December 2, 2017

RENUNGAN HARIAN (MINGGU 3 DESEMBER 2017 )

Bacaan Liturgi 3 Desember 2017  Minggu Adven I
Pesta S. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Karya Misi

Bacaan Pertama  Yes 63:16b-17;64:1.3b-8
Ya Tuhan, Engkau sendirilah Bapa kami. Sejak dahulu kala nama-Mu ialah "Penebus kami". Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu? Mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga kami tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu,
dan oleh karena suku-suku milik pusaka-Mu. Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu. Karena sejak dahulu kala orang tidak pernah mendengar,
dan juga tidak ada telinga yang mendengar; tidak ada mata yang melihat Allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia.
Hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau menyongsong mereka yang melakukan kebenaran, dan yang mengindahkan jalan yang Kautunjukkan! Sesungguhnya, Engkau ini murka sebab kami berdosa.
Terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala. Demikianlah kami semua seperti seorang najis, dan segala kesalehan kami seperti kain kotor. Kami semua menjadi layu seperti daun, dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. Tidak ada yang memanggil nama-Mu atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu,
sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami. Engkau menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami. Tetapi sekarang, ya Tuhan, Engkaulah Bapa kami! Kami ini tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19
Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
*Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar, Bangkitkanlah keperkasaan-Mu.
*Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

*Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang di sebelah kanan-Mu,
anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bacaan Kedua  1Kor 1:3-9
Saudara-saudara, kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku, Paulus,
senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kamu telah menjadi kaya dalam segala hal, yaitu dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kamu, sehingga kamu tidak kekurangan suatu karunia pun sementara kamu menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kamu sampai kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mzm 85:8
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berikanlah kepada kami keselamatan yang dari pada-Mu.

Bacaan Injil  Mrk 13:33-37
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Hati - hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamana waktunya tiba. Ibaratnya seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggungjawab kepada hamba-hambanya, masing-masing sesuai dengan tugasnya, dan memerintahkan supaya penunggu pintu berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah itu pulang: Menjelang malam atau tengah malam, atau larut malam atau pagi-pagi buta. Hal ini Kukatakan supaya kalau ia tiba-tiba datang
jangan sampai kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu Kukatakan kepada semua orang: Berjaga-jagalah!"
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Kalau kita naik kereta api, pesawat, atau ketika kita berada di bandara, kita selalu diingatkan untuk hati hati dengan barang bawaan kita. Kita harus menjaga barang bawaan kita supaya tidak hilang karena di tempat tempat tersebut ada begitu banyak orang lalu lalang dengan kesibukan masing masing . Jadi situasi tersebut sangat rentan dengan pencopetan. Hari ini dalam Injil Yesus mengibaratkan kedatangan-Nya. Menjemput kita seperti kedatangan pencuri ditengah malam.Mengapa pencuri biasanya beraksi ditengah malam? Karena pada saat itulah biasanya manusia terlelap tidur.Orang yang terlelap dalam tidur tidak akan sadar apa yang akan terjadi padanya. Sehingga kalau orang sudah tertidur pulas , maka saat yang tepatlah bagi para permpok melakukan aksinya. Lalu apa hubungan antara kedatangan Yesus menjemput kita dengan kedatangan pencuri tersebut.
Jawabannya sangat mudah untuk difahami. Yesus mau menyadarkan  kita semua bahwa Dia akan menjemput kita masing masing disaat saat yang tidak pernah kita tahu dan kita duga sebelumnya. Sebab tiada seorangpun didunia yang mengetahui kapan, tanggal berapa dan tahun berapa dia akan meninggal dunia. Tidak ada. Sama seperti orang yang kecopetan tidak tahu kapan dan jam berapa dia akan dicopet  oleh pencopet. Sehingga sama seperti kedatangan pencuri yang selalu membuat kita hati hati dan berjaga jaga , demikian juga kita harus hati hati dan berjaga jaga dalam menantikan kedatangan Yesus memanggil kita. Hati hati dan berjaga jaga berarti hidup sesuai dengan perintah dan kehendak Yesus , bekerja dan berdoa.

Butir permenungan.
Beritakan Injil , inilah pesan bahkan perntah Yesus kepada para murid Nya . Kabar gembira itu kapan dan dimanapun mendesak untuk disebarkan. Alasan Yesus sangat jelas.
Pertama , setiap orang didunia akan senang dengan kabar yang menggembirakan. Orang yang waras akan selalu antusias dengan kabar baik yang menghibur, meneguhkan dan selalu memberi harapan. Apalagi dalam dunia yang penuh persaingan dan masalah seperti sekarang ini. Kabar baik bahwa Allah membawa kasih , pembebasan dan penyelamatan pada situasi kondisi serta hidup manusia merupakan oase yang sangat menyejukkan hati.
Kedua,  tentu saja karena ada banyak orang yang belum mengenal Yesus sebagai pokok hakiki dari Kabar gembira itu sendiri.  “Tak kenal, maka tak sayang” Sebaliknya , orang semakin mengenalnya semakin jatuh hati. Biasanya memang begitu. Ketika orang semakin berani mengenal dan masuk pada pribadi yang satu ini yakni Yesus, maka orang akan tenggelam dalam keterpesonaan keindahan yang tak terlukiskan. Bila orang sudah mengenal Yesus , segalanya bisa berubah dan tidak berarti lagi. Mengapa bisa begitu? Karena pribadi Yesus tidak pernah usang , Roh-Nya mampu menembus , memenuhi dan menerangi lorong lorong kehampaan dan kegelapan hati manusia. Ketika pribadi Yesus telah mendapat tempat dihati seseorang , apa yang dahulu mustahil segalanya menjadi mungkin dan berubah secara nyata.
Dalam praktek , saya pribadi menemukan banyak orang yang berubah karena Yesus . Ada orang yang dahulu terkenal temperamental menjadi penyabar, Orang yang dahulu malas sekarang menjadi rajin berdoa dan bekerja. Orang yang dahulu terkenal egois sekarang menjadi lebih terbuka dan suka melayani banyak orang. Hidup orang orang demikian sangat indah.
Seperti St. Fransiskus Xaverius, yang kita peringati hari ini , ia diubah oleh Sabda Yesus secara radikal . “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, namun kehilangan jiwanya ? “Pertanyaan ini sungguh mempengaruhi  sikapnya yang mengilhami jalan hidupnya sebagai seorang abdi Allah bagi pemberitaan Injil.
Mari kita mempersilahkan Roh Kudus mengubah dan membakar hati kita dengan semangat misioner yang menyala nyala.

Doa.
Ya Tuhan , semoga kami siap sedia kapan Engkau akan memanggil kami menghadap –Mu. Dan jangan biarkan kami tertidur dalam dosa. Amin.




“Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, namun kehilangan jiwanya ?

0 komentar:

Post a Comment