December 23, 2016

RENUNGAN HARIAN, (SABTU 24 DESEMBER 2016)

Bacaan Liturgi 24 Desember 2016
Masa Adven  (Misa Pagi)

Bacaan Pertama  2Sam 7:1-5.8b-12.16
Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling, 
Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda." Lalu berkatalah Natan kepada raja, "Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau." Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. 
Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan atau pun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu, sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan 
terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya." 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Mzm 89:2-3.4-5.27.29
Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
*Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit. 
*Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu Untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun." 
*Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku denganya akan Kupegang teguh.

Bacaan Injil   Luk 1:67-79
Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya, 
"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus,  untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi;  karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan 
yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Kelahiran setiap bayi menandakan perhatian Allah akan masa depan umat manusia. Allah tidak bekerja sendirian didunia ini, tetapi Dia membutuhkan setiap manusia ciptaanNya agar terlibat dalam karya keselamatan. Dengan demikian, kelahiran bayi sama dengan kelahiran rekan kerja Allah yang baru untuk menyelenggarakan hidup manusia dimasa depan. Dalam kutipan Injil hari ini, Zakharia bersyukur atas kelahiran Yohanes, anak yang dilahirkan dari isterinya pada masa tua. Dia tidak hanya menganggap Yohanes sebagai tumpuan harapan bagi masa depan keluarga. Kelahiran Yohanes menandakan bahwa Allah sedang melakukan karya besar bagi bangsa manusia.
Jika kita merenungkan kehadiran kita masing masing di dunia ini, kita boleh yakin bahwa kita pun anak anak pilihan Allah. Dia tidak menciptakan kita tanpa tujuan yang jelas. Kita dipilih  untuk menjadi rekan sekerja Allah. Menjadi tugas kita lah  untuk merenungkan apakah maksud Allah dengan melahirkan kita didunia ini.  Apakah kita dapat menjadi rekan sekerja Allah? Tentu saja kehadiran kita didunia ini bukan dimaksudkan demi keuntungan kita saja, tetapi juga demi kesejahteraan sesama da ciptaan Allah lainnya Tidak ada manusia yang tidak berguna bagi Allah dan sesama, kecuali jika dia memang tidak mau  menjadikan dirinya berguna. Perang dan kekejaman  yang menghabisi jiwa jiwa manusia
merupakan kejahatan terhadap Allah juga, karena penghancuran bangsa manusia merupakan penolakan terang terangan terhadap rencana baik Allah untuk membangun dunia.
Hari ini hari terakhir Advent, karena petang nanti kita akan merayakan Natal. Yesus hadir didunia untuk mewujudkan karya kasih dan karya keselamatan. Kita boleh sibuk mempersiapkan kado kado Natal yang akan kita berikan kepada orang orang yang dekat dihati kita. Namun kado yang terindah sudah diberikan Allah kepada kita didalam bayi Yesus yang lahir dipalungan.

Butir Permenungan.
Sebutan Yusuf orang yang tulus hati mengacu pada kesetiaannya terhadap hukum Taurat . Keputusannya untuk memceraikan Maria pun berdasar pada ketaatannya pada hukum kemurnian perkawinan (Ul 22:13-30) . Demi kesucian perkawinan , seorang gadis harus tetap perawan selama masa pertunangan . hilangnya keperawanan dipandang sebagai perzinaan dan hukumnya rajam. Karena itu Maria yang telah mengandung selagi masa pertunangan dengan Yusup bisa dimasukkan dalam kasus pelanggaran hukum  kesucian perkawinan. Kehamilan seorang gadis yang masih bertunangan bisa terjadi karena dua alasan, yaitu gadis itu secara bebas berhubungan seks dengan laki laki lain atau gadis itu diperkosa. Kalau gadis itu berhubungan seks dengan laki laki lain secara bebas , keduanya akan dihukum rajam, kalau gadis itu diperkosa , hanya laki laki yang dihukum rajam dan gadis itu dibebaskan (Ul :  22 23-27)
Dalam kasus Maria yang sudah mengandung saat masih bertunangan dengan Yusuf , bagaimana bisa diketahui bahwa kehamilannya itu karena hubungan seks bebas dengan laki laki lain atau karena dipaksa?  Yusup sebenarnya berhak membawa persoalan itu kepengadilan dan persidangan yang akan menentukan apakah Maria berzina atau dipaksa , apakah Maria harus dihukum atau dibebaskan. Namun Yusup tidak mau menggunakan hak itu sebab “ia tidak mau mencemarkan nama istrinya dimuka umum” Yusup tidak mau mencemarkan nama Maria dengan mendakwanya telah berzina dan membawa kepengadilan untuk diperiksa dihadapan umum. Kalau Maria diperiksa dipersidangan , semua orang akan mmengetahui kasusnya dan nama baiknya tercemar.
Yusup yakin bahwa Maria tidak bersalah , tetapi ia merasa tidak pantas menjadi ayah dari anak yang akan dilahirkannya. Karena itu ia bermaksud menceraikan Maria dengan diam diam,  Artinya tanpa memerkarakan di pengadilan sehingga orang tidak tahu kasusnya dan nama baik Maria tetap terjaga. Namun ketika ia mempertimbangkan maksud itu , malaikat Tuhan memberitahukan bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus : “ Yusup anak Daud , janganlah engkau  takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang didalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki laki dan engkau akan menamakan Dia  Yesus”
Kita kadang memainkan hukum yang ada untuk membenarkan diri dan mencari keuntungan pribadi. Tidak jarang kita pun cuci tangan dan tidak mau mempertanggung jawabkan akibat perbuatan jahat  kita. Mengapa?  Yusup telah menunjukkan bahwa rencana penyelamatan Allah yang melibatkan dirinya tidak mungkin ditolaknya. Kita adalah pengikut pengikut Yesus zaman ini yang seharusnya patuh pada rencana penyelamatan Allah yang melibatkan diri kita

Doa.
Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau memberi kami Fajar Keselamatan dalam diri Yesus , yang akan menuntun kami pada keselamatan kekal.    Amin.




0 komentar:

Post a Comment