August 11, 2017

RENUNGAN HARIAN ( MINGGU 13 AGUSTUS 2017 )

Bacaan Liturgi Minggu  13 Agustus 2017
HR SP Maria Diangkat Ke Surga

Bacaan Pertama  Why 11:19a;12:1-6a.10ab
Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian - Nya di dalam Bait Suci itu. Lalu tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung. Dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan, ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit: Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Ekornya menyapu sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya. Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. Tetapi tiba-tiba Anak itu direngut dan dibawa lari kepada Allah dan ke hadapan takhta-Nya. Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana Allah telah menyediakan suatu tempat baginya. Kemudian aku mendengar suara yang nyaring di surga, "Sekarang telah tiba  keselamatan, kuasa  dan pemerintahan Allah kita!
Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah! Sebab para pendakwa yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah, telah dilemparkan ke bawah!"
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 45:10c-12.16
Di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari Ofir.
*Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!
*Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja.

Bacaan Kedua  1Kor 15:20-26
Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tibalah kesudahannya, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang Ia binasakan ialah maut.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bacaan Injil  Luk 1:39-56
Beberapa waktu sesudah kedatangan malaikat Gariel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, "Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku,
anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana."
Lalu kata Maria, "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.  Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku,
dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Hari ini kita merayakan  Maria diangkat ke Surga, sebuah perayaan iman yang kerap memunculkan beragam pertanyaan khususnya dari mereka yang bukan Katolik. Dogma Maria diangkat ke Surga adalah sebuah ajaran Gereja yang hendak memperlihatkan betapa besar rahmat yang diberikan oleh Allah kepada Maria yang beriman secara luar biasa kepada Allah.  Seperti Yesus yang naik ke Surga setelah menyelamatkan umat manusia lewat salib dan kematiannya, demikian juga Gereja mengimani bahwa Maria diangkat oleh Allah ke Surga karena telah taat dalam mengemban tugas ilahi. Keyakinan ini bukan sebuah ajaran iman dadakan , sebaliknya sudah ada sejak zaman awal Gereja muncul. Bapa –bapa Gereja telah menuliskan hal tersebut dengan sangat indah dan kita dapat membacanya dari literatur sejarah Gereja.
Satu hal penting yang dapat kita petik dari ajaran iman ini adalah bahwa Maria adalah wanita istimewa. Dia telah dipersiapkan oleh Bapa dan ditebus oleh Putra sejak dalam kandungannya. Rahmat tersebut diberikan oleh Allah mengingat misi yang akan diembannya yakni mengandung Sang Putra dengan kuasa Roh Kudus. Anugerah tersebut , semakin sempurna dengan ketaatan yang senantiasa dihayatinya dalam hidup , kemauan untuk mengikuti kehendak Allah meskipun tidak mengerti. Namun  Maria bertahan dalam imannya kepada Allah.Bunda Maria adalah teladan kerendahhatian sekaligus kemuridan sejati. Ia merupakan sosok hamba Allah yang dengan setia mendengarkan dan melaksanakan semua Firman Allah yang diterimanya.Maria bersedia digunakan Allah sebagai alat-Nya untuk mendatangkan Juru Selamat ke dunia. Maria menjadi sarana penggenapan nubuat para nabi sekaligus sarana datangnya keselamatan bagi seluruh umat manusia. Itu semua menjadi mungkin terjadi berkat kerendahhatian Maria.Allah telah memberkati Maria karena  kerendahhatiannya.  Yang menjadi sumber dan tujuan berkat itu adalah Putra yang dikandung dalam rahimnya. Menurut konsep bangsa Yahudi kuno, anak adalah yang membuat seorang ibu bisa menjadi terpandang atau terhormat. Kata kata berkat seperti yang diberikan kepada Maria juga pernah diterima  Yael (Hak 4.24) dan Yudit (Ydt.13:18) . Mereka mendapat berkat karena jasa mereka membebaskan bangsa Israel dari tekanan bangsa bangsa asing. Olek karena berkat Allah itu, Bunda Maria dipandang sebagai perempuan yang mengambil bagian secara aktif dalam pembebasan umat manusia melalui Juru Selamat yang dikandungnya.  Untuk itulah Maria melantunkan madah pujian yang menonjolkan kuasa dan karya Allah dalam dirinya yang disebutnya sebagai yang hina.  
   
Butir permenungan
Pada hari ini yang menjadi pusat permenungan  bukanlah kesuksesan Maria yang berhasil naik ke  Surga, yang menjadi pusat perhatian justru kerendahhatian  Bunda Maria . Berkat kerendahhatiannya, Allah berkenan memberi tempat yang layak bagi Maria di dalam Kerajaan  Surga  dengan mengangkatnya langsung dari dunia.
Maria bersyukur dan memuji Allah karena sadar dan mengakui bahwa berkat Allah sungguh melimpahinya. Itulah wujud kerendahhatian Maria. Sikap tahu berterima kasih atas segala anugerah yang telah kita terima merupakan salah satu cara bagi kita untuk menumbuhkan kerendahhatian dalam diri kita.

Doa.
Ya Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, kami bersyukur kepada-Mu atas pengangkatan   Bunda Maria ke Surga dengan mulia. Kebahagiaan yang telah dicapainya merupakan janji dan jaminan bagi keselamatan kami. Amin.




Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.  Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus

0 komentar:

Post a Comment