November 4, 2021

RENUNGAN HARIAN MINGGU 21 NOPEMBER 2021

Kalender Liturgi Minggu 21 Nov 2021

Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Dan 7:13-14
Aku, Daniel, melihat dalam penglihatan malam: Nampak seorang seperti anak manusia datang dari langit bersama awan-gemawan. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya,  dan diantar ke hadapan-Nya.  Kepada yang serupa anak manusia itu diserahkan kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai raja. Dan segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaan-Nya kekal adanya, dan kerajaan-Nya takkan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 93:1ab.1c-2.5
Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan.
*Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
*Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
*Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, untuk sepanjang masa.

Bacaan II  Why 1:5-8
Yesus Kristus adalah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Dia mengasihi kita, dan berkat darah-Nya Ia telah melepaskan kita dari dosa kita. Dia telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.  Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan, dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.! "Aku adalah Alfa dan Omega," firman Tuhan Allah, "yang kini ada, yang dahulu sudah ada, dan yang akan tetap ada, Yang Mahakuasa."
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mrk 11:9.10
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan. Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapa kita Daud.

Bacaan Injil  Yoh 18:33b-37
Ketika Yesus dihadapkan ke pengadilan, bertanyalah Pilatus kepada-Nya, "Engkaukah raja orang Yahudi?"  Jawab Yesus: "Dari hatimu sendirikah engkau katakan hal itu? Atau adakah orang lain yang mengatakan kepadamu tentang Aku?"  Kata Pilatus,  "Orang Yahudikah aku! Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?" Jawab Yesus,  "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini! Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku sudah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi. Akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini!" Maka kata Pilatus kepada-Nya, "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus,
"Seperti yang kaukatakan, Aku adalah raja. Untuk itulah Aku datang ke dunia ini, yakni untuk memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan

Hari ini adalah hari raya Kristus Raja Semesta Alam. Hari Raya ini sekaligus menjadi hari Minggu terakhir dari perjalanan tahun liturgi. Tahun Liturgi tersebut dimulai  dengan penantian kedatangan Tuhan Yesus yang pertama kali melalui hari Minggu Advent 1, berpuncak pada perayaan Paskah, dan diakhiri dengan hari raya Kristus Raya Semesta Alam, yakni saat Tuhan Yesus dinantikan kedatangan-Nya untuk kedua kalinya. Tahun liturgi tersebut merayakan sepanjang tahun misteri karya penyelamatan Allah yang terlaksana melalui Tuhan Yesus Kristus. Dengan menantikan kedatangan-Nya yang kedua, kita menantikan saat Tuhan Yesus datang sebagai Raja Agung yang mengadili orang hidup dan orang mati , sekaligus menyelesaikan seluruh karya penebusan-Nya.  Kerajaan Kristus bukan dari dunia ini , Kristus sebagai Raja adalah Dia yang membawa damai sejahtera kepada umat manusia melalui Darah-Nya. Bacaan kedua jelas sekali menyebut hal ini, “Dia mengasihi kita, dan berkat darah-Nya Ia telah melepaskan kita dari dosa kita. Dia telah membuat kita menjadi suatu kerajaan,”  Kristus menjadi Raja justru melalui peristiwa  direndahkan-Nya di salib . Dalam Injil Yohanes , Yesus disalib justru bermakna pemulihan Yesus sebagai Raja. Dia bertahta sebagai Raja justru melalui penyaliban-Nya. Marilah kita menyembah Kristus Sang Raja justru melalui apa yang sering kita anggap sebagi kerapuhan, Pada saat Ekaristi , Kristus pun hadir di tengah kita dan kita Dia pun bertahta tetapi justru melalui kerapuhan roti dan anggur.Itulah sebabnya, kerapuhan kemanusiaan kita yang sering kita hindari ini justru menjadi tempat dan cara Kristus Sang Raja  di tengah kita

Butir permenungan

Ada sebuah kisah tentang seorang raja yang sangat dicintai rakyatnya. Dia membuka gerbang kerajaannya untuk semua orang terutama untuk orang miskin. Dia juga akan secara teratur keluar dari istananya yang indah dengan menyamar untuk secara teratur memberikan bantuan kepada rakyatnya. Terlepas dari perawakannya, dia sangat rendah hati dan sangat membumi, dia berbaur dengan semua orang: orang miskin, orang terpelajar, dan orang buangan sosial. Dia akhirnya menjadi tua dan sakit-sakitan kemudian setelah beberapa bulan dia meninggal. Ada curahan dukungan dari rakyatnya dan semua orang berduka atas kepergiannya. Mereka memiliki penghormatan yang bersinar tentang kebaikannya, kerendahan hatinya, dan pelayanannya yang tanpa pamrih kepada mereka. Hari ini adalah hari raya Kristus Raja. Tentang apakah kerajaan Yesus Kristus itu? Ini tentang kerendahan hati dan tentang pengorbanan diri. Yesus tidak menyalahgunakan Kerajaan-Nya yang kuat, Dia tidak pernah menggunakannya untuk dirinya sendiri, Dia tidak pernah menggunakannya untuk menindas atau menggertak dan yang terpenting dari semua kerajaan-Nya selalu untuk kesejahteraan kita dan tidak pernah untuk dirinya sendiri. Apa implikasi dari Kerajaan Kristus bagi kita? Ini dengan lantang memberitahu kita bahwa kita harus setiap saat mengikuti kerajaan Yesus. Ini dengan lantang memberi tahu kita bahwa kita harus rendah hati setiap saat, kita harus siap melayani setiap saat dan kita tidak boleh memanipulasi orang untuk melayani tujuan egois kita. Dunia tempat kita berada sekarang berada dalam kekacauan karena banyak dari kita terutama para pemimpin politik dan beberapa pemimpin agama mengikuti kerajaan dunia ini. Banyak dari kita lapar untuk diakui, dilayani, dan dihormati. Banyak dari kita ingin menjalankan kekuasaan berdasarkan bagaimana dunia ini ingin kita menggunakannya. Sejujurnya, banyak dari kita masih memilih untuk mengikuti kerajaan duniawi dunia ini. Banyak dari kita membiarkannya menangkap kita. Inilah alasan mengapa kita menjadi sombong, manipulatif, dan kasar. Dan ini semua disebabkan oleh keserakahan kita akan kerajaan duniawi sementara ini. Mari kita membuang kerajaan duniawi untuk kerajaan Kristus. Mengapa? Karena itu jika tidak ditangani dengan kerendahan hati dan jika kita membiarkan diri kita dirasuki olehnya. Kemudian, itu pasti bisa menghancurkan kita. Kerajaan duniawi bersifat sementara dan cepat berlalu, cepat atau lambat akan berakhir. Namun, kerajaan Yesus Kristus akan selalu ada bagi kita saat kita memutuskan untuk memeluk dan mengikutinya.

Doa

Ya Yesus bimbinglah kami dalam ziarah ini menuju Kerajaan-Mu yang abadi. Amin.

 

 

 

 

 

 

Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan. Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapa kita Daud.


0 komentar:

Post a Comment