July 1, 2018

RENUNGAN HARIAN, (RABU 4 JULI 2018)

Bacaan Liturgi Rabu 4 Juli 2018
PF S. Elisabet dari Portugal

Bacaan Pertama Am 5:14-15.21-24
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, agar kalian hidup. Dengan demikian Tuhan, Allah semesta alam, akan menyertai kalian seperti yang kalian katakan. Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang. Mungkin Tuhan, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf. Tuhan bersabda,
"Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu, dan Aku tidak senang akan kumpulan rayamu. Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku kurban bakaran dan kurban sajianmu, Aku tidak suka, Aku tidak mau  memandang kurban keselamatan yang berupa ternak tambun. Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyianmu. Aku tidak mau mendengar lagu gambusmu. Tetapi hendaknya keadilan bergulung-gulung seperti air, dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Mzm 50:7.8-9.10-11.12-13.l6bc-17
Aku akan memperlihatkan keselamatan Allah kepada yang jujur jalannya.
*Dengarlah, hari Umat-Ku, aku hendak berfirman! Dengarlah hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu; Akulah Allah, Allahmu!
*Bukan karena kurban sembelihan engkau dihukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
*Sebab segala binatang hutan adalah milik-Ku, dan ribuan hewan di gunung adalah kepunyaan-Ku. Aku kenal segala burung di udara, dan semua yang bergerak di padang adalah milik-Ku.
*Jika aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya. Daging lembu jantankah makanan-Ku? Atau darah kambing jantankah minuman-Ku?
*Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran,
dan mengesampingkan firman-Ku?

Bait Pengantar Injil  Yak 1:18
Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran, agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.

Bacaan Injil  Mat 8:28-34
Pada suatu hari Yesus menyeberang danau Genesaret dan tiba di daerah orang Gadara. Maka datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan, menemui Dia. Mereka itu sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya, "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah?
Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.
Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya, "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau, dan mati di dalam air. Para penjaga babi lari, dan setibanya di kota, mereka menceritakan segala sesuatu,
juga tentang dua orang yang kerasukan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan.
Benarkah ada roh jahat ?  Pernah melihatnya ? Dimana mereka tinggal?  Kebanyakan orang miris dan takut, bahkan bulu kuduk berdiri saat melewati kuburan dimalam hari. Orang yakin , bahwa kuburan, tempat tinggalnya roh jahat dan roh roh itu beraktivitas pada malam hari hingga waktu ayam berkokok
Gadara berada disebelah timur Danau Galilea. Daerah itu sebagian besar berupa batu karang berkapur yang bergua gua . Gua gua itu dipakai sebagai pekuburan sehingga tampak angker, terutama waktu malam hari. Dari kuburan itulah dua orang kerasukan roh jahat datang menemui Yesus dn berteriak  “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah ? Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya? “  Orang yang kerasukan roh jahat itu mengenal baik kalau Yesus adalah Mesias , Anak Allah. Sementara itu ada keyakinan umum , kalau Mesias datang pada hari penghakiman terakhir. Ia akan membinasakan roh jahat . Karena itu orang yang kerasukan setan itu mempertanyakan kalau kalau Yesus mau menyiks mereka sebelum waktunya sebab hari penghakiman belum dinyatakan. Yesus pun akhirnya mengusir dan membiarkan  roh jahat itu merasuki babi babi itu. Alhasil babi babi itu terjun kedalam danau dan mati lemas . Kejadian itu membuat marah para penjaga babi dan mereka lapor kepada orang kota . Mereka pun mengusir Yesus untuk meninggalkan daerah itu tanpa memperhitungkan   penyembuhan yang telah Ia lakukan.
Yesus ditolak banyak orang karena mereka merasa dirugikan oleh perbuatan –Nya. Mereka lebih memperhatikan kerugian mereka daripada perbuatan baik Yesus. Mereka lebih menyayangkan babi babinya yang telah mati daripada kesembuhan dua orang yang telah dirasuki roh jahat. Karena itu kita harus lebih mengutamakan kepedulian sesama diatas kepentingan pribadi.

Butir permenungan.
Orang orang didaerah Gadara tidak menyadari kebaikan Yesus yang melepaskan mereka dari kuasa setan. Mereka belum memiliki kebiasaan bersyukur atas kebaikan Tuhan karena membebaskan mereka dari kuasa setan itu. Mereka justru mendesak Yesus untuk meninggalkan daerahnya. Hal yang sama selalu terjadi dalam hidup kita, banyak kali kita lupa bersyukur atas kebaikan Tuhan dan sesama yang kita alami. Yesus ikut terlibat dalam urusan kita untuk kebaikan , yakni menyelamatkan kita dari kuasa setan . Dan kita juga bisa ikut terlibat dalam kehidupan sesama untuk kebaikan dan kasih.

Doa.
Ya Tuhan, Engkaulah benteng dan kekuatan kami, Semoga kami tetap mengandalkan –Mu didalam setiap  langkah hidup kami. Amin.


Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran, agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.



2 comments: