December 14, 2016

RENUNGAN HARIAN, (KAMIS 15 DESEMBER 2016)

Bacaan Liturgi Kamis 15 Desember 2016

Bacaan Pertama  Yes 54:1-10
Dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau. Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman Tuhan. Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi. Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu. Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, Tuhan semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi. Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati Tuhan memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu. Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman Tuhan, Penebus mu. Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau.

Mazmur   Mzm 30:2.4-6.11-12a.13b
Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku. 
Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur. 
Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai. 
Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku, Tuhan, jadilah penolongku!" Aku yang meratap telah Kau ubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kau buka, pinggang ku Kauikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Bait Pengantar Injil  Luk 3:4.6
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Bacaan Injil  Luk 7:24-30
Yohaneslah utusan yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan.Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya." Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan..........
Kita berada pada hari Kamis dalam pekan ketiga masa Adven. Minggu ketiga Adven disebut Minggu Sukacita. Lilin yang dinyalakan dalam korona berwarna merah muda, berbeda dibandingkan dengan ketiga lilin yang lain yang berwarna ungu. Warna merah muda mengungkapkan kegembiraan yang segera akan menjadi penuh dengan kelahiran Yesus. Kegembiraan ini pulalah yang diserukan oleh Nabi Yesaya karena kasih setia Allah segera akan  menjadi nyata : Bersorak-sorailah, .............Bergembiralah dengan sorak-sorai .........dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman Tuhan. ....... tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu,,,,,,,  (Yes 54: 1.10) Yesus yang kelahiran-Nya akan dirayakan dalam beberapa hari lagi itulah penjelmaan kasih setia Allah yang membawa kegembiraan.
Kegembiraan ini adalah anugerah yang harus diterima atau tidak terima, Dalam Injil, kedua sikap itu  diwakili antara lain oleh pemungut cukai yang menerima tawaran itu sementara orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat menolaknya. Mengapa sikap kedua pihak ini berbeda?  Jawaban terhadap pertanyaan ini bisa banyak .Salah satunya adalah pandangan dan keyakinan mereka   -  sadar atau tidak , dalam bahasa kita sekarang  -  tentang iman dan agama. Pemungut cukai yakin bahwa pengakuan iman dan dan hidup beragama mesti diungkapkan dan diwujudkan . Itulah sebabnya mereka ini memberi diri dibaptis (Luk 7: 29)  dan mewujudkan iman itu dalam perilaku yang sesuai dengan tuntutan iman (bdk Luk 3: 12-13)  Keyakinan hidup seperti ini akan mendatangkan kegembiraan . Sementara itu orang orang Farisi dan ahli Taurat yakin bahwa agama adalah organisasi atau sekumpulan aturan yang mesti dipertahankan dan dibela mati matian, Pandangan seperti ini menunjukkan bahwa mereka belum sampai menjadi orang beriman. Mereka barulah orang orang yang beragama yang suka meletakkan kuk yang tak dapat dipikul pada tengkuk para pengikutnya .

Butir permenungan.
Saudara saudari , masa Adven merupakan kesempatan untuk menanti penuh sukacita. Mengapa sukacita? Karena Tuhan akan memenuhi janji-Nya kepada umat-Nya. Sebab Ia berkata :” Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar  Aku mengambil engkau kembali” (ay7)  Meskipun umatnya tidak setia dan berdosa. Ia tetap setia . Tuhan benar benar ingin menjadikan diri-Nya suami yang maha setia bagi Israel umat-Nya. Janjinya kepada Israel , umat yang dipilih-Nya., dinyatakan dalam diri Yesus Penebus. Dialah Emanuel,, Allah beserta kita, Allah yang selalu bersama kita. Karena itu, Yohanes pun diutus-Nya untuk menyiapkan kedatangan Penebus dengan membaptis orang orang berdosa, sebagai tanda pertobatan.  Oleh sebab itu , sebagaimana orang orang berdosa dan pemungut cukai memberi diri di babtis oleh Yohanes Pembaptis, demikianlah kita juga harus bertobat menyambut pemenuhan janji Tuhan.

Doa.

Ya Bapa yang mahabaik, datanglah dan tinggallah didalam hatiku , agar aku mampu membagikan kasih dan kebaikan –Mu kepada sesamaku. Amin.

0 komentar:

Post a Comment