Bacaan Liturgi Selasa 8 November 2016
Bacaan Pertama Tit 2:1-8.11-14
Saudaraku terkasih, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat.
Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih dan ketekunan. Demikianlah pula para wanita tua,
hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik,
dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya,
baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
Demikian pula terhadap orang-orang muda. Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh
dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu
sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah
yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita
agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar, dan Penyelamat kita Yesus Kristus.
Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan.
Saudaraku terkasih, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat.
Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih dan ketekunan. Demikianlah pula para wanita tua,
hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik,
dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya,
baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
Demikian pula terhadap orang-orang muda. Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh
dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu
sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah
yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita
agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar, dan Penyelamat kita Yesus Kristus.
Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Mzm 37:3-4.18.23.27.29
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
*Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
*Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
*Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri
dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
*Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
*Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
*Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri
dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil Yoh 14:23
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
Bacaan Injil Luk 17:7-10
Yesus bersabda kepada para murid, "Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya,
akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, 'Mari segera makan'? Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu,
'Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku
sampai selesai aku makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.' Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu,
hendaklah kalian berkata, 'Kami adalah hamba-hamba tak berguna;
kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan'."
Demikianlah Injil Tuhan.
Yesus bersabda kepada para murid, "Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya,
akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, 'Mari segera makan'? Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu,
'Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku
sampai selesai aku makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.' Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu,
hendaklah kalian berkata, 'Kami adalah hamba-hamba tak berguna;
kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan'."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Kadang kita dalam hati kecil selalu minta dihargai, dipuji dan
dihormati, termasuk dari Tuhan sendiri apabila kita telah menyelesaikan tugas
perutusan-Nya. Kadang kita menjadi tidak enak dan tidak gembira apabila
tidak diakui oleh orang lain atau dipuji. Misalnya, setelah menolong seseorang
dan orang tersebut tidak mengucapkan terima kasih , kadang kita jengkel.
Waktu kita menjadi juara dan orang lain tidak menghormati kita, kita
merasa sakit hati, jelas ini tidak benar karena kita adalah hanya hamba yang
disuruh melakukan sesuatu oleh Tuhan sendiri.
Kita ini hamba Tuhan dan diberi tugas oleh-Nya untuk dilakukan didunia
ini.Apabila tugas ini selesai kita tidak boleh sombong lalu minta dilayani
Tuhan. Kita diharapkan tetap rendah hati dan berharap :” Aku ini hamba yang
tidak berguna, aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan”
Butir butir permenungan
Kita harusnya sudah gembira bahwa kita dapat menyelesaikan tugas perutusan
Tuhan itu dan bersyukur atas itu. Kita tidak usah mengharapkan hadiah atau pujian
dari Tuhan atau orang lain. Apalagi semua kemampuan yang memungkinkan kita
melakukan tugas itu, semuanya adalah pemberian Tuhan sendiri. Orang beriman
harus hidup sebagai hamba dihadapan Tuhan .Karena Allah , manusia telah
ditebus dari dosa dan kematian, sehingga manusia menjadi milik Allah.
Dengan demikian totalitas kehidupan manusia harus diarahkan kepada kehendak
Allah.
Doa
Ya, Allah kami bersyukur atas karya penebusan-Mu , berkat darah Putera-Mu
kami yang seharusnya binasa mendapatkan kehidupan, Ajarilah kami untuk mengabdi
Engkau dengan seluruh hidup kami. Amin.
0 komentar:
Post a Comment