan ini.
Satu perkara yang kusimpan dalam hati.
Tiada sesuatu pun ‘kan terjadi tanpa Allah Peduli,
Allah Mengerti,  Allah Peduli
Segala persoalan yang kita hadapi,
Tak akan pernah dibiarkan –Nya,
Ku bergumul sendiri s;bab Allah mengerti.

Butir permenungan
Ungkapan syair “ Allah Mengerti “ kiranya dapat menjadi kekuatan kita dalam menghadapi hidup kita kedepan. Kita tidak tahu apa yang bakal terjadi, namun dengan iman kita, kita meyakini bahwa tiada sesuatu akan terjadi tanpa Allah peduli. Kita tidak akan dibiarkan bergumul sendiri bila kita terbuka, memasrahkan hidup kita kepada Allah , Sang Penyelenggara Hidup, Deus Providebit.

Doa

Ya Tuhan, pada tahun ini curahkanlah semangat cinta kasih kepada masyarakat disekitar kami , sehingga terciptalah damai sejahtera pada masyarakat kami, Amin.

0 komentar:

Post a Comment