October 29, 2021

RENUNGAN HARIAN MINGGU 14 NOPEMBER 2021

Kalender Liturgi Minggu 14 Nov 2021

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I Dan 12:1-3
Aku, Daniel, mendengar malaikat Tuhan berkata, "Pada waktu itu akan muncul Mikhael, pemimpin besar, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu. Akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni siapa saja yang didapati namanya tertulis dalam kitab. Dan banyak dari antara orang-orang  yang telah tidur di dalam debu tanah akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang abadi. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran, akan bercahaya seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 16:5.8.9-10.11
Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
*Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bacaan II  Ibr 10:11-14.18
Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari,
dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama,yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu kurban karena dosa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saat di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Luk 21:36
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.

Bacaan Injil  Mrk 13:24-32 
Sekali peristiwa,  dalam khotbah-Nya tentang akhir zaman, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Pada akhir zaman, sesudah siksaan-siksaan yang berat, matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak bercahaya;  bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu  orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.  Dan pada waktu itu pula  Ia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya keluar  dan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya
dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara.  Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat.  Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.  Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak!  Hanya Bapa yang tahu!"
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan

Kita pasti pernah mengalami kesulitan dalam hidup, yang terjadi karena kesalahan kita sendiri atau disebabkan oleh orang lain. Dalam menghadapi kesulitan yang berat, orang yang imannya lemah akan mudah menyerah dan melarikan diri dari kenyataan. Tetapi bagi yang imannya kuat, kesulitan hidup dilihat sebagai suatu tantangan untuk menguji ketangguhan diri sendiri. Mereka tidak putus asa tetapi berjuang keluar dari kesulitan dengan usaha sendiri atau meminta bantuan dari Tuhan dan sesamanya. “Manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.” kata orang bijak. Dalam arti ini, manusia itu sangat lemah dan tidak berdaya, mudah lelah, lemah, sakit dan mati. Namun, manusia menjadi kuat berkat hembusan nafas dari Allah. Allah memberikan hidup Illahi kepadanya, ia diangkat menjadi bagian hidup Allah sendiri, itulah fakta hidup manusia.  Bila tiap orang menyadari keadaan ini, ia tidak akan menyombongkan diri. Hidup manusia itu terbatas, tidak sempurna. Tetapi Allah selalu memanggil untuk menjadi kudus dan sempurna, sebagaimana Dia sempurna adanya. Mencapai kekudusan adalah panggilan semua orang, hal ini sudah dihayati oleh St. Teresa dari Avila, seluruh hidupnya dibaktikan kepada Allah dan sesama. Kesombongan dan cinta diri menjadi akar dosa. Hidup bersama menjadi hambar tak berdaya guna, hal ini bagai sebuah  kerajaan atau rumah tangga yang terpecah pecah ( Mrk 13:24-29) Roh jahat akan menguasai rumah itu,  Semua anggota egois dan saling menyalahkan. Sebaliknya, sikap rendah hati akan membuat kita lebih mudah mengenal  diri apa adanya, Injil hari ini mengantar kita pada pemahaman akan akhir zaman, kapan waktunya kita tidak tahu, Tuhan meminta kita agar selalu berjaga jaga dan siap sedia. Mari kita belajar mengenal diri dengan bersikap lemah lembut dan rendah hati, sehingga hidup kita menjadi lebih kudus dari  hari ke hari. Niscaya kita akan mengalami hidup bahagia bersama Allah di Surga.

Butir butir permenunga

Dalam bacaan Injil yang kita dengar hari ini Yesus berkotbah tentang akhir zaman. Yesus mengungkapkan apa yang akan terjadi pada akhir zaman bukan kapan waktunya. Tentu Yesus memiliki tujuan mengapa Dia menyebutkan tanda-tanda itu tidak lain dan tidak hanya agar kita tetap berjaga-jaga. Karena kita tidak tahu kapan akhir zaman yang menghinggapi kita. Sebagai manusia yang rapuh kita akan merasa tidak siap menghadapi peristiwa yang tiba-tiba akan terjadi menimpa kita, apalagi peristiwa itu menyangkut nyawa. Ketika alam menunjukkan kedahsyatannya misalnya banjir bandang, tsunami, badai dan sebagainya, kita merasa takut dan cemas akan nasib kita. Kedahsyatan gejala alam yang terjadi dengan tiba-tiba itu memang akan menakutkan bagi siapa saja yang mengalami dan menyaksikan. Mengapa kita masih takut? Karena kita belum siap mendapat giliran untuk menghadap Dia. Hari ini kita diingatkan dan disiapkan oleh Yesus untuk selalu berjaga-jaga karena kita tidak tahu kapan waktunya akan tiba. Kita menyiapkan diri kita dengan berbuat baik kepada siapa saja. Kita melayani dengan tulus dan jujur ​​mengandalkan Yesus dalam hidup kita, sehingga apa pun yang terjadi dan kapan pun terjadi akhir zaman itu tidak menakutkan lagi bagi kita. 

Doa

Ya Allah, kami percaya bahwa sebesar apapun beban hidup kami tetapi kalau Engkau campur tangan , maka beban akan menjadi ringan. Ajarilah kami selalu bersikap rendah hati dan lemah lembut seperti Hati Kudus-Mu

 

 

 

 

Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu tahan berdiri di hadapan

  Anak Manusia.


0 komentar:

Post a Comment