October 6, 2021

RENUNGAN HARI SABTU 23 OKTOBER 2021

Kalender Liturgi Sabtu 23 Okt 2021

PF S. Yohanes dari Capestrano, Imam
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Rom 8:1-11
Saudara-saudara,  bagi mereka yang ada dalam Kristus Yesus tidak ada penghukuman.  Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kalian dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat yang tidak berdaya karena daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa, Allah telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging agar tuntutan hukum Taurat digenapi dalam diri kita. Sebab kita tidak hidup menurut daging, melainkan menurut Roh.  Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Keinginan daging ialah maut, tetapi keinginan Roh ialah hidup dan damai sejahtera.  Sebab keinginan daging itu bermusuhan dengan Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah. Hal ini memang tidak mungkin baginya! Mereka yang hidup dalam daging,  tidak mungkin berkenan di hati Allah. Tetapi kalian tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi kalau Kristus ada di dalam dirimu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah hidup karena kebenaran.  Dan jika Roh Allah, yang membangkitkan Yesus dari alam maut, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana  oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Itulah angkatan orang-orang  yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
*Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan,
dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
*Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
*Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah,  penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan,  yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil  Yeh 33:11
Tuhan telah berfirman,  "Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik,  melainkan kepada pertobatannya supaya ia hidup."

Bacaan Injil  Luk 13:1-9
Pada waktu itu beberapa orang datang kepada Yesus  dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea,  yang dibunuh Pilatus,  sehingga darah mereka tercampur dengan darah kurban yang mereka persembahkan.  Berkatalah Yesus kepada mereka,  "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya  daripada semua orang Galilea yang lain,  karena mereka mengalami nasib itu?  Tidak! kata-Ku kepadamu.  Tetapi jikalau kalian tidak bertobat,  kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian.  Atau sangkamu  kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam,  lebih besar kesalahannya
daripada semua orang lain yang diam di Yerusalem?  Tidak! kata-Ku kepadamu.  Tetapi jikalau kalian tidak bertobat,  kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian." Kemudian Yesus menceriterakan perumpamaan ini,  "Ada seorang mempunyai pohon ara,  yang tumbuh di kebun anggurnya.  Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya. Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, 'Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu  namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini. Untuk apa pohon itu hidup di tanah ini dengan percuma?'  Pengurus kebun anggur itu menjawab,  'Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah.  Jika tidak, tebanglah'!"
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Kadang kita mempunyai gambaran yang salah terhadap penderitaan orang lain, kita sering menilai , jika seseorang banyak menderita didunia, pasti dosanya banyak, sedangkan orang yang hidupnya  enak didunia ini karena diberkati Tuhan sendiri,  Maka kita muda menyalahkan orang yang menderita sebagai orang yang dikutuk Tuhan, jelas pandangan ini tidak benar karena banyak orang baik yang menderita didunia ini, dan banyak orang jahat yang hidupnya enak didunia ini  Orang Yahudi menganggap orang orang Galilea yang mengalami penderitaan itu karena dosanya lebih besar atau juga orang yang mati ditimpa menara Siloam dosanya lebih besar dari yang lain. Namun Yesus menjawabnya, tidak.  Kalau mereka tidak bertobat, maka mereka dapat binasa dengan cara demikian pula. Yesus menyadarkan mereka dan kita semua agar tidak menuduh orang lain berdosa karena penderitaannya. Yesus menyadarkan kita bahwa orang baik pun dapat mengalami penderitaan dan kesusahan didunia ini.  Yang perlu kita kembangkan adalah pertobatan, membangun persatuan dengan Tuhan sendiri, entah sedang enak atau tidak enak, Dengan semakin bersatu dengan Tuhan, kita akan kuat menghadapi situasi hidup kita, entah mudah ataupun sulit. Dengan bersatu bersama Tuhan, kita akan tahan dalam memikul salib penderitaan kita masing masing.  "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? (Luk 13,2) Laporan ini dimanfaatkan Yesus untuk mengajar tentang pertobatan. Semua orang harus bertobat, Tidak boleh ada yang merasa dirinya lebih suci. Merasa lebih baik atau lebih suci, mungkin itulah yang ada didalam hati beberapa orang yang melapor kepada Yesus.

Pertama : marilah kita yakin bahwa sejelek jeleknya atau bahkan sejahat jahatnya orang , mereka masih selalu dapat bertobat dan berubah menjadi baik.

Kedua    : semua perubahan mendasar itu hanya mungkin bila digerakkan oleh Tuhan sendiri, Marilah kita mohon rahmat pertobatan dan perubahan mendasar bagi  orang orang yang barangkali telah mengecewakan dan menyakiti kita, yang telah berbuat tidak baik kepada kita. Bukankah bagi Tuhan tidak ada hal yang mustahil ?

Butir  permenungan.

Perikop Injil hari ini mengajak kita untuk dapat melihat kemuliaan Tuhan Hal itu terlihat dari dialog antara seorang buta dengan Yesus   ayah si buta untuk melihat dikabulkan oleh Yesus. Dengan itu,si buta akhirnya dapat melihat. Ia tidak hanya dapat melihat secara fisik tetapi juga melihat kemuliaan Tuhan dalam diri Yesus.  Buah dari melihat kemuliaan itu ditunjukkan dengan sikapnya yang mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Buah lanjut dari tindakan tersebut adalah keselamatan. Dan, dasar dari keselamatan ini adalah iman yang benar. Tindakan Yesus dalam Injil hari ini melukiskan misi-Nya untuk menyelamatkan. Karya ini terlihat juga dalam pewartaan Yeremia, dalam perikop bacaan I.  Melalui Yeremia, Allah menunjukkan misi-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya dan membantu mereka dari segala jenis kesulitan hidup. Sebagai pengikut Kristus, kami diajak untuk dapat melihat kemuliaan Tuhan dan keselamatan. Secara khusus, melalui Sakramen Baptis dan Sakramen lainnya kita dijadikan anak-anak Allah dan dipanggil untuk ambil bagian dalam tugas imamat Kristus, entah dalam imamat umum atau imamat khusus. Surat kepada Orang Ibrani hari ini mengajak kita untuk menyadari panggilan Tuhan akan imamat itu.

Doa.

Ya Bapa, berilah kami kasih seperti yang Kau berikan kepada Yesus dan Stefanus, pengikut-Nya, supaya kami pun mampu mengasihi orang yang membenci kami, semoga kami penuh maaf kepada mereka,  Amin.

 

 

 

 

 

 

 

Tuhan telah berfirman,  "Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik,  melainkan kepada pertobatannya supaya ia hidup."

0 komentar:

Post a Comment