May 20, 2023

RENUNGAN HARIAN MINGGU 28 MEI 2023

Kalender Liturgi Minggu  28 Mei 2023
HR  Pentakosta
Warna Liturgi: Merah


Antifon   Pembuka

Roh Tuhan memenuhi seluruh dunia. Dialah yang menyatukan segala sesuatu dan memahami segala tutur bahasa.  Alleluia.

Doa Kolekta.

Ya  Allah, dengan perayaan meriah hari ini Engkau mengkuduskan seluruh Gereja-Mu di setiap suku dan bangsa.  Curahkanlah karunia karunia  Roh Kudus atas seluruh muka bumi, dan perbaharuilah kini melalui hati orang beriman, karya karya agung yang telah Engkau kerjakan pada awal penberitaan Injil. Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu,  yang Hidup dan Berkuasa  bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus sepanjang segala masa


Bacaan I  Kis 2:1-11
Ketika tiba hari Pentakosta,  semua orang yang percaya akan Yesus berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit  suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk. Lalu tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api  bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diilhamkan oleh Roh itu kepada mereka  untuk dikatakan. Waktu itu di Yerusalem berkumpul orang-orang Yahudi yang saleh  dari segala bangsa di bawah kolong langit.
Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena masing-masing mendengar  rasul-rasul itu berbicara dalam bahasa mereka. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata, "Bukankah semua yang berbicara itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita?  Kita orang Partia, Media, Elam, kita penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia,  Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab,  kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 104:1ab.24ac.29c-30.31.34
Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan,
dan jadi baru seluruh muka bumi.
*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
  Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar!
Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan,  semuanya Kauubat dengan kebijaksanaan.
*Apabila Engkau mengambil roh mereka,  matilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka pun tercipta kembali,  dan Engkau membaharui muka bumi.
*Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita atas semua yang diciptakan-Nya. Biarlah renunganku berkenan kepada-Nya!  Aku hendak bersukacita karena Tuhan.

Bacaan II  1Kor 12:3b-7.12-13
Saudara-saudara, tidak ada seorang pun dapat mengaku, "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada satu Roh. Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya ada satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu; Dialah yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh  untuk kepentingan bersama. Karena sama seperti tubuh itu satu  dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.  Sebab kita semua, baik orang Yahudi maupun Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Demikianlah sabda Tuhan.

MADAH PENTAKOSTA
Datanglah Roh Ilahi
dan terangilah kami
dengan sinar surgawi.
   Datanglah sumber kasih
   pelipur hati sedih
   pencipta tanpa pamrih.
Kuatkanlah yang lemah
bangunkanlah yang rebah
segarkanlah yang lelah
   Sejukkanlah yang panas
   giatkanlah yang malas
   lembutkanlah yang ganas
O cahaya mulia
penuhilah segera
budi dan hati hamba.
   Tanpa berkat restu-Mu
   tiada sesuatu
   dapat sungguh bermutu.
Yang kotor bersihkanlah
yang kering siramilah
yang luka sembuhkanlah
   Yang kaku haluskanlah
   yang beku luluhkanlah
   yang sesat pulangkanlah.
Kami umat-Mu ini
mohon dikurniai
sapta rahmat Roh Suci.
   Kami mohon berkat-Mu
   agar setia pada-Mu
   dan bahagia selalu. Amin

Bacaan Injil  Yoh 20:19-23
Setelah Yesus disalibkan,  pada malam pertama sesudah hari Sabat,
berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.  Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!"  Dan sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka.  Murid - murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu!  Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."  Dan sesudah berkata demikian,  Yesus mengembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Pada hari ini kita merayakan hari Raya Pentakosta, yaitu turunnya Roh Kudus kepada para murid. Hari ini adalah hari ke -50 setelah Paskah atau hari ke -10  setelah Kenaikan Tuhan. Dalam tradisi Yahudi pada zaman Yesus, orang Yahudi memperingati hari ke-50 ini dengan sebutan Shevuot .  Pada mulanya Pentakosta adalah perayaan petani di akhir panen. Suasana yang diciptakan pada Hari Raya Pentakosta Yahudi ini adalah perasaan syukur atas karunia Tuhan, Kemudian orang Yahudi memberi makna baru dari pesta selesainya panen ini dengan peringatan turunnya Sepuluh Perintah Allah kepada umat Israel dengan perantaraan Musa di gunung Sinai. di kalangan umat Kristen hari ke-50 itu dirayakan 7 minggu setelah Kebangkitan Yesus untuk memperingati turunnya Roh Kudus kepada para murid. Jadi perayaan 7 minggu setelah masa panen dari dunia Perjanjian Lama  itu diterapkan oleh Perjanjian Baru kepada panenan rohani yang kini mulai melimpah, yaitu hari lahirnya Gereja , turunnya Roh Kudus. Karena panenan rohani , kita menantinya dengan penuh harap. Kita sudah mempersiapkan  hari raya ini dengan mengadakan doa Novena Roh Kudus selama 9 hari  Kita minta sapta karunia Roh Kudus (Roh Hikmat, Roh Pengertian, Roh Nasihat, Roh Keperkasaan, Roh Pengenalan akan Allah, Roh Kesalehan, dan Roh Takut akan Allah)  Kisah Para Rasul menceritakan peristiwa kedatangan Roh Kudus dalam bentuk bagaikan suatu tiupan keras dari langit , dan tampaklah lidah lidah api yang hinggap diatas murid murid Yesus , Roh Kudus membuat para murid  mempunyai semangat yang berkobar kobar dan berani. Kata kata mereka menjadi dimengerti siapa saja. Roh Kudus menyatukan , bukan mencerai beraikan seperti dalam kisah Menara Babel. Pada Hari Raya Pentakosta ini kita diingatkan panggilan hidup kita yang sejati,  Kita semua dipanggil mewartakan Kabar Gembira  kepada semua orang. Bukan hanya puas  dengan menjadi orang Katolik bagi diri sendiri saja, tetapi sekaligus meneruskan keyakinan iman kita kepada siapa pun melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan kita  Kita dijiwai oleh Roh yang satu dan sama , maka kita diajak untuk mempersatukan, tidak malah memecah belah  atau mencerai beraikan.

Doa,

Marilah kita mohon kepada Tuhan agar Karunia Roh Kudus  membuat kita makin menjadi pengikut Kristus  yang tangguh dan tidak mudah  menyerah dalam hidup ini. Amin.   

 

 

 

 

Roh Kudus membuat para murid mempunyai semangat  yang berkobar kobar  dan berani mewartakan kabar gembira

0 komentar:

Post a Comment