May 30, 2021

RENUNGAN HARIAN, SABTU 5 JUNI 2021

Kalender Liturgi Sabtu 5 Jun 2021

PW S. Bonifasius, Uskup dan Martir
Warna Liturgi: Merah

Bacaan I  Tb 12:1.5-15.20
Setelah perayaan nikah Tobia dan Sara selesai,  Tobit memanggil anaknya Tobia dan berkata,  "Anakku, jangan lupa memberikan upah  kepada orang yang mengantar engkau.  Dan ingatlah untuk menambah upahnya."  Maka Tobit berkata kepada Rafael,  "Ambillah sebagai upahmu  separuh dari segala sesuatu yang kaubawa waktu datang, lalu engkau boleh pergi dengan selamat."  Tetapi Rafael memanggil Tobit dan Tobia sendiri-sendiri,  lalu berkata kepada mereka,  "Pujilah Allah  dan muliakanlah Dia di hadapan semua orang yang hidup, karena segala anugerah yang telah diberikan-Nya kepadamu.  Pujilah nama-Nya, dan bernyanyi-nyanyilah kepada-Nya. Wartakanlah kepada semua orang perbuatan-perbuatan Allah sebagaimana layaknya.  Jangan berayal memuliakan Dia.  Memang rahasia raja patut disembunyikan, tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan dan dimuliakan.  Lakukanlah yang baik, niscaya malapetaka tidak akan menimpa kalian.  Lebih baiklah doa benar dan sedekah yang jujur  daripada kekayaan orang yang lalim. Sungguh, sedekah melepaskan dari maut dan menghapus setiap dosa. Orang yang memberi sedekah akan mencapai umur panjang.  Sebaliknya, orang yang melakukan dosa dan kejahatan,  merugikan diri sendiri.  Segenap kebenaran hendak kuwartakan kepadamu  dan tidak satu pun kusembunyikan terhadap kalian.  Sudah kutandaskan kepadamu: Rahasia raja patut disembunyikan,  tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan.  Maka ketahuilah, ketika engkau dan Sara berdoa,  akulah yang menyampaikan ingatan akan doamu itu  ke hadapan kemuliaan Tuhan. Demikian pula waktu engkau menguburkan orang-orang mati!  Ketika engkau serta merta bangkit dan meninggalkan makananmu  untuk pergi mengapani jenazah itu, akulah yang diutus untuk mencobai engkau.  Lagipula, aku pulalah yang diutus oleh Allah untuk menyembuhkan  Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat  yang melayani di hadapan Tuhan yang mulia.  Oleh sebab itu pujilah Tuhan di atas bumi  dan muliakanlah Allah!  Camkanlah! Aku naik kepada Dia yang telah mengutus aku.  Tuliskanlah segala sesuatu yang telah terjadi atas dirimu."  Lalu Rafael naik dan tidak dapat mereka lihat.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Tb 13:2.6.7.8
Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.
*Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya,  kerajaan-Nya tetap sepanjang sekalian abad.  Memang Ia menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati,  tetapi menaikkan juga dari sana;  tidak seorangpun luput dari tangan-Nya.
*Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Iapun berbalik kepada kamu,  dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.
*Pandanglah apa yang akan dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut.  Pujilah Tuhan yang adil  dan agungkanlah Raja kekal.
*Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya.  Siapa tahu Ia berkenan akan kamu  dan menjalankan belas kasihan kepadamu.

Bait Pengantar Injil  Mat 5:3
Berbahagialah yang bersemangat miskin, sebab bagi merekalah kerajaan Allah.

Bacaan Injil Mrk 12:38-44
Pada suatu hari Yesus dalam pengajaran-Nya berkata, "Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan pakaian panjang  dan suka menerima penghormatan di pasar.  Mereka suka menduduki tempat-tempat terdepan  dalam rumah ibadat  dan tempat terhormat dalam perjamuan.  Mereka mencaplok rumah janda-janda  sambil mengelabui orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.  Pada kali lain sambil duduk berhadapan dengan peti persembahan  Yesus memperhatikan  bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.  Lalu datanglah seorang janda yang miskin.  Ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.  Maka Yesus memanggil para murid-Nya dan berkata kepada mereka,  "Aku berkata kepadamu,  sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak  daripada semua orang yang memasukkan uang  ke dalam peti persembahan.  Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya,  tetapi janda ini memberi dari kekurangannya: semua yang ada padanya,  yaitu seluruh nafkahnya."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Menjadi orang Katolik berarti menjadi pewarta kabar gembira tentang kehidupan Yesus kepada sesama. Bekerja dengan mewartakan Injil adalah tugas mulia dari para pengikut Kristus. Namun tidak jarang si pewarta kabar gembira  mengalami tantangan yang berakibat penderitaan, menemui kegagalan karena ditolak pewartaannya. Memang disaat seperti itu, dibutuhkan penguasaan diri agar tidak emosi, kesabaran dan ketekunan untuk terus bekerja tanpa putus asa. Dibalik semua itu haruslah disadari bahwa pelayanan kita bukanlah untuk mencari popularitas diri melainkan hanya demi Kemuliaan Allah dan keselamatan jiwa.  Panggilan pelayanan seperti itulah yang diharapkan oleh Paulus. Paulus menceritakan perjuangannya sebagai pelayan Tuhan, Ia menasehati untuk sabar dalam penderitaan, tekun dalam pelayanan. Dengan demikian pada akhirnya kita dapat berseru dengan pemazmur   Mulutku akan menceritakan keselamatan yang datang dari-Mu, ya Tuhan.”  Dalam Injil Markus ditegaskan agar berhati hati terhadap ahli Taurat dan orang Farisi yang suka berjalan jalan memakai jubah dan suka menerima penghormatan dipasar, yang suka duduk ditempat terbaik di rumah ibadat dan tempat terhormat di tempat perjamuan , yang menelan rumah janda janda dan mengelabui mata orang dengan doa yang panjang panjang,

Butir permenungan.

Tidaklah gampang melaksanakan karya pelayanan dengan tulus hati dan penuh kesabaran dan ketekunan. Kadang kita jatuh dalam usaha mencari keuntungan dan pujian diri. Karya dalam pelayanan kehidupan kita semua diukur dengan upah dan penghargaan. Inilah tantangan bagi seorang pewarta kabar gembira. Sudahkah kita melayani Tuhan dalam mewartakan kabar gembira dengan kerendahan hati dan tidak mencari keuntungan diri sendiri? Baiklah bersama pemazmur kita belajar tekun dan rendah hati sebagai seorang pewarta yang beriman, mulutku akan menceritakan keselamatan yang datang dari Tuhan dengan segala kerendahan hati.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, bantulah kami umat-Mu untuk berani menjadi pewarta yang beriman dan tangguh. Amin. 

 

 

 

 

Berbahagialah yang bersemangat miskin,
sebab bagi merekalah kerajaan Allah.



0 komentar:

Post a Comment