Bacaan Liturgi Selasa 29 November 2016
Bacaan Pertama Yes 11:1-10
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh penasihat dan keperkasaan, roh pengenal dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggangnya. Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring,
sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan.
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh penasihat dan keperkasaan, roh pengenal dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggangnya. Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring,
sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Mzm 72:2.7-8.12-13.17
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
*Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
*Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut,
dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
*Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa. *Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
*Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
*Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut,
dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
*Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa. *Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
Bacaan Injil Luk 10:21-24
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa." Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata,
"Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepada kamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Demikianlah Injil Tuhan.
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa." Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata,
"Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepada kamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Hari ini kita mendengarkan kisah Injil ,
bagaimana Yesus ketika Ia merasa gembira. Yesus bergembira , bukan dalam
daging, pesta pora dan perjamuan makan makan , tetapi dalam Roh Kudus, dengan
doa dan pujian syukur. Apa yang membuat Yesus begitu bergembira? Yesus
bergembira justru karena karya karya Allah yang begitu besar, dapat diterima
oleh orang orang kecil dan sederhana. Pengenalan akan Bapa dan Yesus sebagai
utusan Bapa yang satu dengan Bapa, juga menjadi bagian dari ungkapan syukur Yesus.
Ia juga menyatakan bahwa para murid berbahagia karena telah melihat dan
mendengar karya karya Tuhan bagi manusia.
Melalui pewartaan Injil para Rasul dan Gereja turun temurun , kini anugerah
keselamatan itu kita dengarkan dan
saksikan sendiri. Kita yang telah percaya kepada Kristus , turut serta dalam
ucapan syukur Yesus, karena kita mengakui karya penebusan Allah dalam diri
Yesus Kristus, dan kita mengenal Bapa
karena percaya pada sabda Yesus. Allah adalah kasih. Kasih itulah yang
menjadi daya penyelamat Allah bagi
manusia dan menjadi daya bagi kita untuk hidup di dunia.
Kasih keselamatan Allah tidak datang secara tiba
tiba, mengejutkan. Keselamatan Allah tidak datang seperti pencuri, yang
waktunya tidak pernah kita tahu. Allah telah mempersiapkan kedatangan Putra-Nya
melalui para nabi, Yesaya menjadi salah seorang yang ditugasi Allah untuk
mempersiapkan umat-Nya. Ia mewartakan pengharapan akan keadilan dan kedamaian
dimuka bumi ini. Demikianlah kita pada
masa Advent ini . Sebagaimana Allah
mempersiapkan umat-Nya pada zaman
Perjanjian Lama , demikian pula Gereja
mempersiapkan kita untuk menyambut kedatangan Tuhan dalam diri Kanak Kanak Yesus. Yesus akan datang sebagai Raja Damai .
Mereka yang layak menyambut kedatangan –Nya adalah orang orang yang takut akan
Allah , takut jika kasih tidak lagi menjiwai hidupnya. Maka jangan biarkan
kasih kita kepada sesama sampai memudar, bahkan terhadap orang yang terus
membenci kita.
Usaha kita untuk tetap tekun dan setia dalam
kasih , itulah yang melayakkan kita
menerima kedatangan Sang Juru Selamat.
Butir permenungan.
Banyak alasan orang bergembira. Orang bergembira karena lulus ujian, naik
kelas, diterima di perguruan tinggi
pilihannya, mendapat pekerjaan, ketemu jodoh. Orang mudah bersyukur
setelah penantian yang cukup lama dikabulkan, yaitu mendapat buah hati.
Kebahagiaan melebihi yang dibayangkan bisa membuat orang terkagum kagum dan
tidak henti hentinya mengucap syukur.
Apakah kita hanya bisa bersyukur bila mengalami hal hal yang membahagiakan
? Apakah dengan hal hal yang tampaknya kecil di mata kita, kita tidak bisa
bersyukur? Kesehatan badanlah anugerah yang paling besar . Bagaimana kita dapat
bekerja, belajar, melayani orang lain bila tubuh kita tidak sehat? Bagaimana
kita akan membantu orang lain bila pernafasan kita terganggu? Udara segar yang
kita hirup setiap saat dengan gratis semestinya sudah bisa membuat kita bersyukur. Mengapa
tidak? Apakah kita merasa bahwa itu sudah semestinya? Bila demikian sikap kita
, memang tidak mudah untuk bersyukur.
Sudah dari kecil orang tua kita mengajari kita untuk mengucapkan kata “terima
kasih” Sepantasnya kita mudah
mengucapkan terima kasih untuk segala hal yang kita terima , tidak hanya barang
, tetapi pelayanan , perhatian, dsb. Dua kata yang mudah untuk diucapkan ,
tetapi dalam kenyataannya menjadi kata yang sulit untuk keluar dari mulut kita.
Yesus sudah mengajak kita untuk selalu bersyukur kepada Bapa atas semua yang
dialami-Nya Kalau tidak mulai sekarang
kita melatih kembali, lalu kapan lagi?
Doa
Ya Bapa yang Mahabaik, limpahkanlah damai sejahtera kepada keluarga kami,
agar kami dapat semakin dekat dengan –Mu, dan selalu melaksanakan kehendak-Mu.
Amin
0 komentar:
Post a Comment