Bacaan Liturgi Kamis 10 November 2016
PW S. Leo Agung, Paus dan
Pujangga Gereja
Bacaan Pertama Flm 1:7-20
Saudara terkasih, aku sudah memperoleh kegembiraan besar dan kekuatan
karena kasihmu, sebab engkau telah menghibur hati orang-orang kudus. Karena itu sekalipun dalam Kristus aku bebas memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, namun mengingat kasihmu itu lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, dan kini dipenjarakan demi Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu dia memang tidak berguna bagimu tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia, buah hatiku itu, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu kaulakukan, bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak daripadamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih. Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu,
baik secara manusiawi maupun di dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan dikau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku. Aku Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya, untuk tidak mengatakan "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri. Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburlah hatiku di dalam Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Saudara terkasih, aku sudah memperoleh kegembiraan besar dan kekuatan
karena kasihmu, sebab engkau telah menghibur hati orang-orang kudus. Karena itu sekalipun dalam Kristus aku bebas memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, namun mengingat kasihmu itu lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, dan kini dipenjarakan demi Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu dia memang tidak berguna bagimu tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia, buah hatiku itu, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu kaulakukan, bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak daripadamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih. Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu,
baik secara manusiawi maupun di dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan dikau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku. Aku Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya, untuk tidak mengatakan "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri. Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburlah hatiku di dalam Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Mzm 146:7-10
Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
*Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang-orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung,
*Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk,
Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
*Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun!
Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
*Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang-orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung,
*Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk,
Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
*Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun!
Bait Pengantar Injil Yoh 15:5
Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.
Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.
Bacaan Injil Luk 17:20-25
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah.
Tidak dapat dikatakan, "Lihat, ia ada di sini' atau 'ia ada di sana.' Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di di tengah-tengahmu." Yesus berkata kepada para murid, "Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, 'Lihat dia ada di sana! Lihat dia ada di sini! ' Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah halnya Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu
dan ditolak oleh angkatan ini."
Demikianlah Injil Tuhan.
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah.
Tidak dapat dikatakan, "Lihat, ia ada di sini' atau 'ia ada di sana.' Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di di tengah-tengahmu." Yesus berkata kepada para murid, "Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, 'Lihat dia ada di sana! Lihat dia ada di sini! ' Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah halnya Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu
dan ditolak oleh angkatan ini."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan
Dalam Injil hari ini Yesus mengatakan dengan sangat indah “ Sesungguhnya
Kerajaan Allah sudah ada di di tengah-tengahmu." Kerajaan Allah itu
ada di antara kita, hadir dalam berbagai peristiwa hidup kita. Kerajaan Allah
hadir pada saat kita membiarkan Allah sebagai raja dalam hidup kita sehari
hari. Ketika seorang ayah mau mengampuni dan menerima kembali anaknya
,yang telah mempermalukan nama keluarga dengan perbuatan jahat, ketika seorang
isteri mau menerima kembali suaminya yang telah selingkuh, disitulah Kerajaan
Allah hadir, Namun sayang dewasa ini orang sering menafsirkan kedatangan
Kerajaan Allah dengan tanda tanda kiamat yang hebat. Orang menganggap bahwa
Kerajaan Allah akan datang dalam bencana alam yang maha dahsyat atau
dalam tanda tanda supranatural yang luar biasa. Terhadap hal ini Tuhan Yesus
sudah mengingatkan kita,” Hati hati .... Orang akan berkata
kepadamu, 'Lihat dia ada di sana! Lihat dia ada di sini!
' Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut”
Pada ayat terakhir Yesus mengingatkan , suatu hal yang tidak boleh
dilupakan oleh mereka yang berjuang untuk mewujudkan Kerajaan Allah
“Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak
oleh angkatan ini." . Hal ini sudah dialami oleh Yesus Kristus Tuhan
kita. Ia datang kedunia untuk mewartakan Kerajaan Allah, tetapi Ia ditolak dan
dihina, Meski demikian, Yesus tidak mundur, Ia taat kepada Bapa bahkan sampai
mati di kayu salib.
Butir permenungan
Sebagai pengikut Yesus kita dipanggil untuk meneruskan misi dan karya-Nya,
yakni menghadirkan Kerajaan Allah didunia ini. Ini semua bisa kita awali dengan
berbagi kasih dalam tindakan tindakan kecil dan sederhana setiap hari kepada
sesama yang ada disekitar kita.
Santo Paulus dalam suratnya kepada
Filemon juga menunjukkan kasih dan permohonan yang sama, bertindak sebagai
sahabat. Filemon diminta menerima kembali Onesimus kerumahnya. Tidak lagi
diterima sebagai budak atau hamba untuk dipekerjakan, namun diterima sebagai
sahabat, Santo Paulus menunjukkan kerendahan hatinya sebagai rasul agung
yang berwibawa, tidak dengan model main
perintah atau petunjuk, namun memohon kerelaan hati Filemon. Cara pengungkapan
permintaan Paulus kepada Filemon bisa menjadi cara bertindak bagi kita. Ungkapnya : “ Sebenarnya aku mau memohon dia
disini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjara karena Injil,
tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu
jangan engkau lakukan seolah olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela”
Hari ini dan pada waktu berikut , kita diundang untuk menjadi sahabat bagi
yang lain dengan penuh ketulusan hati. Sikap dasar yang perlu dikembangkan
tidak menjadi pendendam apabila ada luka
hati dalam persahabatan maupun relasi dengan yang lain.
Doa
Ya Tuhan , bantulah kami umat-Mu, agar kami selalu berusaha menciptakan
kerajaan Allah di sekitar kami lewat perkataan dan perbuatan kami. Amin.
0 komentar:
Post a Comment