December 15, 2017

RENUNGAN HARIAN ( MINGGU 17 DESEMBER 2017 )

Bacaan Liturgi Minggu  17 Desember 2017

Bacaan Pertama  Yes 61:1-2a.10-11
Kata nabi, "Roh Tuhan ada padaku, sebab ia telah mengurapi aku.
Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati. Aku diutus
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara. Tuhan Allah berkenan kepadaku untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan
dan hari pembalasan Allah kita. Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria mengenakan hiasan kepala, dan seperti pengantin wanita memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Luk 1:46-48.49-50.53-54
Jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku.
*Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini. Mulai dari sekarang aku disebut Yang Bahagia oleh sekalian bangsa.
*Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa.
*Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.

Bacaan Kedua  1Tes 5:16-24
Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa! Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kamu di dalam Kristus Yesus. Jangan padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat! Ujilah segala sesuatu, dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia; maka Ia pun akan menggenapinya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yes 61:1
Roh Tuhan Allah ada padaku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.

Bacaan Injil  Yoh 1:6-8.19-28
Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Yohanes sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya
beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, "Siapakah engkau?" Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya,
"Aku bukan Mesias!" Lalu mereka bertanya kepadanya, "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Yohanes menjawab, "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Ia pun menjawab: "Bukan!" Maka kata mereka kepadanya, "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab
kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?" Jawab Yohanes, "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepada Yohanes, "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" Yohanes menjawab kepada mereka, "Aku membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian daripada aku.
Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak." Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Ada empat tokoh utama pada masa Advent yaitu, Yesaya, Yohanes Pembaptis , Maria dan Yusup.  Pada Minggu ketiga Advent ini menampilkan tokoh  Yohanes. Siapakah dia? Injil mencatat, “ Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes ( Karunia Yahweh) . Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu. Ia bukan terang itu” (Yoh 1:6-8)  Selanjutnya ketika ia ditanya “Siapakah engkau?”, Yohanes mengaku dan tidak berdusta serta memberi kesaksian tentang dirinya demikian. “ Aku bukan Mesias” (ay.20) . Selanjutnya ia berkata “Akulah suara orang yang berseru seru dipadang gurun. Luruskanlah jalan Tuhan , seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya “ (ay 23) . Yohanes juga bersaksi , “ Aku telah berkata : “ Aku bukan Mesias , tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. (Yoh 3:28).
Yohanes sesuai arti namanya “Karunia Yahweh” hidupnya sederhana. Ia adalah model atau teladan iman, kerendahan hati, jujur , tidak tamak kekuasaan . Tugasnya adalah sebagai pembuka jalan agar kasih ilahi berjumpa dengan yang insani . Masa Advent adalah masa untuk perjumpaan yang indah ini.

Butir permenungan
Ada kutipan menarik mengenai makna waktu. Bila kau ingin tahu apa artinya waktu 1 tahun, tanyakan pada siswa yang tidak naik kelas. Makna  1 bulan, tanyakan kepada ibu yang melahirkan premature, Makna 1 minggu tanyakan pada editor majalah mingguan, Makna 1 hari , tanyakan pada orang yang bekerja dengan gaji harian. Makna 1 jam , tanyakan pada seorang gadis yang menunggu kekasihnya. Makna 1 menit tanyakan seorang yang ketinggalan kereta . Bila kau ingin tahu apa artinya waktu sedetik, tanyakan pada atlit lari 100 meter. Atau jika kau ingin tahu tentang makna waktu dan hidup , tanyakan pada orang yang akan dihukum mati esok hari.
Waktu sangat bermakna tapi maknanya tergantung dari pribadi orang yang mengalaminya. Warta Injil hari ini memberi kekuatan dan penghiburan karena Sang Firman telah menjadi manusia. Artinya, Sang Sabda, Allah Putra , telah mengambil ruang dan waktu. Perjalanan hidup kita mengarungi ruang dan waktu, disertai oleh Tuhan sendiri. Tuhan telah menjamin bahwa penyertaan-Nya bukan hanya tahun demi tahun, bulan demi bulan, minggu demi minggu, hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit, tetapi juga detik demi detik. Penyertaan Tuhan itu bukan penyertaan pasif, tapi penyertaan dengan kepenuhan kasih karunia demi kasih karunia. Itulah keselamatan yang telah datang melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.

Doa.
Ya Tuhan, lewat beberapa peristiwa , Engkau menginginkan kami untuk hanya mengandalkan Engkau dalam hidup. Biarkanlah kami selalu berpaling hanya pada-Mu seturut teladan Santo Yohanes Pembaptis. Amin.






Roh Tuhan Allah ada padaku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.


0 komentar:

Post a Comment