December 11, 2015

RENUNGAN HARI KAMIS 3 DESEMBER 2015

Bacaan Liturgi   Kamis  03 Desember 2015

Bacaan 1: 1 Kor 9; 16-19, 22-23
Saudara saudara  jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur: Mzm 117 ; 1,2
Pergilah keseluruh dunia dan wartakanlah Injil.
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Pengantar Injil  Matius 28 19a,20b
Pergilah dan  jadikanlah semua bangsa murid-Ku
Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Injil: Markus 16; 15-20
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas muridnya dan berkata ;  "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Ada banyak alasan untuk bersyukur atas iman Katolik yang kita hayati Ada banyak orang yang telah berjasa atas pertumbuhan dan pendewasaan iman kita ini. Cobalah menyebut nama mereka masing masing entah para guru disekolah , katekis, biarawan biarawati pastor dan seterusnya.Mereka itulah tangan tangan Tuhan yang tampak. Mereka itulah misionaris misionaris yang diutus Tuhan untuk membangun paguyuban orang beriman yang menghayati nilai nilai yang diajarkan Yesus Kristus  Sang Guru.
Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus memberikan tugas  kepada para murid-Nya, yakni untuk mewartakan Injil kepada segala makhluk (Mrk 16:15)  Penugasan ini adalah bentuk kepercayaan Sang Guru kepada para murid yang telah dibina-Nya dengan susah payah. Dilain fihak, bagi Santo Paulus tugas mewartakan Injil itu merupakan kewajiban pribadinya. Alasannya jelas , ia  ingin membalas kebaikan  Tuhan yang telah menyelamatkan dia. Pengalaman diselamatkan ini merupakan anugerah yang tidak ternilai, Karena itu bagi Santo Paulus, menjadi rasul segala bangsa bukanlah tugas yang dibebankan kepadanya, melainkan suatu kewajiban , suatu bentuk upaya membalas anugerah Tuhan. Baginya menjadi rasul adalah satu satunya ungkapan syukur dan pujiannya kepada Tuhan ( Mazmur 117:1-2)
Barangkali kita jarang sekali mensyukuri iman  kristiani dan “hidup baru” yang telah dianugerahkan  Tuhan kepada kita. Kalaupun kita pernah mensyukurinya , apakah bentuk konkret ucapan syukur kita ? Mungkin tidak semua orang bisa menjawab pertanyaan ini dengan mudah dan memuaskan, Untuk itu, mungkin kita bisa bercermin pada orang orang dekat yang kita kagumi, yang telah mempersembahkan hidupnya tanpa pamrih bagi kebaikan sesama, Bunda Teresa dari Kalkuta, India, adalah salah satu contoh yang menonjol, yang namanya harum karena menjadi sahabat orang orang paling miskin dan terpinggirkan. Santo Fransiskus Xaverius pelindung karya misi , yang kita rayakan hari ini, merupakan salah satu teladan lain , yang telah datang  ke Asia untuk memperkenalkan  Kristus. Dewasa ini adalah tugas kita untuk menjadi rasul rasul Kristus bagi orang orang disekitar kita.

Butir permenungan
Mari  kita  bercermin pada orang orang dekat yang kita kagumi, yang telah mempersembahkan hidupnya tanpa pamrih bagi kebaikan sesama, Bunda Teresa dari Kalkuta, India, adalah salah satu contoh yang menonjol, yang namanya harum karena menjadi sahabat orang orang paling miskin dan terpinggirkan. Santo Fransiskus Xaverius pelindung karya misi , yang kita rayakan hari ini, merupakan salah satu teladan lain , yang telah datang  ke Asia untuk memperkenalkan  Kristus. Dewasa ini adalah tugas kita untuk menjadi rasul rasul Kristus bagi orang orang disekitar kita

Doa

Ya Tuhan ajarilah kami untuk dapat meniru apa yang dilakukan Santo Fransiscus Xaverius  yang kita rayakan hari ini. Amin. 

0 komentar:

Post a Comment