Kalender Liturgi Senin 16 Okt 2023
PF S. Margareta Maria
Alacoque, Perawan
PF S. Hedwig, Biarawati
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Rom 1:1-7
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil
menjadi rasul
dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu
dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan nabi dalam
kitab-kitab suci,
Pokok isinya ialah tentang Anak Allah yang menurut
daging dilahirkan dari keturunan Daud,
dan menurut Roh kekudusan dinyatakan
sebagai Anak Allah yang berkuasa, oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun
semua bangsa, supaya mereka percaya dan
taat kepada nama-Nya. Dan kalian yang
telah dipanggil menjadi milik Kristus,
kalian pun termasuk di antara mereka.
Kepada
kalian semua yang tinggal di Roma,
yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,
menyertai kalian.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 98:1-2-3ab.3cd-4
Tuhan
telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah
melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan
kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya,
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para
bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah
bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!
Bait
Pengantar Injil Mzm 95:8ab
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah
bertegar hati.
Bacaan
Injil Luk 11:29-32
Sekali peristiwa Yesus
berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, "Angkatan
ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka
tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab
sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian
pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda
bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman
ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang
dari angkatan ini dan ia akan menghukum
mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung
bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo,
dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada
Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang
Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini
dan mereka akan menghukumnya. Sebab
orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada
Yunus!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan.
Seorang ayah dengan tulus berkata kepada putra terkasihnya, :” Nak , aku mencintai engkau seumur hidupku” Sang anak menjawab, :”Apa buktinya?” Ayah diam dan berlalu dengan sedih. “Mengapa ia masih meminta bukti? Bukankah aku ini sudah menjadi bukti yang kuat?” kata sang ayah dalam hati. Ia tentu merasa sedih, setelah sekian tahun ia mencurahkan kasih dengan tulus kepada putranya, namun ternyata putra meragukannya. Menanyakan bukti berarti tidak percaya. Hal serupa juga kita temukan dalam Injil hari ini, Yesus kecewa dengan “angkatan ini” , yakni orang orang Yahudi yang tidak percaya kepada-Nya. Mereka telah hidup bersama-Nya, mendengarkan pengajaran-Nya, menyaksikan mukjizat-Nya yang luar biasa. Akan tetapi, mereka masih tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah, Orang orang Yahudi masih meminta tanda padahal Yesus adalah tanda itu sendiri. Orang orang Ninive bertobat hanya karena sekali mendengar pewartaan Yunus, sang utusan Allah, sedangkan orang orang Yahudi tidak bertobat sekalipun mereka telah mendengar secara langsung pewartaan Yesus Sang Putra Allah. Apa yang belum dilakukan Yesus? Yesus telah melakukan segalanya melebihi apa yang dilakukan Yunus, Namun , karena ketegaran hati mereka , mereka tidak bertobat. Seruan Yesus ini juga ditujukan kepada kita, Dalam keadaan biasa, mungkin seruan Yesus itu tidak terlalu terasa. Namun ketika kita sedang menghadapi masalah yang pelik, iman kita kepada Kristus mulai tergoncang. Dalam keadaan seperti ini, kita mungkin berdoa:”Tuhan , buktikan bahwa Engkau mengasihiku, keluarkan aku dari masalah ini” Dengan berdoa seperti ini, bukanlah kita sama saja dengan orang Yahudi yang meminta tanda ? Yesus sendiri adalah tanda kasih itu. Dengan berefleksi kita akan makin bisa melihat betapa besar campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Kita sering kali tidak percaya akan kebaikan Tuhan, karena kita kurang menyadari bahwa Ia selalu hadir bagi kita, atau yang berani menegur kita, juga melalui peristiwa peristiwa hidup.
Doa
Ya Tuhan yang mahabaik, ajarilah kami umat-Mu untuk
menyadari bahwa Engkau selalu menyertai kami dalam suka dan duka, dan selalu
hadir secara nyata melalui orang orang yang mencintai kita, atau yang berani
menegur kita melalui peristiwa peristiwa hidup. Amin.
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
0 komentar:
Post a Comment