Bacaan Liturgi Rabu 21
Desember 2016
PF S. Petrus Kanisius, Imam dan Pujangga
gereja
Bacaan Pertama Kid 2:8-14
Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku laksana kijang atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi. Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, "Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu,
dan jelita nian parasmu!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku laksana kijang atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi. Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, "Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu,
dan jelita nian parasmu!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 33:2-3.11-12.20-21
Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!
*Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak- dan sorai.
*Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
*Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong kita dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!
*Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak- dan sorai.
*Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
*Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong kita dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
Bacaan Injil Luk 1:39-45
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, "Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya,
sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana."
Demikianlah Injil Tuhan.
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, "Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya,
sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Ketakutan
dapat membuat orang tanpa daya, lemah lunglai. Orang yang kaget atau shock juga
bisa pingan. Lalu tiba tiba tubuhnya lemas dan jatuh. Kenapa? Karena pingsan
itu. Orang yang takut dapat pula bereaksi dengan ngawur,
termasuk melawan atau berbuat nekat . Pokoknya ketakutan adalah sebuah
kondisi yang sangat tidak menguntungkan dan bahkan bisa berbahaya. Ketakutan dapat disebabkan oleh macam macam
faktor. Dari sisi teologis spiritual, ketakutan disebabkan oleh kurangnya
keyakinan bahwa Tuhan telah hadir ditengah kita dan sebenarnya menyertai kita.
Sebaliknya , kegembiraan dan sukacita yang terpancar diwajah kita aslinya
adalah ungkapan kepercayaan betapa Tuhan sungguh menyertai kita. Nah, marilah
kita lihat wajah dan roman muka kita. Apakah wajah kita sudah penuh aura
sukacita atau aura serba takut?
Tuhan
Allahmu ada ditengah tengah kita nampak dari pada diri Elisabeth dan Yohanes
Pembaptis yang masih dikandungannya. Ketika Maria mengunjungi Elisabeth,
Elisabeth begitu berbahagia dan Yohanes bahkan melonjak dalam rahim Elisabeth.
Mereka menyaksikan betapa Sang Penebus telah hadir ditengah umat-Nya
yakni didalam kandungan Maria. Itulah isi Injil hari ini.
Butir
permenungan
Orang yang mengembangkan
keutamaan lahir batin dan membagikannya
untuk membangun kehidupan bersama adalah berkat bagi yang lain. Maria
mengunjungi Elisabeth, artinya , kabar baik, Yaitu didalam Tuhan Yesus yang masih dalam kandungan Maria
telah datang menjumpai Elisabeth sehingga ketika ia mendengar salam
Maria, melonjaklah anak yang didalam rahimnya. Bahasa tubuh itu menjadi
gambaran relasi mendatang antara Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus. Sebab orang
percaya bahwa gerakan janin didalam rahim mau berbicara tentang masa depannya.
Misal Esau dan Jacob yang bertolak
tolakan didalam rahim Ribka (Kej. 25:22)
diartikan sebagai perselisihan mereka dikemudian hari. Elisabeth pun penuh
dengan Roh Kudus sehingga berseru “ diberkatilah engkau diantara semua
perempuan dan diberkatilah buah rahimmu” Kata diberkatilah mengungkap
karya Allah yang memberi berkat sehingga Maria menjadi perempuan yang paling
diberkati. Sumber dan sasaran berkat itu adalah yang dikandungnya, sebab
menurut konsep zaman dulu anaklah yang menyebabkan seorang ibu dipandang
terhormat.
Marilah kita
menghadirkan diri kita sebagai orang yang menerima Roh Tuhan atau rahmat-Nya
kepada sesama kita , terlebih bagi mereka yang berkekurangan . kalau semangat
ini yang menjiwai hidup kita , maka percayalah perjumpaan kita dengan sesama
menjadi perjumpaan yang membahagiakan dan selalu didambakan, serta diupayakan
oleh kita sendiri dan oleh siapapun. Hendaknya perjumpaan kita dengan sesama
menjadi kesempatan bagi kita untuk saling berbagi rahmat dan berkat Tuhan ,
agar berkat-Nya semakin bertambah untuk kita.
Doa
Ya Tuhan,
berilah kami kekuatan untuk mengatasi ketakutan yang kadang kadang menimpa kami
karena kurangnya keyakinan bahwa Tuhan telah hadir ditengah kita. Amin.
0 komentar:
Post a Comment