Kalender Liturgi Jumat 4 Jun 2021
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Tb 11:5-14
Pada waktu itu duduklah Hana mengamati jalan yang bakal
ditempuh Tobia, anaknya. Ia telah mendapat firasat bahwa anaknya tengah datang. Berkatalah
Hana kepada ayah Tobia, "Sungguh
anakmu tengah datang, dan juga orang yang
menyertainya." Sebelum Tobia mendekati ayahnya berkatalah Rafael
kepadanya, "Aku yakin bahwa mata
ayahmu akan dibuka. Oleskanlah empedu
ikan itu pada matanya. Obat itu akan
meresap dahulu, lalu akan terkelupaslah
bintik-bintik putih itu dari matanya.
Maka ayahmu akan melihat lagi dan
memandang cahaya." Adapun Hana bergegas-gegas mendekap anaknya,
lalu berkatalah ia, "Setelah engkau kulihat, anakku, sekarang
aku dapat mati!" Dan iapun menangis. Tobitpun berdiri, dan meskipun
kakinya tersandung-sandung, ia
keluar dari pintu pelataran rumah. Tobia
menghampiri ayahnya dengan membawa empedu ikan itu. Lalu ditiupinya mata Tobit, ditopangnya ayahnya, dan kemudian berkatalah ia
kepadanya, "Tabahkan hatimu,
Ayah!" Kemudian obat itu
dioleskannya pada mata Tobit dan dibiarkannya sebentar. Lalu dengan kedua belah tangan dikelupaskannya sesuatu
dari ujung-ujung matanya. Maka Tobit
mendekap Tobia sambil menangis. Katanya, "Aku melihat engkau, anakku, cahaya
mataku!" Ia menyambung pula, "Terpujilah
Allah! Terpujilah nama-Nya yang besar!
Terpujilah para malaikat-Nya yang kudus!
Hendaklah nama Tuhan yang besar berada di atas
kita dan terpujilah segala malaikat untuk selama-lamanya. Sungguh, aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi aku melihat kembali anakku Tobia."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 146:2abc.7.8-9a.9bc-10
Pujilah
Tuhan, hai jiwaku.
*Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Aku hendak
memuliakan Tuhan selama aku hidup,
dan bermazmur bagi Allahku selagi aku
ada.
*Tuhan tetap setia untuk selama-lamanya. Dialah yang
menegakkan keadilan untuk orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurun
*Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
* Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali,
tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya.
Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya
Sion, turun-temurun!
Bait
Pengantar Injil Yoh 14:23
Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati
sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan
Kami akan datang kepadanya.
Bacaan
Injil Mrk 12:35-37
Pada suatu hari Yesus mengajar di Bait
Allah, katanya, "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan,
bahwa Mesias adalah anak Daud? Daud sendiri berkata dengan ilham Roh Kudus, 'Tuhan telah
bersabda kepada Tuanku: Duduklah di sisi kanan-Ku, sampai
musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.' Jadi Daud
sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia sekaligus anaknya?" Orang yang
besar jumlahnya mendengarkan Yesus
dengan penuh minat.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Masih ingat lirik lagu Mana mungkin yang dinyanyikan Broery Marantika? “ Mana mungkin ikan berenang , bila tiada airnya, mana mungkin langit tiada mendung hujan turun kebumi.....” Pertanyaan Bagaimana mungkin? Bisa muncul ketika memandang keajaiban keajaiban diluar nalar atau melihat sesuatu yang spektakuler. Misalnya seseorang yang bisa selamat dari kecelakaan padahal kejadiannya dalam hitungan detik seharusnya menghancurkan dia. Bisa jadi orang tersebut berhenti sejenak, menarik nafas dan spontan keluar dari mulutnya , Bagaimana mungkin ya? Bisa jadi karya Allah dinyatakan dalam dirinya. Banyak orang tidak bisa menjelaskan misteri hidup. Yesus membuat para ahli Taurat kebingungan ketika diminta menjelaskan gelar Anak Daud . Bagaimana mungkin Mesias adalah Anak Daud sementara Daud memanggil Dia sebagai Tuannya. Yesus membongkar kebodohan mereka sebagai pengajar dan atas ketidakpedulian mereka terhadap apa yang diajarkan oleh Perjanjian Lama mengenai Mesias yang sebenarnya. Yesus satu satunya Anak Allah dan satu satunya jalan keselamatan bagi semua manusia. Gelar Anak Daud berlaku secara biologis maupun juga spiritual. Gelar ini selalu diserukan oleh orang orang sakit dan tersingkir untuk mendapat pertolongan Allah. Yesus Anak Daud kasihanilah kami. Sikap yang dibutuhkan untuk memahami misteri Allah dalam peristiwa kehidupan kita adalah mendengarkan . Orang banyak bersama Yesus ketika Ia mengajar di Bait Allah . Orang mendengarkan lewat hati nurani .memiliki kepekaan supaya dapat membedakan mana yang baik menurut kehendak Allah dan mana yang menyesatkan.
Butir permenungan.
Pada bacaan pertama , kita dapat belajar dari Tobit, Ketika ia bisa melihat setelah buta sekian tahun lamanya, matanya disembuhkan. Apa reaksi pertamanya? Bukannya SMS atau telpon atau mentraktir keluarganya, tetapi langsung memuji Tuhan “Terpujilah Allah, Terpujilah nama-Nya yang besar.... Segala yang kita terima sebaiknya kita kembalikan kepada Allah lagi , sebab dari Dialah segala yang baik datang. Reaksi spontan yang selalu kembali kepada Tuhan mestilah dilatih . Tutur kata, pikiran, dan perbuatan yang secara spontan bersifat mendamaikan, penuh syukur, dan iman mesti dilatih dengan disiplin. Hidup rohani tak akan terolah dengan sendirinya, namun memerlukan ketekunan dan kedisiplinan hidup rohani ini.
Doa.
Ya Yesus ,
berilah kami hati yang siap sedia mendengarkan sehingga kami dapat semakin
mengenal dan mengikuti kehendak-Mu . Amin.
Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
0 komentar:
Post a Comment