February 4, 2017

RENUNGAN HARIAN, ( SENIN 6 FEBRUARI 2017)

Bacaan Liturgi  Senin  6 Februari 2017
PW S. Paulus Miki dan teman-temannya, Martir

Bacaan Pertama  Kej 1:1-19
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong. Gelap gulita menutupi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Allah bersabda, "Jadilah terang!" Maka jadilah terang.  Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nya dari gelap. 
Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka jadilah petang dan pagi: hari pertama. Allah bersabda, "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala, dan Ia memisahkan air di bawah cakrawala dari air di atasnya. Dan jadilah demikian. 
Allah menamai cakrawala itu langit. Maka jadilah petang dan pagi: hari kedua. Allah bersabda, "Hendaklah segala air di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Allah bersabda, "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari ketiga. Allah bersabda, "Jadilah benda-benda penerang di cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap, menunjukkan hari dan tahun; dan sebagai penerang pada cakrawala, 
biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam; dan Allah menjadikan juga bintang-bintang. Semuanya itu ditaruh Allah di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam; dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari keempat. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 104:1-2a.5-6.10.12.24.35c
Semoga Tuhan bersukacita atas karya-Nya.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol. 
*Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk selama-lamanya. Dengan samudera raya bumi ini Kauselubungi, air telah naik melampaui gunung-gunung. 
*Di lembah-lembah Engkau mebualkan mata air yang mengalir di antara gunung-gunung, burung-burung di udara bersarang di dekatnya, bersiul-siul dari antara dedaunan. 
Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Bait Pengantar Injil  Mat 4:23
Yesus mewartakan Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit.

Bacaan Injil  Mrk 6:53-56
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke mana pun Yesus pergi, - ke desa-desa, ke kota-kota atau ke kampung-kampung -, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh. 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Peristiwa yang diceritakan dalam Injil hari ini sebenarnya merupakan peristiwa Yesus yang sudah biasa. Mengapa? Karena setiap saat Yesus dikejar kejar oleh banyak orang dan diminta untuk menyembuhkan.  Namun, jika kita cermati ada hal hal yang menarik. Dikatakan “ Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. “ ini hal yang luar biasa, Pasalnya ketika melihat Yesus , mereka segera mengenal-Nya. Memang tidak dijelaskan sejauh mana pengenalan mereka terhadap Yesus, tetapi selanjutnya dikatakan bahwa mereka hanya minta menjamah jumbai jubah-Nya saja supaya mereka beroleh kesembuhan. Kalimat ini mau menegaskan bahwa mereka sungguh sungguh mengenal Yesus dan mengimani-Nya sehingga mereka percaya bahwa Yesus dapat menjawab kebutuhan mereka.
Dalam keseharian, kita pasti berjuang untuk mengenal Yesus yang belum pernah kita lihat, dan kita jatuh bangun untuk mengenal Dia.Tidak cukup kita mengenal dalam pengertian akal budi. Kita membutuhkan iman  yang membawa kita untuk mengenal Dia yang sesungguhnya. St. Paulus mengajak kita untuk mengenal Yesus dan kuasa kebangkitan-Nya. Secara khusus pada Tahun Yubelium Agung Kerahiman kemarin , Paus Fransiskus mengajak kita untuk mengenal Pribadi Yesus yang penuh kasih, sebuah kasih yang diberikan secara cuma cuma . Relasi yang penuh kepekaan terhadap orang orang yang mendekati-Nya. Tanda tanda yang Dia kerjakan, terutama dalam menghadapi orang orang berdosa, miskin, sakit dan menderita, semua mengajarkan tentang kerahiman-Nya. Segala sesuatu dalam diri-Nya berbicara tentang kerahiman. Tidak ada satupun dalam diri-Nya sama sekali – Nya  sama sekali tanpa belas kasihan.Yesus melihat kerumunan orang orang yang mengikuti-Nya sudah lelah dan letih ,  tersesat  dan tanpa panduan, dan Ia merasakan belas kasihan yang mendalam terhadap mereka.. Atas  dasar kasih yang penuh belas kasihan ini, Ia juga menyembuhkan orang orang sakit yang dibawa kepada-Nya
Mengenal Yesus sebagai pribadi yang penuh belas kasihan akan menuntun kita untuk memiliki hati yang sama dengan Yesus. Inilah yang diharapkan dari Gereja  agar semakin banyak orang yang beroleh keselamatan.

Butir permenungan.
Dibanyak tempat di Indonesia ini, kita sering menyaksikan adanya begitu banyak  orang yang selalu rindu untuk menghadirkan persekutuan doa , KKR , atau Misa yang bertemakan penyembuhan. Banyak orang sakit berbondong bondong datang ingin disembuhkan .
Bacaan Injil hari ini mengisahkan  bagaimana Yesus mendarat diseberang  Danau Genesareth bersama dengan para murid-Nya. Ketika beberapa orang mengenal dan mengetahui kedatangan-Nya , maka mereka mewartakannya. Mendengar kedatangaan Yesus itu, banyak orang datang membawa orang orang sakit .  Kemanapun Ia pergi , banyak orang datang kepada-Nya memohon kesembuhan . Bahkan ada yang hanya memohon agar dapat menyentuh jubah-Nya saja  dan mereka yakin akan menjadi sembuh.
Banyak diantara kita sakit, Ada penyakit rohani, ada penyakit jasmani yang kita rasakan  dalam kehidupan kita . Sering kali kita tidak berdaya untuk menanggungnya . Kita sering merasa tidak sanggup untuk mengalaminya. Tidak jarang kita merasa putus asa dengan penyakit penyakit kita. Kita sering juga mencari jalan untuk menemukan orang orang yang kita harapkan untuk menyembuhkannya. Banyak diantara kita datang bukan hanya kedokter tetapi juga kedukun atau para normal. Sering juga kita tidak mampu lagi menggunakan nalar kita  karena kita merasa putus asa . Injil hari ini mengajak kita untuk datang kepada Tuhan dengan penuh iman . Yesus kita adalah dokter sejati untuk kehidupan kita . Karena itu dengan penuh kepercayaan dan penyerahan , kita hendaknya datang kepada Tuhan untuk memohon kesembuhan , baik penyakit jasmani maupun rohani kita.  

Doa.
Hati Yesus  yang Mahakudus, aku mengarahkan diriku pada Hati Mu yang Mahakudus. Kuasailah seluruh kepribadianku, ubahlah aku menjadi seperti Engkau. Jadikan tanganku tangan Mu, kakiku kaki Mu, hatiku hati Mu, izinkanlah aku melihat dengan mata Mu, mendengar dengan telinga Mu, berkata kata dengan bibir Mu, mengasihi dengan hati Mu, memahami dengan pikiran Mu, melayani dengan kehendak Mu, dan mengabdikan seluruh kepribadianku. Jadikan aku serupa dengan Engkau. Amin


0 komentar:

Post a Comment