Kalender Liturgi Minggu 29 Okt 2023
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Kel 22:21-27
Beginilah firman Tuhan, "Janganlah
orang asing kautindas atau kautekan,
sebab kamu pun pernah menjadi orang asing
di tanah Mesir. Seorang janda atau anak
yatim janganlah kamu tindas. Jika engkau sampai menindas mereka ini, pasti Aku akan
mendengarkan seruan mereka, jika mereka berseru-seru kepada-Ku dengan nyaring. Maka murka-Ku
akan bangkit, dan Aku akan membunuh kamu
dengan pedang,sehingga isterimu menjadi janda dan
anak-anakmu menjadi yatim. Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari
umat-Ku, yakni orang yang miskin di antaramu, janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih
hutang terhadap dia: dan janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya. Jika engkau
sampai mengambil jubah temanmu sebagai gadai, maka haruslah engkau
mengembalikannya sebelum matahari terbenam, sebab hanya itu sajalah penutup tubuhnya, hanya
itulah pemalut kulitnya; Jika tidak, pakai apakah ia pergi tidur? Maka, apabila
ia berseru-seru kepada-Ku, Aku akan
mendengarkannya,
sebab Aku ini pengasih."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 18:2-3a.3bc-4.47.51ab
Aku
mengasihi Engkau, ya Allah, kekuatanku.
*Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan,
bukit batu, kubu pertahanan dan penyelamatku.
*Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku,
tanduk keselamatanku, kota bentengku!
Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun
selamat dari pada musuhku.
*Tuhan itu hidup! Terpujilah gunung batuku,
dan mulialah Allah Penyelamatku. Tuhan
mengaruniakan keselamatan yang besar
kepada raja yang diangkat-Nya; Ia menunjukkan
kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya.
Bacaan II 1Tes 1:5c-10
Saudara-saudara, kamu tahu
bagaimana kami bekerja di antara kamu demi kepentinganmu. Dan kamu telah
menjadi penurut kami dan penurut Tuhan;
dalam penindasan yang berat kamu telah
menerima firman Tuhan dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus, sehingga kamu
telah menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya. Karena dari
antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya. Di mana-mana telah tersiar kabar tentang imanmu kepada
Allah, sehingga kami tidak usah berbicara lagi tentang hal itu. Sebab mereka
sendiri berceritera tentang kami,
bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala
kepada Allah untuk mengabdi kepada Allah yang hidup dan benar, yang telah
dibangkitkan-Nya dari antara orang mati,
yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari
murka yang akan datang.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait
Pengantar Injil Yoh 14:23
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti
firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia. Kami akan datang kepadanya dan diam bersama dengan
dia.
Bacaan
Injil Mat 22:34-40
Ketika orang-orang Farisi mendengar bahwa Yesus
telah membungkam orang-orang Saduki,
berkumpullah mereka. Seorang dari
antara mereka, seorang ahli Taurat,
bertanya untuk mencobai Dia, "Guru,
hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus
kepadanya, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu,
dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal
budimu. Itulah hukum yang utama dan yang pertama. Dan hukum yang
kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para
nabi."
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan.
Setiap kehidupan di masyarakat selalu ada aturan dan hukum yang berlaku untuk ditaati bersama. Hukum tersebut terdiri dari hukum secara tertulis maupun yang tidak tertulis. Hukum lisan berasal dari zaman sebelumnya secara turun temurun. Hukum secara tertulis yang juga disebut undang undang dibuat untuk kesejahteraan bersama dan dituangkan dalam tulisan atau kitab. Tujuan dibuatnya hukum dan aturan itu adalah untuk kepentingan banyak orang atau juga untuk kepentingan sekelompok orang. Bahkan tidak jarang dalam pembuatan hukum dan aturan, penuh dengan kepentingan kepentingan kelompok atau budaya setempat. Hari ini Yesus juga memberi hukum yang utama, yaitu :” Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu......” (ayat 37) Mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu bertujuan, supaya kita sungguh sungguh memusatkan hati kita kepada Allah dan bukan kepada yang lainnya yang bukan Allah. Menjaga hati kita agar selalu bersih dan juga penuh dengan pengharapan pada Allah yang telah terlebih dulu mengasihi kita . Jiwa kita merupakan roh hidup yang diberikan oleh Tuhan sendiri untuk hidup. Maka hendaknya hidup kita ini diberikan kepada Allah semata sehingga semua perbuatan yang telah kita lakukan ditujukan untuk membuat hidup kita dan orang lain menjadi lebih baik. Hukum kedua yang sama dengan hukum yang pertama adalah : “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri....” (ay 39) . Mengasihi orang lain harus keluar dari pengalaman pribadi kita yang juga harus pernah merasakan cinta yang sempurna dari Yesus, agar cinta dan perhatian yang kita berikan kepada orang lain juga benar benar memberi kebahagiaan yang baik.
Butir
permenungan
Yesus hari ini sungguh memberikan hukum yang lain daripada yang lain didunia ini. Hukum yang menyelamatkan dan jauh dari kepentingan golongan , memberikan pemahaman dan praktik yang baik bagi semua orang serta memberikan jaminan keselamatan dari Tuhan. Maka marilah kita selalu menjalankan hukum yang diberikan Tuhan kepada kita dengan sepenuhnya. Kita pusatkan hati, jiwa dan pikiran kita pada Tuhan dan juga pada sesama disekitar kita . Jadilah pelaku dan pelaksana hukum Tuhan yang terberkati dan memberkati orang lain dan dunia ini dalam damai sejahtera dari Allah.
Doa
Allah Bapa , Sumber Cinta Kasih, kami bersyukur
bahwasanya Engkau menaruh perhatian akan kehidupan kami serta menghendaki
menyayangi kami sampai sesudah mati pula. Semoga hidup kami dapat mengungkapkan
rasa syukur kami atas segala anugerah-Mu. Amin.
0 komentar:
Post a Comment