May 19, 2022

RENUNGAN JUMAT PASKAH VI 27 MEI 2022

Kalender Liturgi Jumat 27 Mei 2022

PF S. Agustinus dari Canterbury, Uskup
Warna Liturgi: Putih


Bacaan I  Kis 18:9-18
Ketika Paulus ada di kota Korintus,  Tuhan berfirman kepadanya pada suatu malam di dalam suatu penglihatan, "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini." Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan, dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus. Mereka membawa dia ke depan pengadilan. Kata mereka,
"Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum." Ketika Paulus hendak mulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu, "Hai orang-orang Yahudi, sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu. Tetapi kalau hal ini adalah perselisihan tentang perkataan, nama, atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian."  Lalu Galio mengusir mereka dari ruang pengadilan. Maka semua orang menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat,  lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu. Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 47:2-3.4-5.6-7
Allah adalah Raja seluruh bumi.
*Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
*Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, Ia menundukkan suku-suku bangsa ke bawah telapak kaki kita; Ia memilih bagi kita tanah pusaka kita, kebanggaan Yakub yang dikasihi-Nya.
*Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, Kidungkanlah mazmur bagi Raja kita, kidungkanlah mazmur!

Bait Pengantar Injil Luk 24:46.26
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

Bacaan Injil  Yoh 16:20-23a
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Siapakah orangnya yang tidak senang bekerja di lingkungan yang menyenangkan dan mendukung? Sudah teman teman kerjanya menyenangkan , lucu lucu, suka bawa oleh oleh dari rumahnya, mereka baikan lagi karena suka mengajak rekreasi bareng. Sebaliknya orang tentu akan merasa berat bekerja dilingkungan yang tidak enak dan kurang mendukung . Sudah sang bosnya galak, cerewet, suka menthelengi / melototi , pelit lagi. Payah dech. Untuk dapat bertahan kerja dilingkungan begitu kita pasti butuh dukungan dari rekan kerja ataupun keluarga. Paulus tentu juga mengalami hari hari yang berat. Dimana pun berkarya untuk mewartakan Injil, ia selalu saja dimusuhi oleh orang orang Yahudi. Bacaan pertama hari ini berkisah mengenai Paulus yang di Korintus. Ia dilawan oleh orang orang Yahudi dan dihadapkan ke pengadilan. Tetapi Tuhan melindungi Paulus dan entah bagaimana membuat Galio, sang gubernur tidak mau mengurusi pertengkaran orang orang Yahudi itu dengan Paulus. Galio pasti tidak mengenal Tuhan Yesus, Tetapi ia seolah tanpa sadar telah telah digunakan Tuhan untuk melindungi Paulus, sebab Tuhan sendiri telah bersabda kepada Paulus: “Jangan takut , Aku menyertai engkau  dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau” Harus siap banyak berduka dan menderita memang sudah menjadi bagian hidup murid Kristus. Yesus sudah mengatakan ini dalam Injil . Tetapi Tuhan sendiri pula yang akan selalu menguatkan dan melindungi kita  Lihat saja, mungkin bos kita galak, ketua kita cerewet, pemimpin karya atau komunitas kita nyebelin, tetapi bukankah Tuhan mengirimi kita teman teman kerja atau komunitas yang baik dan mendukung, atau Tuhan mengirim kenalan , tetangga, atau siapapun yang bisa menghibur, mendukung dan membesarkan hati kita.

Butir permenungan

Hanya manusia yang bertanya tentang kehidupan. Seperti pertanyaan – Mengapa ada penderitaan terhadap yang tidak bersalah? Mengapa ada rasa sakit yang tidak perlu? Mengapa kebahagiaan begitu sulit dipahami?  Pertanyaan-pertanyaan ini bukan hanya tentang apa yang terjadi di dunia di sekitar kita. Pertanyaan-pertanyaan ini adalah tentang apa yang terjadi dalam hidup kita dan kepada mereka yang kita cintai dan sayangi. Jadi pertanyaan-pertanyaan ini menyangkut keluarga kita, pernikahan kita, pasangan kita, orang tua kita, anak-anak kita, pekerjaan kita, teman-teman kita. Singkatnya, kita menghadapi kesedihan dan penderitaan dalam hidup. Dan itu dapat menambah kesedihan kita ketika Yesus berkata dalam Injil: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira. Namun penghiburan kita adalah bahwa Yesus tidak mengakhirinya di sana. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa kesedihan kita akan berubah menjadi sukacita dan bahwa sukacita tidak dapat diambil oleh siapa pun dari kita. Ketika kita membawa kebutuhan dan permohonan kita kepada Tuhan dan menempatkannya di altar Tuhan, marilah kita memiliki harapan bahwa Tuhan akan datang membantu kita dalam kesedihan dan penderitaan kita. Harapan itu bukan hanya angan-angan tapi itu adalah harapan yang menggembirakan ketika kita menunggu kehendak Tuhan untuk terungkap di tengah-tengah kesedihan dan penderitaan kita.  Marilah kita memohon kepada Tuhan untuk harapan yang penuh sukacita ini. Dengan harapan yang menggembirakan ini, tidak akan ada pertanyaan lebih lanjut.

 

Doa

Ya Tuhan dan Allah kami , ajarilah kami untuk selalu setia di dalam penderitaan ini . Jangan biarkan kami lari dari hadapan-Mu, bila kami mengalami cobaan didalam hidup ini   Amin.

 

 

 

 

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.


0 komentar:

Post a Comment