Bacaan Liturgi Sabtu
13 Juli 2019
PF S. Henrikus
Bacaan Pertama Kej
49:29-32;50:15-26a
Waktu akan
meninggal Yakub berpesan kepada anak-anaknya, "Apabila aku nanti
dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek
moyangku dalam gua yang di ladang Efron, orang Het itu,dalam gua yang di
ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan,
yaitu ladang
yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan
milik keluarga. Di situlah dikuburkan
Abraham beserta Sara, isterinya; di situlah pula dikuburkan Ishak beserta
Ribka, isterinya,
dan di
situlah juga kukuburkan Lea. Ladang dengan gua di sana telah dibeli dari
orang Het." Ketika saudara-saudara
Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka,
"Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan kita
sepenuhnya, atas segala kejahatan yang telah kita lakukan
terhadapnya." Sebab itu mereka
menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf, "Sebelum ayahmu meninggal, ia telah
berpesan, 'Beginilah hendaknya kalian
katakan kepada Yusuf, Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan
dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang
ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah
ayahmu'." Ketika permintaan disampaikan kepadanya, menangislah Yusuf. Saudara-saudara Yusuf pun datang sendiri-sendiri dan
sujud di depannya serta berkata, "Kami
datang untuk menjadi budakmu."
Tetapi Yusuf
berkata, "Janganlah takut, sebab aku bukan pengganti Allah. Memang kalian telah membuat rencana yang
jahat terhadap aku,
tetapi Allah
telah mengubahnya menjadi kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang
terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Maka janganlah takut. Aku akan
menanggung makanmu dan juga makanan anak-anakmu." Demikianlah Yusuf
menghiburkan saudara-saudaranya dan menenangkan hati mereka dengan
perkataannya. Yusuf tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya. Ia
hidup seratus sepuluh tahun. Jadi Yusuf
sempat melihat anak cucu Efraim sampai keturunan yang ketiga; juga
anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan Yusuf. Waktu akan meninggal, berkatalah Yusuf
kepada saudara-saudaranya, "Tidak lama lagi aku akan mati; tentu
Allah akan memperhatikan kalian dan membawa kalian keluar dari negeri
ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada
Abraham, Ishak dan Yakub." Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel
bersumpah, katanya, "Tentu Allah akan memperhatikan kalian. Pada
waktu itu kalian harus membawa tulang-tulangku dari sini." Kemudian Yusuf meninggal dunia.
Demikianlah
sabda Tuhan.
Mazmur Mzm
105:1-2.3-4.6-7
Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka
hatimu akan hidup kembali.
*Bersyukurlah
kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara
bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan,
bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
*Bermegahlah
dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari
Tuhan. Carilah Tuhan dan
kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya.
*Hai anak
cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan Allah kita, ketetapan-Nya
berlaku di seluruh bumi.
Bait Pengantar Injil
1Ptr 4:14
Berbahagialah
kalian, kalau dicaci maki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.
Bacaan Injil Mat
10:24-33
Pada waktu
itu Yesus bersabda kepada kedua-belas
murid-Nya,
"Seorang
murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi
sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti
tuannya. Jika tuan rumah disebut
Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi
janganlah kalian takut terhadap mereka yang memusuhimu, karena tiada
sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang
tersembunyi yang takkan diketahui. Apa
yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang. Dan apa
yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan
janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi
yang tidak berkuasa membunuh jiwa. Tetapi takutilah Dia yang
berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah
burung pipit dijual seduit dua ekor?
Namun tak seekor pun akan jatuh tanpa kehendak Bapamu. Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya
telah terhitung. Sebab itu janganlah
kalian takut, karena kalian lebih berharga dari pada banyak burung pipit. Barangsiapa mengakui Aku di depan
manusia, dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga.Tetapi
barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal di hadapan
Bapa-Ku yang di surga."
Demikianlah
sabda Tuhan.
Renungan.
Suami istri
berdebat tentang penempatan sebuah lukisan Yesus dirumahnya. Suaminya ingin
agar lukisan tersebut ditempatkan diruang tamu. Akan tetapi, istrinya merasa
takut dan malu kalau orang yang beragama lain datang dan melihat lukisan
tersebut. Namun akhirnya sang istri mengikuti kehendak suaminya. Beberapa lama kemudian, sang istri merasakan
bahwa ternyata lukisan Yesus diruang tamu tersebut membawa sesuatu yang baik
bagi tamu yang datang. Seorang tamu berkomentar demikian, “Saya merasakan
kedamaian ketika masuk kerumah ini dan memandang lukisan ini” Dalam Injil hari ini, Yesus meneguhkan para
murid-Nya. Yesus mengajak mereka untuk tetap setia dan tidak takut menjadi
murid Yesus. Ada banyak tantangan yang mereka hadapi namun mereka harus tetap
taat dan setia menjadi seorang murid. Yesus bersabda “Dan janganlah kalian
takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa
membunuh jiwa. Tetapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun
tubuh didalam neraka” Yesus tahu apa yang menghantui pikiran dan merasuki hati
para murid-Nya. Karena itu, Ia meneguhkan mereka dengan menunjukkan cara
mengatasi ketakutan, yakni agar para murid tidak memusatkan perhatian pada
kenyataan sekarang dan disini, tetapi segalanya harus diarahkan kepada
kedatangan Kerajaan Allah.
Butir
permenungan.
Kita sadar
bahwa ketakutan merupakan suatu kekuatan yang maha dahsyat. Ketakutan dapat
membuat kita panik, seperti juga sering dialami oleh banyak orang Kristiani
saat ini. Mereka malu akan iman mereka dan takut untuk menunjukkannya.
Hari ini Yesus mengajak kita untuk mengatasi ketakutan tersebut dengan
ketakutan yang lebih besar, yang disebut takut akan Allah. Takut akan Allah
merupakan solusi terhadap ketakutan akan kehilangan diri sendiri. Ketakutan
akan Allah akan membimbing kita kepada kematangan iman , kebijaksanaan dan
pengadilan yang benar serta akan membebaskan kita dari tirani dosa, kejahatan
dan tipu muslihat setan. “Takutlah akan Tuhan, hai orang orang –Nya yang kudus, sebab tidak
berkekurangan orang yang takut akan Dia, Marilah anak anak , dengarkanlah Aku,
takut akan Tuhan akan Kuajarkan kepadamu” (Mzm 34:10.12)
Doa.
Ya Yesus yang mahabaik, dulu Engkau mengutus para
rasul untuk mewartakan Injil, Sekarang , Engkau mengutus kami umat-Mu,
jadikanlah kami pewarta Sabda-Mu yang taat dan setia . Amin.
Berbahagialah
kalian, kalau dicaci maki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.
0 komentar:
Post a Comment