Bacaan Liturgi Rabu 31
Agustus 2016
Bacaan Pertama 1Kor 3:1-9
Saudara-saudara, dahulu aku tidak dapat berbicara kepada kalian sebagai manusia rohani, tetapi hanya kepada manusia duniawi yang belum dewasa dalam Kristus. Pada waktu itu aku memberikan susu kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kalian belum dapat menerimanya. Sekarang pun sebenarnya kalian belum dapat menerimanya, karena kalian masih manusia duniawi. Sebab jika di antara kalian ada iri hati dan perselisihan, bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kalian masih manusia duniawi dan hidup secara manusiawi? Karena jika seorang berkata, "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata, "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan bahwa kalian manusia duniawi dan bukan rohani? Sebenarnya, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang membawa kalian kepada iman, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku yang menanam, Apolos yang menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama. Dan masing-masing akan menerima upah sesuai dengan pekerjaannya. Sebab kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; sedangkan kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Saudara-saudara, dahulu aku tidak dapat berbicara kepada kalian sebagai manusia rohani, tetapi hanya kepada manusia duniawi yang belum dewasa dalam Kristus. Pada waktu itu aku memberikan susu kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kalian belum dapat menerimanya. Sekarang pun sebenarnya kalian belum dapat menerimanya, karena kalian masih manusia duniawi. Sebab jika di antara kalian ada iri hati dan perselisihan, bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kalian masih manusia duniawi dan hidup secara manusiawi? Karena jika seorang berkata, "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata, "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan bahwa kalian manusia duniawi dan bukan rohani? Sebenarnya, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang membawa kalian kepada iman, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku yang menanam, Apolos yang menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama. Dan masing-masing akan menerima upah sesuai dengan pekerjaannya. Sebab kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; sedangkan kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Mzm 33:12-15.20-21
Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya. *Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik-pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.
*Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dialah yang membentuk hati mereka, dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.
*Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya. *Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik-pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.
*Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dialah yang membentuk hati mereka, dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.
*Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
Bait Pengantar Injil Luk 4:18-19
Tuhan mengutus Aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.
Tuhan mengutus Aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.
Bacaan Injil Luk 4:38-44
Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon sakit deman keras, dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu,
lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus. Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak, "Engkaulah Anak Allah." Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia Mesias. Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu tempat yang sunyi.
Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah
sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Demikianlah Injil Tuhan.
Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon sakit deman keras, dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu,
lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus. Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak, "Engkaulah Anak Allah." Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia Mesias. Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu tempat yang sunyi.
Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah
sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan
Dalam
sebuah pertemuan seorang ibu yang terkenal aktif dalam kegiatan gereja
memberikan sebuah kesaksian. Ia berceritera bahwa dulu ia bukanlah seorang yang
aktif mengikuti kegiatan dalam gereja. Baginya saat itu, ke gereja seminggu
sekali sudah cukup, setelah mengikuti perayaan Ekaristi dan mendapat berkat
dari imam, ia langsung keluar dari gereja dan pulang tanpa pernah berkontak
dengan umat yang lain.
Tiba
tiba sebuah kejadian pilu menghampirinya, Anaknya harus masuk rumah sakit dan
membutuhkan banyak tranfusi darah. Ia kebingungan. Ditengah kebingungan itu, ia
bertemu dengan pastor parokinya dan sang pastor meminta bantuan beberapa umat
untuk mendonorkan darahnya. Pengalaman bahwa ia telah ditolong dan mengalami
kebaikan orang lain itu, membuatnya berubah dan menjadi seorang yang aktif
dalam kegiatan gereja.
Dalam
Injil hari ini, dikisahkan bahwa Yesus datang kerumah ibu mertua Simon yang
sedang sakit keras. Disana ia menyembuhkan ibu mertua Simon yang sedang
terbaring karena sakit itu dan lihatlah reaksi yang diperlihatkannya. Dikatakan
bahwa ia segera bangkit dan melayani Yesus beserta rombongan yang menyertai-Nya.
Sebuah tindakan dari seorang yang tahu berterima kasih dan tahu membalas
kebaikan orang lain.
Harus
kita akui bahwa banyak berkat dan rahmat yang sudah diberikan Tuhan dalam
kehidupan kita sehari hari. Mulai dari kita bangun tidur dipagi hari dan kembali
tidur pada malam hari, ada begitu banyak kebaikan yang kita terima dari Tuhan.
Kebaikan itu hadir, entah melalui sesama yang kita jumpai maupun pengalaman
yang kita alami. Persoalan yang kerapkali muncul adalah kita tidak sadar bahwa
segala yang kita alami, berkat dan rahmat yang kita terima , semuanya merupakan
kebaikan dari Tuhan dalam kehidupan kita.
Ketidaksadaran
bahwa apa yang kita alami dan terima berasal dari kemurahan dan kebaikan Tuhan,
inilah yang menyebabkan kita menjadi orang orang yang tidak tahu bersyukur dan
berterima kasih kepada-Nya. Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita semua
tentang rasa syukur dan terima kasih
karena kebaikan Tuhan yang kita terima setiap hari . Kita pun dididik
untuk menjadi orang orang yang tahu membalas kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
Butir permenungan
Yesus memang sungguh Tuhan yang berkuasa
menyembuhkan dan menghidupkan orang yang sakit , baik badani maupun rohani.
Maka setanpun diusir dari orang yang kerasukan , sehingga orang itu menjadi
merdeka dalam hidupnya.
Kita
semua adalah juga orang yang kadang sakit, Bahkan mungkin saat ini kita sedang
sakit , entah sakit fisik, psikis, atau rohani. Marilah kita datang kepada
Yesus dan kita ungkapkan semua sakit
hidup kita kepada-Nya. Kita buka semua kesakitan kita kepada Dia . Kita dengan
rendah hati mohon kesembuhan dari Dia. “Tuhan,
aku orang sakit, sembuhkanlah aku. “
Doa
Allah Bapa, Sumber kebenaran , kami mengucap syukur kepada-Mu
atas sabda penyembuhan , yang kami dengar
dari Yesus Putra-Mu terkasih. Perkenankanlah kami mengucapkan sabda-Nya setiap kali kami melaksanakan tugas
kami. Amin.
0 komentar:
Post a Comment