November 21, 2018

RENUNGAN HARIAN ( SENIN 3 DESEMBER 2018 )


Bacaan Liturgi Senin  3 Desember 2018
Pesta S. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Karya Misi

Bacaan Pertama  1Kor 9:16-19.22-23
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. 
Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? 
Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, 
dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. 
Sesungguhnya aku bukan hamba siapapun. Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah 
aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 117:1.2
Pergilah ke seluruh dunia, dan wartakanlah Injil.
*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
*Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil  Mat 28:19a.20b
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.

Bacaan Injil  Mrk 16:15-20:
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati 
menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka,   "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:  Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,  mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."   Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan
Setiap buah harus melewati banyak proses sampai dia menjadi buah . Dan pada umumnya buah  hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula ada buah terbentuk tanpa adanya penyerbukan dan pembuahan . Bagaimana dengan buah dari iman?  Apakah iman itu berproses sebelum berbuah? Benar sekali. Yohanes berseru kepada orang banyak agar mereka menghasilkan buah dari pertobatan sebab pertobatan adalah bagian dari iman. Orang yang beriman kepada Tuhan harus menunjukkan  pertobatan didalam hidupnya, Apakah buah buah pertobatan itu? Tentu banyak sekali, Buah dari pertobatan adalah semua hal yang baik, benar dan yang membahagiakan  manusia. Dan buah dari pertobatan itu sangat menyenangkan  hati Allah.
Masa Adven ini adalah masa pertobatan bagi kita orang Katolik. Itu berarti kita diajak untuk bertobat dalam rangka menyambut hari Natal. Bertobat dari apa saja?. Bertobat dari segala perbuatan yang tidak menyenangkan  hati Allah. Pertobatan kita juga hendaknya menghasilkan buah yang baik. Buah yang bisa dirasakan oleh sesama kita . Pertobatan kita lakukan tidak hanya bisa kita rasakan , tetapi orang lain juga bisa merasakannya . Pertobatan tidak sekali jadi tetapi membutuhkan proses yang panjang sampai ia bisa menghasilkan buah yang baik . Maka dimasa Adven ini marilah kita berusaha mengusahakan pertobatan kita , agar kita  berkenan dihadapan  Tuhan . Dan marilah kita juga menghasilkan buah dari pertobatan kita dengan semakin mencintai Allah , mencintai sesama dan mencintai lingkungan hidup sekitar kita.

Butir permenungan.
Paulus disadarkan bahwa ia dapat menjadi Rasul Tuhan Yesus Kristus sama sekali bukan karena jasanya atau karena ia telah melakukan persiapan ini atau itu . Ia menjadi Rasul Tuhan Yesus melulu karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan, agar dia pun nantinya penuh belas kasih dan murah hati saat menjadi pewarta Injil. Bukankah kita juga dipilih menjadi murid murid Tuhan Yesus Kristus  menjadi Imam, bruder, suster, prodiakon atau lektor, pengurus dewan paroki, atau pamong lingkungan bukan karena jasa dan kehebatan kita, melainkan melulu karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan? Oleh karena itulah kita mesti melayani umat dengan murah hati dan penuh kebaikan, bukan jual mahal apalagi pasang tarif.
Dalam masa Adven ini , kita sedang menantikan seorang pribadi yang luar biasa , Ia adalah Allah sendiri yang datang menjumpai kita dalam wujud manusia agar kita yang berdosa ini diangkat dan diselamatkan oleh Nya kedalam kebahagiaan surgawi.  Mari kita menantikan Yesus dengan penuh kerinduan dan sukacita yang besar , agar pada saat kedatangan-Nya, Dia sungguh sungguh lahir dihati kita.

Doa.
Ya Tuhan , berilah kesadaran kepada umat-Mu yang telah Kau pilih, agar mereka dengan murah hati dan penuh kebaikan melayani umat-Mu. Amin.



Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.


0 komentar:

Post a Comment