February 13, 2017

RENUNGAN HARIAN, ( SELASA 14 FEBRUARI 2017)

Bacaan Liturgi Selasa  14 Februari 2017
PW S. Sirilus, Rahib, dan Metodius, Uskup

Bacaan Pertama  Kej 6:5-8;7:1-5.10
Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia di bumi semakin besar, 
dan kecenderungan hati mereka selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia menjadikan manusia di bumi, 
dan hal itu memilukan hati-Nya. Bersabdalah Tuhan, "Aku akan menghapuskan manusia yang Kuciptakan dari muka bumi, baik manusia maupun hewan, dan binatang-binatang melata maupun burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." 
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan. Maka bersabdalah Tuhan kepada Nuh, "Masuklah ke dalam bahtera, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini. Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betina. tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; Juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpeliharalah hidup keturunannya di seluruh bumi. Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya. Dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi 
segala yang ada, yang Kujadikan itu." Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10
Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
*Sampaikanlah kepada Tuhan, hai penghuni surga, sampaikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan! 
*Suara Tuhan terdengar di atas air, suara Tuhan mengguruh di atas air yang besar. Suara Tuhan penuh kekuatan, suara Tuhan penuh semarak. 
*Allah yang mulia mengguntur, di dalam bait-Nya setiap orang berseru, "Hormat!" Tuhan bersemayam di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:23
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil  Mrk 8:14-21
Pada suatu hari murid-murid Yesus lupa membawa roti. Hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya, "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." Maka mereka berpikir-pikir, dan seorang berkata kepada yang lain, 
"Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." Ketika Yesus tahu, apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata, "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kalian memahami dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kalian mempunyai mata, tidakkah kalian melihat? Dan Kalian mempunyai telinga, tidakkah kalian mendengar? Sudah lupakah kalian waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka, "Dua belas bakul." "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka, "Tujuh bakul." Lalu kata Yesus kepada mereka, "Masihkah kalian belum mengerti?" 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Saya menyarankan kepada anda , apabila berbelanja ke swalayan atau supermarket sebaiknya kita membawa daftar barang belanjaan secara tertulis. Sebaiknya kita hindari , belanja berdasarkan spontanitas . Lihat barang langsung ambil , lihat barangnya menarik , langsung ambil , disitu kita tidak berfikir dahulu , apakah saya membutuhkan barang ini atau tidak . Ya karena murah dan menarik , ambil. Ini gambaran dari orang yang mudah jatuh ke percobaan  , yakni pencobaan atas godaan untuk membeli barang yang belum tentu kita butuhkan. Ya kalau uangnya banyak barangkali tidak masalah , lha kalau uangnya terbatas , bukanlah kita bisa repot nantinya. Atau kalau memang uangnya banyak , bukankah kita tidak harus membelanjakan uang itu ? Apakah kita tidak berpikir bahwa uang yang banyak itu hanya karunia Tuhan saja agar kita membagikan kepada mereka yang berkekurangan? Kita bisa memberikan uang itu untuk beasiswa anak yang ingin sekolah tetapi tidak mampu? Atau uang kita berikan untuk sumbangan kepada berbagai pihak yang memang memerlukan?
Apabila orang bertahan dalam pencobaan , ia akan menerima mahkota kehidupan. Pencobaan tentu bisa berupa segala macam hal dan bentuk , Pencobaan bisa berupa penderitaan dan sakit , tetapi juga berbagai godaan untuk berbuat yang jahat atau yang tidak benar. Seorang murid Kristus diundang untuk tahan uji, tahan banting, tahan godaan dan pencobaan.  

Butir permenungan.
Dalam hidup sehari hari, manusia membutuhkan makanan untuk memperoleh energi agar dapat beraktifitas dengan baik. Maka akan mengkhawatirkan jika manusia tidak mempunyai sesuatu pun untuk dimakan, Kekuatiran itu juga dialami oleh murid murid Yesus . Para murid mencemaskan keadaan mereka ketika didalam perahu ditengah perjalanan mereka hanya mempunyai satu potong roti. Itu tidak cukup bagi mereka. Namun apa yang dipikirkan oleh para murid diketahui oleh Yesus. Yesus mencoba membimbing para murid untuk mengingat kembali mukjizat penggandaan roti yang telah dilakukan-Nya. Harapan Yesus adalah semoga ingatan mereka dapat menghilangkan perasaan kuatir itu.
Dalam Injil hari ini Yesus mengajak manusia untuk tidak kuatir dengan keadaan hidup yang kurang, Sebab Yesus tahu apa yang kita butuhkan dan Ia tahu apa yang harus diperbuat-Nya. Kelemahan iman dan keraguan akan penyelenggaraan Tuhan , sering kali membuat kita tidak bisa melihat semua itu.
Hari ini kita diingatkan agar tidak mencemaskan keadaan yang kurang beruntung, melainkan selalu memiliki harapan dan iman akan karya Tuhan. Kita perlu mempersembahkan kekurangan kita kepada Tuhan dan menyerahkan kekuatiran kita  kepada-Nya.  Jika kita pernah mengalami keadaan hidup yang berkecukupan, berlimpah ruah dan itu menggembirakan  , terimalah juga keadaan yang kurang , mencemaskan dan kurang menyenangkan . Intinya jauhkanlah kecemasan yang tidak mendasar dari hati anda dan besarkan kepercayaan anda akan kemurahan Tuhan , Tuhan tidak pernah tuli akan kehidupan anak anak-Nya.

Doa.

Ya Tuhan, teguhkanlah iman kami agar kami tidak terlalu kuatir dan kekurangan yang kami jumpai dalam hidup ini. Amin.  

0 komentar:

Post a Comment