August 29, 2017

RENUNGAN HARIAN ( KAMIS 31 AGUSTUS 2017 )

Bacaan Liturgi Kamis  31 Agustus 2017

Bacaan Pertama  1Tes 3:7-13
Saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami merasa terhibur oleh kalian dan iman kalian. Sekarang kami hidup kembali, asal saja kalian teguh berdiri dalam Tuhan. Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita yang kami peroleh dari padamu di hadapan Allah kita? Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita dapat bertemu muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu. Semoga Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Semoga Tuhan membuat kalian bertambah dan berkelimpahan kasih satu sama lain dan dalam kasih terhadap semua orang, seperti kami pun menaruh kasih kepada kalian. Semoga Ia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, bersama semua orang kudus-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 90:3-4.12-13.14.17
Penuhilah kami dengan kasih setia-Mu, ya Tuhan, supaya kami bersukacita.
*Tuhan, Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, "Kembalilah, hai anak-anak manusia!" Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
*Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, -- berapa lama lagi? -- dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
*Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami! Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah!

Bait Pengantar Injil  Mat 24:42a.44
Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.

Bacaan Injil  Mat 24:42-51
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga." Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberi makan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata di dalam hatinya, 'Tuanku tidak datang-datang,' lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama para pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak ia sangka, dan pada saat yang tidak ia ketahui.
Maka hamba itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi."
Demikianlan sabda Tuhan.

Renungan.
Saat ini orang orang yang diduga korupsi menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai lembaga yang busuk, karena KPK sering melakukan operasi tangkap tangan dan memenjarakan para koruptor. Juga ada sekelompok orang yang merasa diri suci , menyebut orang lain sebagai kafir , mereka mengucilkan , menghina dan membunuh orang atas nama agama  dan kepentingan politik. Orang orang baik dan jujur adalah musuh besar mereka. Mereka bangga dengan sikap satanik itu. Serta merasa diri sebagai tokoh panutan masyarakat. Mereka merasa diri paling baik. Tindakan mereka sangat kontras dengan orang yang telah bertumbuh secara rohani dan dekat dengan Tuhan. Mereka melihat bahwa semua yang dilakukannya  merupakan tugas perutusan dari Allah.  Sukses dalam pelayanan adalah suatu anugerah Allah. Mereka merasa malu untuk berceritera tentang apa yang telah mereka  lakukan untuk orang lain atau untuk komunitas. Mereka selalu tulus mengapresiasi setiap pelayanan orang lain. Dan ketulusan itu menjadikan nama mereka terpuji diantara semua orang.
Kecaman Yesus terhadap orang orang Farisi dalam Injil hari ini menolong kita untuk selalu mawas diri agar selalu melihat Allah sebagai pusat dan sumber dari semua yang kita terima.Hendaknya kita bekerja dengan tekun dan jujur sebagai seorang hamba untuk kemuliaan Allah dan keselamatan sesama. Kita harus tetap rendah hati melihat kesuksesan pelayanan kita yang menjangkau hati banyak orang . Maka Santa Arnoldus Janses jujur mengatakan bahwa jika pelayanan kita tidak membawa hasil yang memuaskan , berarti Tuhan belum menghendaki atau karena kita bukan orang yang tepat untuk pelayanan itu.

Doa .
Ya Yesus, semoga kami tetap optimis untuk lebih kreatif dan tekun menjalankan tugas pelayanan kami demi kehendak Allah bagi hidup kami . Amin.   



Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.


0 komentar:

Post a Comment