December 9, 2017

RENUNGAN HARIAN ( SENIN 11 DESEMBER 2017 )

Bacaan Liturgi Senin 11 Desember 2017
PF S. Damasus I. Paus

Bacaan Pertama  Yes 35:1-10
Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron akan diberikan kepadanya. Orang akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita.
Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, "Kuatkanlah hatimu, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kalian!" Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air;
di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan. Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya. Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ, dan orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 85:9a-14
Allah sendiri akan datang menyelamatkan kita.
*Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
*Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
*Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberi hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil  Yes 33:22
Lihat, raja kita, Tuhan semesta alam, datang! Ia datang membebaskan kita dari belenggu perbudakan.

Bacaan Injil  Luk 5:17-26
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Yesus, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit.
Maka datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur. Mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Tetapi karena banyaknya orang di situ, mereka tidak dapat membawa masuk. Maka mereka naik ke atap rumah dan membongkar atap itu. Kemudian mereka menurunkan si lumpuh ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia, "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hati, "Siapakah orang yang menghojat Allah ini? Siapa dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?" Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu Ia berkata kepada mereka, "Apakah yang kalian pikirkan dalam hati? Manakah lebih mudah, mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni' atau mengatakan, 'Bangunlah, dan berjalanlah?'
Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" lalu Yesus berkata kepada si lumpuh, "Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumah!" Seketika itu juga bangunlah orang itu di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang takjub, lalu memuliakan Allah.
Mereka amat takut dan berkata, "Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita melihat bagaimana iman si lumpuh dan kawan kawan, sehingga mereka tidak segan membongkar atap rumah , tempat Yesus sedang mengajar. Si lumpuh ingin disembuhkan oleh Yesus . Namun ternyata, bukan hanya kesembuhan fisiknya yang disembuhkan, melainkan juga jiwanya. Dosa dosanya diampuni , sehingga orang yang telah sembuh dari kelumpuhan nya itu, pulang dengan gebira , bukan saja karena kakinya , melainkan juga jiwanya sembuh yang sembuh. Orang orang Farisi dan ahli Taurat , memandang Yesus sebagai orang yang menghujat  Allah , karena Dia berkata dosa seseorang telah diampuni.  Mereka tidak dapat melihat bahwa Kasih Allah tidak lagi dibatasi melalui cara cara atau ritus ritus tertentu, melainkan dengan sapaan dan penghiburan , Ia datang ke dunia untuk mengampuni dosa dosa manusia.
Inilah maksud Yesaya menubuatkan bahwa  Allah sendiri datang menyelamatkan kita, Tuhan sendiri datang, yaitu Yesus Kristus Tuhan kita. Yesaya menyerukan kepada kita untuk tidak takut , dan supaya menguatkan hati . Tuhan Yesus datang untuk menyembuhkan dan membawa damai sejati yang berakar dari Kasih Allah Bapa di surga.  Dia lah yang membawa terang bagi kita yang hidup dalam kegelapan dan membawa kabar gembira bagi kita yang sering kali mendengar  kabar buruk didunia. Marilah kita mempersiapkan hati untuk menyambut kedatangan Tuhan yang akan membawa rahmat penebusan dan penyembuhan bagi kita semua.  

Butir permenungan.
Hidup bersaudara dan saling mendukung satu sama lain menjadi kekuatan dalam hidup. Apalagi keberpihakan kepada yang lemah dan kecil menjadi suatu bentuk kepedulian yang saling menguatkan . Tuhan berkarya dan menyelamatkan semua orang  tanpa pandang rupa.  Ia mengenal setiap orang yang datang dan berharap kepada-Nya. Tuhan menyembuhkan dan menyelamatkan semua manusia dari sakit  penyakit yang mereka alami.  Iman yang tumbuh didalam hati setiap orang akan menyelamatkan mereka  karena percaya kepada ke mahakuasa an Allah . Injil hari ini berkisah tentang Yesus menyembuhkan orang lumpuh karena iman si lumpuh dan iman orang orang yang membawa orang lumpuh itu kepada Yesus. Berkat kekuatan iman mereka , maka Yesus menyembuhkan fisik si lumpuh dengan daya Sabda-Nya.  Tidak hanya penyakit yang dideritanya yang disembuhkan Yesus  tetapi juga rohaninya, yakni dengan cara mengampuni dosa dosanya. Orang lumpuh itu akhirnya sembuh total dan sempurna , baik secara fisik maupun secara rohani.
Ke siap sediaan kita untuk menerima pengampunan berarti membuka pintu hati untuk menerima rahmat dan berkat dari Allah . Untuk itu kita perlu  mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan . mari kita bersyukur karena dibalik pengalaman sekeras apapun , Tuhan selalu mau menyelamatkan kita. Tuhan akan menyembuhkan kita secara fisik dan rohani. Oleh karena itu, marilah kita mengakui dosa dan kesalahan kita dihadapan Tuhan . Jangan biarkan kita menjadi buta, tuli , bisu dan lumpuh secara rohani. Tetapi mari kita membenahi diri kita masing masing untuk menyambut kedatangan Yesus Kristus.

Doa.
Ya Allah Bapa, kami bersyukur kepada-Mu atas kasih dan kebaikkan-Mu. Bangkitkanlah kami dari ketakutan dan baharui lah kami dengan rahmat-Mu. Amin 







Lihat, raja kita, Tuhan semesta alam, datang! Ia datang membebaskan kita dari belenggu perbudakan.


0 komentar:

Post a Comment