Bacaan Liturgi Senin 3 Desember 2018
Pesta S. Fransiskus Xaverius,
Imam dan Pelindung Karya Misi
Bacaan Pertama 1Kor 9:16-19.22-23
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai
alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku.
Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan
pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima
upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku
sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah
kepadaku. Kalau demikian apakah upahku?
Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan,
dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil.
Sesungguhnya aku bukan hamba siapapun. Meskipun begitu, aku menjadikan
diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin
orang. Bagi orang-orang yang lemah
aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan
mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi
segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari
antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya
aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Mzm 117:1.2
Pergilah ke seluruh dunia, dan
wartakanlah Injil.
*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku
bangsa!
*Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk
selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil Mat 28:19a.20b
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai akhir zaman.
Bacaan Injil Mrk 16:15-20:
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati
menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada
mereka, "Pergilah ke seluruh
dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya
dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan
dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka
akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam
bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan
sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka
akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh." Sesudah berbicara
demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk
di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke
segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan
tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan
Setiap buah harus melewati banyak proses sampai dia menjadi
buah . Dan pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi
penyerbukan dan pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula ada buah
terbentuk tanpa adanya penyerbukan dan pembuahan . Bagaimana dengan buah dari
iman? Apakah iman itu berproses sebelum berbuah? Benar sekali. Yohanes
berseru kepada orang banyak agar mereka menghasilkan buah dari pertobatan sebab
pertobatan adalah bagian dari iman. Orang yang beriman kepada Tuhan harus
menunjukkan pertobatan didalam hidupnya, Apakah buah buah pertobatan itu?
Tentu banyak sekali, Buah dari pertobatan adalah semua hal yang baik, benar dan
yang membahagiakan manusia. Dan buah dari pertobatan itu sangat
menyenangkan hati Allah.
Masa
Adven ini adalah masa pertobatan bagi kita orang Katolik. Itu berarti kita
diajak untuk bertobat dalam rangka menyambut hari Natal. Bertobat dari apa
saja?. Bertobat dari segala perbuatan yang tidak menyenangkan hati Allah.
Pertobatan kita juga hendaknya menghasilkan buah yang baik. Buah yang bisa
dirasakan oleh sesama kita . Pertobatan kita lakukan tidak hanya bisa kita
rasakan , tetapi orang lain juga bisa merasakannya . Pertobatan tidak sekali
jadi tetapi membutuhkan proses yang panjang sampai ia bisa menghasilkan buah
yang baik . Maka dimasa Adven ini marilah kita berusaha mengusahakan pertobatan
kita , agar kita berkenan dihadapan Tuhan . Dan marilah kita juga
menghasilkan buah dari pertobatan kita dengan semakin mencintai Allah ,
mencintai sesama dan mencintai lingkungan hidup sekitar kita.
Butir
permenungan.
Paulus
disadarkan bahwa ia dapat menjadi Rasul Tuhan Yesus Kristus sama sekali bukan
karena jasanya atau karena ia telah melakukan persiapan ini atau itu . Ia
menjadi Rasul Tuhan Yesus melulu karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan, agar
dia pun nantinya penuh belas kasih dan murah hati saat menjadi pewarta Injil.
Bukankah kita juga dipilih menjadi murid murid Tuhan Yesus Kristus
menjadi Imam, bruder, suster, prodiakon atau lektor, pengurus dewan paroki,
atau pamong lingkungan bukan karena jasa dan kehebatan kita, melainkan melulu
karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan? Oleh karena itulah kita mesti
melayani umat dengan murah hati dan penuh kebaikan, bukan jual mahal apalagi
pasang tarif.
Dalam masa Adven ini , kita sedang menantikan seorang pribadi
yang luar biasa , Ia adalah Allah sendiri yang datang menjumpai kita dalam
wujud manusia agar kita yang berdosa ini diangkat dan diselamatkan oleh Nya
kedalam kebahagiaan surgawi. Mari kita menantikan Yesus dengan penuh
kerinduan dan sukacita yang besar , agar pada saat kedatangan-Nya, Dia sungguh
sungguh lahir dihati kita.
Doa.
Ya Tuhan ,
berilah kesadaran kepada umat-Mu yang telah Kau pilih, agar mereka dengan murah
hati dan penuh kebaikan melayani umat-Mu. Amin.
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai akhir zaman.
0 komentar:
Post a Comment