November 10, 2021

RENUNGAN HARIAN MINGGU 5 DESEMBER 2021

Kalender Liturgi Minggu 5 Des 2021

Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I Bar 5:1-9
"Hai Yerusalem, hendaklah engkau menanggalkan pakaian kesedihan dan kesengsaraanmu, lalu mengenakan perhiasan kemuliaan Allah untuk selama-lamanya. Hendaklah engkau berselubungkan kampuh kebenaran Allah, dan memasang di atas kepalamu tajuk kemuliaan dari Yang Kekal. Sebab di bawah kolong langit seri wajahmu akan dipertunjukkan oleh Allah. Dari pihak Allah engkau akan diberi nama abadi: 'Damai sejahtera-Hasil Kebenaran' dan 'Kemuliaan-Hasil Takwa'. Bangkitlah, hai Yerusalem, hendaklah engkau berdiri tegak di ketinggian! Tengoklah ke timur! Lihatlah anak-anakmu sudah berkumpul atas firman dari Yang Kudus; mereka berkumpul dari tempat matahari terbenam sampai ke tempat terbitnya. Bersukarialah, karena Allah telah ingat kepada mereka. Memang dahulu mereka pergi dari padamu dengan berjalan kaki,  digiring oleh musuh. Tetapi kini mereka dikembalikan kepadamu oleh Allah. Mereka diusung dengan hormat seolah-olah di atas tandu kerajaan. Sebab Allah memerintahkan, supaya segala gunung yang tinggi dan segenap bukit abadi diratakan, supaya sekalian jurang ditimbun menjadi tanah yang rata. Dengan demikian Israel dapat berjalan dengan aman di bawah naungan kemuliaan Allah. Hutan rimba dan segala pohon yang harum semerbakpun menaungi Israel atas perintah Allah. Sebab Israel akan dituntun dengan sukacita oleh Allah, oleh cahaya kemuliaan-Nya, dan dengan belas kasihan serta kebenaran-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6
Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
*Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.
*Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
*Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
*Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih,
pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Bacaan II  Flp 1:4-6.8-11
Saudara-saudara, setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, bahwa Allah yang memulai karya baik di antaramu, akan melanjutkannya sampai pada hari Kristus Yesus. Sebab Allahlah saksiku betapa dengan kasih mesra Kristus Yesus aku merindukan kamu.  Dan inilah doaku: Semoga kasihmu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian. Dengan demikian kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Dan akhirnya, semoga kamu dipenuhi dengan buah kebenaran oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Demikanlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Luk 3:4.6
Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya!  Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Bacaan Injil  Luk 3:1-6
Dalam tahun kelima belas pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, menjadi raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias menjadi raja wilayah Abilene; pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Agung, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan, "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis! Maka Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun,  setiap gunung dan bukit akan menjadi rata. Yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan. Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun,  setiap gunung dan bukit akan menjadi rata.  Yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.  Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan." Menjadi seruan pertobatan yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis di padang gurun. Padang gurun kehidupan kita pada zaman ini adalah tempat kita terlibat hidup sehari hari. Ada seorang anak lulusan SMA tidak mungkin melanjutkan kuliah karena kesulitan dana, namun dia mempunyai ketangkasan dalam berelasi. Ada tetangga yang menawarkan untuk bekerja dikolam pemancingan sebagai penjaga karcis, petugas keamanan dan penerima pembayaran. Ternyata kemampuan bergaulnya membuat tempat pemancingan ini lebih ramai dan diminati. Dia semakin faham betapa setiap rupiah yang didapatkan itu sangat berharga dan harus keluar dari jerih lelah pekerjaan, Berbeda dengan saat dia masih sekolah, kadang tidak mau tahu kesulitan orang tua manakala dia membutuhkan uang untuk kegiatan sekolah. Keadaan ini telah mengubah semangat hidupnya, juga penghargaannya akan nilai kerja dan uang.

Butir permenungan

Menyiapkan jalan Tuhan dan meluruskan lorong bagi-Nya ternyata menjadi sebentuk kegiatan dan usaha nyata melalui hidup dengan lebih menghargai kerja orang tua, lebih menghargai nilai uang dari hasil kerja. Bila kita bisa meninggalkan kerakusan hidup dan tidak hanya berpikir kepentingan diri sendiri, menghargai kerja tangan dan jerih lelah sehari hari, disitulah makna kehidupan menjadi nyata. Dengan cara ini pula , kita menyadari cara Allah menyelenggarakan karya keselamatan  bagi kita.  Bagi banyak orang, termasuk anak-anak, Adven adalah musim harapan. Segala macam harapan memenuhi hati dan pikiran kita. Bagi anak-anak mungkin itu adalah harapan bahwa mereka akan mendapatkan mainan spesial yang mereka impikan selama ini. Untuk orang dewasa mungkin harapan keluarga bisa berkumpul untuk beberapa waktu khusus bersama. Mungkin ada sejuta harapan lain yang bisa diartikulasikan, tetapi intinya adalah bahwa ini adalah masa harapan. Apa yang mungkin hilang atau dibayangi dalam semua hiruk-pikuk adalah alasan mendasar untuk harapan sepanjang tahun ini. Bacaan hari Minggu ini berbicara tentang alasan dasar untuk berharap. Di Barukh kita mendengar “Naik, Yerusalem! Berdiri di atas ketinggian; lihatlah ke timur dan lihatlah anak-anakmu berkumpul dari timur dan barat…bersukacita karena mereka dikenang oleh Tuhan…. karena Allah memimpin Israel dalam sukacita oleh terang kemuliaan-Nya.”  Dalam Filipi Paulus menulis: “Aku yakin akan hal ini, bahwa Dia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan terus menyelesaikannya sampai pada hari Kristus Yesus.” Dan akhirnya dalam Lukas kita mendengar dari Yohanes Pembaptis menyatakan kata-kata nabi Yesaya: “Persiapkan jalan Tuhan, luruskan jalan-Nya. Setiap lembah akan diisi dan setiap gunung dan bukit akan diluruskan, dan jalan yang kasar akan diratakan, dan semua manusia akan melihat keselamatan dari Allah.” Masing-masing bacaan ini berbicara tentang harapan yang didasarkan pada sumber yang jauh lebih kuat daripada mendapatkan hadiah tertentu atau mengumpulkan semua orang untuk reuni yang penuh sukacita dan damai. Harapan-harapan seperti itu tentu cocok untuk musim ini, tetapi akan cepat berlalu jika tidak didasarkan pada pengertian yang lebih dalam tentang kita semua yang menjadi bagian dari gambaran yang jauh lebih besar, dari semua orang yang bersatu dalam keluarga yang jauh lebih besar, dan pemahaman yang mendalam bahwa kasih dan kebaikan itu ada untuk semua dalam segala keadaan …walaupun kita tidak mendapatkan kado spesial itu atau kumpul keluarga ternyata kurang sempurna.  Tiga bacaan untuk hari ini berbicara tentang takdir, dan berkat dan perkenanan Tuhan. Dalam Kejadian kita diberitahu bahwa Hawa menjadi Ibu dari semua yang Hidup. Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, Paulus mengingatkan mereka bahwa mereka telah diberkati dengan setiap berkat rohani dan ditakdirkan untuk diadopsi oleh Allah. Dalam Lukas, Malaikat memberi tahu Maria bahwa dia telah menemukan kemurahan hati Allah. Betapa pedulinya Tuhan, dengan kemurahan hati yang luar biasa seolah-olah melimpahkan hal-hal yang baik kepada umat-Nya. Kita, seperti orang Efesus, Hawa, dan Maria hanya perlu menjangkau dan menerima apa yang Tuhan ingin berikan kepada kita. Jadi hari ini bukalah tangan dan hati Advent Anda. Anda akan senang dengan hadiah yang Anda terima.

Doa

Ya Bapa, Semoga kasihmu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian. Amin

 

 

 

 

 

 

 

Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya!  Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

 

0 komentar:

Post a Comment