October 27, 2021

RENUNGAN HARIAN KAMIS 11 NOPEMBER 2021

Kalender Liturgi Kamis 11 Nov 2021

PW S. Martinus dr Tours, Uskup
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Keb 7:22-8:1
Di dalam kebijaksanaan ada roh yang arif dan kudus, tunggal, majemuk dan halus, mudah bergerak, jernih dan tidak bernoda, terang, tidak dapat dirusak, suka akan yang baik dan tajam, tidak tertahan, murah hati dan sayang akan manusia, tetap, meyakinkan dan mantap, mahakuasa dan memelihara semuanya serta menyelami sekalian roh yang arif, murni dan halus sekalipun. Sebab kebijaksanaan lebih lincah dari segala gerakan, karena dengan kemurniannya ia menembus dan melintasi segala-galanya. Kebijaksanaan adalah nafas kekuatan Allah, dan pancaran murni kemuliaan Yang Mahakuasa. Tidak ada sesuatupun yang bernoda masuk ke dalamnya. Karena kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda kegiatan Allah, serta gambar kebaikan-Nya. Meskipun tunggal, namun kebijaksanaan mampu akan segala-galanya, dan walaupun tinggal di dalam dirinya, namun membaharui semuanya. Dari angkatan yang satu ke angkatan yang lain ia beralih masuk ke dalam jiwa-jiwa yang suci, yang olehnya dijadikan sahabat Allah dan nabi. Tiada sesuatu pun yang dikasihi Allah kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan. Sebab kebijaksanaan lebih indah daripada matahari, dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang. Dibandingkan dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang digantikan malam, sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan. Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 119:89.90.130.135.175
Ya Tuhan, untuk selama-lamanya firman-Mu tetap teguh.
*Untuk selama-lamanya, ya Tuhan,
firman-Mu tetap teguh di surga.
*Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; bumi Kautegakkan, sehingga tetap ada.
*Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
*Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
*Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
*Biarlah jiwaku hidup supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.

Bait Pengantar Injil  Yoh 15:5
Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.

Bacaan Injil  Luk 17:20-25
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab,  "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan,  "Lihat, ia ada di sini' atau 'ia ada di sana.' Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."  Yesus berkata kepada para murid,  "Akan datang waktunya  kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, 'Lihat dia ada di sana! Lihat dia ada di sini! '  Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah halnya Anak Manusia,
pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu  dan ditolak oleh angkatan ini."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan

Dalam Injil hari ini Yesus mengatakan dengan sangat indah “ Sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di di tengah tengahmu."   Kerajaan Allah itu ada di antara kita, hadir dalam berbagai peristiwa hidup kita. Kerajaan Allah hadir pada saat kita membiarkan Allah sebagai raja dalam hidup kita sehari hari. Ketika seorang ayah mau mengampuni dan menerima kembali  anaknya ,yang telah mempermalukan nama keluarga dengan perbuatan jahat, ketika seorang isteri mau menerima kembali suaminya yang telah selingkuh, disitulah Kerajaan Allah hadir, Namun sayang dewasa ini orang sering menafsirkan kedatangan Kerajaan Allah dengan tanda tanda kiamat yang hebat. Orang menganggap bahwa Kerajaan Allah akan datang  dalam bencana alam yang maha dahsyat atau dalam tanda tanda supranatural yang luar biasa. Terhadap hal ini Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita,”  Hati hati .... Orang akan berkata kepadamu,  'Lihat dia ada di sana! Lihat dia ada di sini! ' Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut”   Pada ayat terakhir Yesus mengingatkan , suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh mereka yang berjuang  untuk mewujudkan Kerajaan Allah “Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu  dan ditolak oleh angkatan ini." . Hal ini sudah dialami oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Ia datang kedunia untuk mewartakan Kerajaan Allah, tetapi Ia ditolak dan dihina, Meski demikian, Yesus tidak mundur, Ia taat kepada Bapa bahkan sampai mati di kayu salib.  Sebagai pengikut Yesus kita dipanggil untuk meneruskan misi dan karya-Nya, yakni menghadirkan Kerajaan Allah didunia ini. Ini semua bisa kita awali dengan berbagi kasih dalam tindakan tindakan kecil dan sederhana setiap hari kepada sesama yang ada disekitar kita.  Santo Paulus dalam suratnya  kepada Filemon juga menunjukkan kasih dan permohonan yang sama, bertindak sebagai sahabat. Filemon diminta menerima kembali Onesimus kerumahnya. Tidak lagi diterima sebagai budak atau hamba untuk dipekerjakan, namun diterima sebagai sahabat, Santo Paulus menunjukkan kerendahan hatinya sebagai rasul agung yang  berwibawa, tidak dengan model main perintah atau petunjuk, namun memohon kerelaan hati Filemon. Cara pengungkapan permintaan Paulus kepada Filemon bisa menjadi cara bertindak bagi kita.  Ungkapnya : “ Sebenarnya aku mau memohon dia disini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjara karena Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela” Hari ini dan pada waktu berikut , kita diundang untuk menjadi sahabat bagi yang lain dengan penuh ketulusan hati. Sikap dasar yang perlu dikembangkan tidak menjadi pendendam  apabila ada luka hati dalam persahabatan maupun relasi dengan yang lain.

Butir  permenungan

Umumnya orang suka dengan sensasi, hal-hal besar yang menghebohkan.  Orang suka dengan hal-hal yang mencengangkan, berita-berita heboh yang aktual. Orang lebih suka dengan berita politik ibukota, tetapi berita yang biasa-biasa di daerah sekitar tidak diperhatikan. Begitu pula orang Katolik suka berduyun-duyun mendatangi tempat-tempat ziarah yang besar dan terkenal, sekaligus membeli suvenir untuk oleh-oleh. Itulah gaya dan situasi hidup orang zaman ini: suka heboh-heboh, suka sensasi-sensasi.  mengatakan hal berbeda: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu." Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah kita tanpa heboh-heboh.  Kerajaan Allah adalah diri Allah yang meraja di tengah kita, tetapi kita tidak menyadarinya, kita tidak mengetahuinya, dan bahkan tidak mengenalnya. Karena apa? Sebab Tuhan Sang Raja harus menderita sengsara dan wafat di salib karena ditolak bangsa-Nya sendiri.  Dialah Tuhan Yesus Kristus. Pada masa hidup-Nya, Yesus ditolak bahkan dibunuh oleh bangsa Yahudi. Mereka tidak mau percaya bahwa Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus itu sebenarnya adalah diri-Nya sendiri, karena Yesus mewartakan Kerajaan Allah yang penuh belas kasih. Allah merajai kita bukan dengan tanda-tanda heboh dan kemenangan manusia seperti halnya menang perang, tetapi dengan kehinaan dan penderitaan di salib. Pada hari ini, kita pun sering melihat-lihat seperti orang-orang Yahudi pada waktu Yeuss. Tentu kita telah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Raja dan Penyelamat kita. Namun hadir dalam hidup sehari-hari, kita Tuhan Yesus yang sudah hadir dalam Ekaristi, yang kini hadir dalam Sakramen Mahakudus di tabernakel  atau gereja.  Para pengurus Dewan Paroki, anggota koor, aktivitas Gereja terus rajin rapat, tetapi tidak satu menit pun ingin berdoa bersama Tuhan Yesus yang hadir di tabernakel. Sementara itu kita menjadi orang-orang miskin dan menderita di sekitar kita, padahal orang miskin juga cara Yesus hadir di tengah kita. Kita sibuk dengan urusan nasional, regional, tingkat Keuskupan, Kevikepan, Paroki, tapi jangan lupa memperhatikan orang-orang kecil di sekitar rumah kita sendiri.

Doa

Ya Tuhan , bantulah kami umat-Mu,  agar kami  selalu berusaha menciptakan kerajaan Allah di sekitar kami lewat perkataan dan perbuatan kami. Amin.

 

 

 

 

 

 

Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.

 

 

0 komentar:

Post a Comment