February 11, 2018

RENUNGAN HARIAN, (MINGGU 18 FEBRUARI 2018)

Bacaan Liturgi Minggu 18 Februari 2018

Bacaan Pertama  Kej 9:8-15
Sesudah air bah berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anak Nuh yang bersama-sama dengan dia, "Camkanlah, Aku mengadakan perjanjian dengan kamu dan dengan keturunanmu, dan dengan segala makhluk hidup yang ada besertamu, yakni burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi, segala yang keluar dari bahteramu, segala binatang di bumi. Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu,
bahwa sejak kini segala yang hidup takkan dilenyapkan oleh air bah lagi
dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi." Dan Allah berfirman, "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu
serta segala makhluk hidup yang ada sertamu, turun-temurun untuk selama-lamanya: Busur-Ku akan Kutempatkan di awan sebagai tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah Kuadakan dengan kamu dan dengan segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 25:4bc-5ab.6-7ab.8-9
Segala jalan-Mu, ya Tuhan, adalah kasih setia dan kebenaran.
*Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong - lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
*Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran - pelanggaranku janganlah Kauingat. *Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

Bacaan Kedua  1Ptr 3:18-22
Saudara-saudaraku terkasih, Kristus telah mati satu kali untuk segala dosa kita. Ia yang benar telah mati untuk orang-orang yang tidak benar,
supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi dibangkitkan menurut Roh,
dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu roh-roh mereka yang pada masa Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. Air itu melambangkan pembaptisan yang kini menyelamatkan kamu, bukan dengan membersihkan kenajisan jasmani, melainkan dengan memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah berkat kebangkitan Yesus Kristus, yang telah naik ke surga dan kini duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia menaklukkan segala malaikat, kuasa dan kekuatan kepadanya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 4:4b
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Bacaan Injil  Mrk 1:12-15
Sekali peristiwa Roh memimpin Yesus ke padang gurun. Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dan dicobai oleh Iblis.
Yesus berada di sana di antara binatang-binatang liar, dan malaikat-malaikat melayani Dia. Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap,
datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, "Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan.
Salah satu cara kita untuk mengenal Yesus secara lebih mendalam adalah mencintai Injil. Karena dalam Injil kita bisa mengetahui segala sesuatu yang dilakukan Yesus semasa hidup-Nya didunia ini. Dalam Injil juga kita bisa mengetahui riwayat hidup Yesus, mulai dari kelahiran sampai pada wafat-Nya. Selain itu, ternyata banyak hal yang bisa hidupi lewat Injil, seperti pengajaran Yesus  lewat perumpamaan , teladan Yesus yang mencintai orang orang terpinggirkan , kemampuan Yesus melakukan mukjizat mukjizat dan lain sebagainya. Singkatnya adalah segala hal yang menyangkut dengan kehidupan Yesus ada didalam Injil . Makanya Yesus hari ini , diakhir pengajaran-Nya , berkata bahwa bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Apa maksud Yesus mengatakan kepada kita supaya kita percaya kepada Injil?  Tentu saja banyak yang bisa kita renungkan . Disamping kita bisa mengenal Yesus secara lebih mendalam lewat injil, kita juga bisa menghidupi Injil itu dalam hidup kita sehari hari. Dalam arti , semua yang dilakukan Yesus harus menjadi inspirasi , teladan dan semangat bagi kita dalam hidup ini.  Misalnya , pengajaran Yesus adalah pelajaran bagi kita . Teladan Yesus yang mencintai orang orang yang terpinggirkan  adalah inspirasi bagi kita untuk melakukan hal hal yang sama terhadap saudara saudari kita . Mukjizat yang dilakukan oleh Yesus adalah sarana bagi kita untuk juga melakukan mukjizat kepada sesama kita. Oleh karena itu , marilah kita selalu mencintai Injil dan menghidupi Injil itu dalam hidup kita sehari hari , agar kita semakin dekat dengan Yesus  Sang Juru Selamat kita , dan dengan demikian , suatu saat kita akan memdapatkan keselamatan kekal dari Allah.

Butir permenungan.
Seorang pemuda minta kepada seorang pertapa untuk mengajari bagaimana caranya agar tidak sampai jatuh kedalam dosa.. Pertapa ini menjawab, “ Baik, akan saya ajari kamu tiga cara agar jangan sampai jatuh kedalam dosa. Catatlah baik baik. Cara pertama adalah hindarilah kesempatan untuk berdosa.  Lalu cara kedua adalah hindarilah kesempatan untuk berdosa.” Jawab pemuda itu,  “ Bapa mengapa cara pertama dan cara kedua  sama saja “  Dengan tenang pertapa itu menjawab “ Tidak apa apa anakku, tulislah yang ketiga. Cara ketiga adalah hindarilah kesempatan untuk berdosa. Hanya inilah cara menjaga diri agar tidak jatuh dalam dosa. Tanpa upaya itu cara lainnya tak akan berguna.”
Godaan biasanya datang ketika terbuka kesempatan untuk berbuat dosa. Pengalaman para kudus menyatakan bahwa godaan dapat datang kapan saja dan kepada siapa saja. Ketika manusia sedang berupaya untuk hidup baik, godaan tidak berkurang tetapi justru semakin banyak. Ketika sedang berpuasa dipadang gurun , Yesus juga mengalami godaan dari iblis . Yesus mempunyai kesempatan dan kemungkinan untuk menuruti godaan godaan yang ditawarkan kepada-Nya, namun Dia menolaknya dengan tegas , Yesus menjadi teladan bagi kita semua.
Memasuki Prapaskah berarti memasuki masa tobat. Kita diajak untuk berendah hati dan mengakui diri kita yang rapuh dan pendosa . Penyesalan dan pertobatan saja rupanya tidak cukup, karena harus ada niat untuk tidak berbuat dosa lagi. Dibutuhkan suatu niat yang besar , kerendahan hati, ketekunan dan sikap mawas diri agar semakin hari kita semakin mampu meninggalkan dosa dosa . Namun , lebih dari semua itu , pertolongan dan rahmat Tuhan  tetaplah menjadi andalan kita yang utama. Pertobatan adalah upaya dari pihak manusia tetapi sekaligus jagu rahmat dari Tuhan.

Doa.
Ya Yesus, semoga Injil-Mu selalu menginspirasi segala sesuatu yang akan kami lakukan didalam seluruh perjalanan hidup kami.



Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.


0 komentar:

Post a Comment