Bacaan Liturgi Senin 1
Januari 2018
HR Santa Maria Bunda Allah
Bacaan Pertama Bil 6:22-27
Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya
dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel; maka Aku akan memberkati mereka."
Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya
dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel; maka Aku akan memberkati mereka."
Mazmur Mzm 67:2-3.5.6.8
Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita.
*Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
*Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
*Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!
Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita.
*Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
*Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
*Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!
Bacaan Kedua Gal 4:4-7
Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya,
yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat,
supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak,
maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita,
yang berseru: "Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; dan kalau kamu anak, maka kamu juga menjadi ahliwaris-ahliwaris, oleh karena Allah.
Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya,
yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat,
supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak,
maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita,
yang berseru: "Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; dan kalau kamu anak, maka kamu juga menjadi ahliwaris-ahliwaris, oleh karena Allah.
Bait Pengantar Injil Ibr
1:1-2
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita
dengan perantaraan para nabi, Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita
dengan perantaraan para nabi, Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.
Bacaan Injil Luk 2:16-21
Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendapati Maria dan Yusuf
serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu,
para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya
heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hati dan merenungkannya.
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat;
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendapati Maria dan Yusuf
serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu,
para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya
heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hati dan merenungkannya.
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat;
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Renungan.
Tahun Baru telah tiba, tahun 2018 telah datang, Selamat Tahun Baru.
Datangnya tahun baru mendorong kita untuk bersyukur atas kebaikan dan kemurahan
Tuhan yang telah kita terima selama tahun 2017 kemarin, tetapi juga yang
akan kita terima selama tahun 2018 ini, Marilah kita jalani tahun baru ini ,
seluruh tahun 2018 dengan rasa syukur dan pengharapan , bukan dengan rasa
cemas apalagi takut. Kenapa? Karena Tuhan selalu menyertai kita. Dia mengasihi
dan memberkati kita, seperti ungkapan Mazmur hari ini: Kiranya
Allah mengasihani dan memberkati kita.
Kita serahkan karya, panggilan, dan tanggung jawab kita kepada Allah
dengan meneladani kepasrahan Bunda Maria. Kita mesti seperti Bunda Maria dan
Santo Jusup yakni membiarkan Tuhan yang mengatur dan menentukan langkah hidup
dan seluruh acara kita sepanjang tahun ini.
Mari kita buka lembaran tahun baru ini dengan merenungkan syair lagu “ Aku
Mengerti” dari Jeffry S Tjandra, dalam keheningan kita kunyah, kita cecap, kita
rasakan dan kita masukkan dalam hati kita syair berikut ini :
Banyak perkara yang tak dapat kumengerti,
Mengapakah harus terjadi didalam kehidupan ini.
Satu perkara yang kusimpan dalam hati.
Tiada sesuatu pun ‘kan terjadi tanpa Allah Peduli,
Allah Mengerti, Allah Peduli
Segala persoalan yang kita hadapi,
Tak akan pernah dibiarkan –Nya,
Ku bergumul sendiri sebab Allah mengerti.
Ungkapan syair “ Allah Mengerti “ kiranya dapat menjadi kekuatan kita dalam
menghadapi hidup kita kedepan. Kita tidak tahu apa yang bakal terjadi,namun
dengan iman kita, kita meyakini bahwa tiada sesuatu akan terjadi tanpa Allah
peduli. Kita tidak akan dibiarkan bergumul sendiri bila kita terbuka,
memasrahkan hidup kita kepada Allah , Sang Penyelenggara Hidup, Deus
Providebit.
Butir permenungan
Salah satu dogma yang sangat mengagumkan dalam Gereja Katolik adalah
penghormatan terhadap Bunda Maria . Ada begitu banyak gelar atau sebutan yang
diberikan kepada Bunda Maria seperti : Bunda Segala Bangsa, Bunda Yang Berbelas
Kasih, Bunda Yesus dan lain lain. Semua gelar itu hanyalah mau menunjukkan satu
hal, yakni : keikut sertaan Bunda Maria dalam sejarah keselamatan
manusia. Hari ini Gereja memperingati Hari Raya Santa Maria Bunda Allah . Maria
disebut Bunda Allah karena dia telah melahirkan Yesus ke dunia ini. Bunda Maria
sebagai Bunda pilihan Allah telah membawa keselamatan bagi manusia karena
keselamatan itu berasal dari Allah sendiri. Dalam Injil hari ini dikisahkan
bahwa Bunda Maria merasa heran karena begitu banyak orang datang melihat Yesus,
yang baru dilahirkannya. Para gembala memberitahukan keseluruh penjuru dunia
akan kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat. Melihat peristiwa itu, Bunda
Maria menyimpan semuanya itu didalam hatinya.
Maria adalah Bunda Allah dan Bunda kita semua. Kita patut bersyukur kepada
Allah karena Dia telah memberikan kita seorang Bunda yang sangat peduli kepada
kita. Bunda Maria peduli kepada Yesus sejak kecil sampai dewasa , demikian juga
kepada kita. Walaupun kita tidak menyadari nya tetapi sebenarnya adalah Bunda
Maria selalu mendoakan kita kepada Puteranya . Dia ingin kita mengalami kasih
Allah sebagaimana dia sendiri telah mengalaminya. Maka perayaan hari ini
mengajak kita untuk tidak ragu ragu menyapa Bunda Maria sebagai Bunda kita yang
beriman kepada Kristus.
Wajah Tuhan dan kasih karunia serta damai sejahtera –Nya itu telah tampak
dan sampai kepada umat manusia melalui Tuhan Yesus Kristus , dalam bacaan Injil
Tuhan Yesus masih sebagai bayi yang terbaring didalam palungan dan Dia
disembah oleh Maria dan Josep , serta para gembala yang datang menghadap-Nya.
Meski tahun baru , kita juga tahu bahwa hari hari akan berjalan seperti
tahun lalu. Walaupun begitu , makna tahun baru atau hari baru bukan terletak
pada prestasi manakah dari diri kita yang akan kita ukur, tetapi lebih pada
bagaimana kita semakin dapat mengalami kasih karunia Allah melalui Kristus
dalam hidup kita . Mengandalkan Allah dan membiarkan Allah menuntun acara
dan hidup kita sepanjang tahun ini kiranya merupakan sikap batin paling
tepat saat mengayunkan langkah pertama di tahun baru ini.
Doa
Ya Tuhan, pada tahun ini curahkanlah semangat cinta kasih kepada masyarakat
disekitar kami , sehingga terciptalah damai sejahtera pada masyarakat kami,
Amin.
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada
leluhur kita dengan perantaraan para nabi, Pada zaman akhir ini Ia
berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.
0 komentar:
Post a Comment