Kalender Liturgi Selasa 13 Juni 2023
PW S. Antonius dari Padua, Imam dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Putih
Antifon Pembuka
Hendaknya cahayamu bersinar didepan orang, agar mereka melihat perbuatanmu dan memuji yang baik Bapa di surga.
Doa Kolekta.
Allah
Bapa Mahakuasa, Engkau telah
menganugerahkan kepada kami, Yesus Kristus, jaminan keselamatan -Mu. Semoga
oleh Dia kami Kau meteraikan menjadi milik kesayang-Mu. Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus,
Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa
Bacaan I 2Kor 1: 18-22
Saudara-saudara, demi Allah yang setia, janji
kami kepada kalian bukanlah serentak "ya" dan "tidak". Sebab Yesus
Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah
kalian, yaitu oleh Silvanus, Timotius dan aku, bukanlah serentak "ya"
dan "tidak;" di dalam Dia hanya ada "ya". Sebab Kristus
adalah 'ya' bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan
"Amin" untuk memuliakan Allah. Sebab Allahlah yang meneguhkan
kami bersama kalian di dalam Kristus.
Dia pulalah yang telah mengurapi kita serta
memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Dialah yang memberikan Roh Kudus di
dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk
kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 119:129.130.131.132.133.135
Sinarilah
hamba-Mu dengan wajah-Mu, ya Tuhan.
*Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah
sebabnya jiwaku memegangnya.
*Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang,
memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
*Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.
*Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana
patutnya orang-orang yang mencintai nama-Mu.
*Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah
segala kejahatan berkuasa atasku.
*Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah
ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Bait
Pengantar Injil Mat 5:16
Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka
melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu di surga.
Bacaan
Injil Mat 5:13-16
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda, "Kalian
ini garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat
diasinkan? Tiada gunanya lagi selain
dibuang dan diinjak orang. Kalian ini cahaya dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi. Lagipula orang tidak
menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi
semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya cahayamu bersinar di depan
orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan
Bapamu di surga."
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan.
Garam dan terang merupakan dua hal yang biasa yang
dijumpai dan dialami dalam kehidupan sehari hari. Yesus menggunakan
istilah “garam” dan “terang” untuk menunjukkan intisari para pengikut-Nya. (Mat
5:13-16), Alasannya, garam berfungsi untuk memberikan rasa pada makanan dan
mengawetkan makanan karena garam mempunyai daya untuk membunuh bakteri
pembusuk. Oleh karena itu, Yesus menuntut para pengikut-Nya.
Pertama , untuk memberi rasa pada dunia yang
telah menjadi hambar karena orang tidak lagi hidup dalam kasih. Karena
itu, salah satu tugas utama pengikut Kristus ialah menjadikan dunia ini tempat
tinggal yang aman dan nyaman, saling mengasihi dan hidup dalam damai.
Kedua , untuk menyelamatkan dunia dari
kebusukan dosa. Namun “jika garam itu menjadi tawar” (ay13) , itu berarti garam
itu telah kehilangan fungsinya. Kalau demikian , ia tidak berguna lagi.
Pengikut Kristus yang telah kehilangan fungsinya juga tidak ada gunanya.
“Terang dunia” (ay14) , karena jika tidak ada terang maka gerakan menjadi terbatas, orang tidak bisa menikmati keindahan dunia. Makhluk hidup pun akan mati. Karena begitu pentingnya fungsi terang bagi kehidupan, maka pertama tama Allah menciptakan terang (Kej 1:3) Fungsi terang yang begitu penting bagi kehidupan diterapkan Yesus kepada para pengikut-Nya, yaitu harus memberi hidup dan suasana “terang” bagi sesama. “Bila orang menyalakan lampu dan diletakkan di dalam gantang “ (ay15) , dia melakukan pekerjaan yang sia sia karena cahaya tidak berfungsi untuk menerangi. Demikian juga dengan orang Kristen yang tidak dapat menerangi dunia. Orang Kristen harus menerangi dunia dengan segala “perbuatan yang baik” (ay16), artinya hidup sesuai dengan Injil khususnya hidup dalam kerahiman Allah agar dunia semakin mengenal Allah dan memuliakan-Nya.
Butir
permenungan.
Bagi penulis Injil Matius, para pendengar Yesus dan orang orang Kristen adalah garam dan terang dunia. Sebagai pengikut Kristus , kita tidak boleh egois mengasingkan diri dari hidup sehari hari. Kita harus hidup didunia ini dan untuk dunia. Sebagai bagian dari dunia, kita harus memberikan kontribusi yang positif, Kita dan perbuatan kita hendaknya mendatangkan faedah bagi orang lain dan dunia disekitar kita. Fakta bahwa kita adalah murid Kristus baru terbukti , bila kita mau mengasihi Tuhan dan sesama. Setiap pengikut Kristus dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia, namun haruslah tetap waspada , agar jangan sampai kita hidup menurut semangat dunia.
Doa.
Ya Tuhan yang mahamurah, jadikanlah kami umat-Mu garam
dan terang bagi sesama dan dunia. Amin.
Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji
Bapamu di surga.
0 komentar:
Post a Comment