August 24, 2016

RENUNGAN HARIAN, (KAMIS 25 AGUSTUS 2016)

Bacaan Liturgi Kamis  25 Agustus 2016
PF S. Yosef dari Calasanz, Imam 
PF S. Ludowikus

Bacaan Pertama  1Kor 1:1-9
Dari Paulus yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, 
dan dari Sostenes, saudara kita,
 kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, serta kepada saudara sekalian di mana pun, yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kalian, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kalian dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kalian, 
sehingga kalian tidak kekurangan dalam suatu karunia pun
 sementara kalian menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kalian sampai kesudahannya, sehingga kalian tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil kalian kepada persekutuan dengan Putera-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 145:2-7
Aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya, ya Allah Rajaku.
*Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami. 
*Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu,
 dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan. 
*Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan,
 dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.

Bait Pengantar Injil  Mat 24:42a.44
Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.

Bacaan Injil  Mat 24:42-51
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga. " Siapakah hamba yang setia dan bijaksana,yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberi makan kepada mereka pada waktunya?  Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata di dalam hatinya, 'Tuanku tidak datang-datang,' lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama para pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak ia sangka, dan pada saat yang tidak ia ketahui. Maka hamba itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi." 
Demikianlan sabda Tuhan.

Renungan
Saat kedatangan kedua Tuhan Yesus Kristus sebagai hakim, yaitu hari kiamat, tak pernah dapat diduga oleh siapapun, juga oleh orang orang yang hobinya meramal akhir zaman. Satu satunya sikap yang tepat untuk menyambut kedatangan-Nya tersebut adalah siap sedia berjaga jaga senantiasa ( ay 42-44). Itulah wejangan eskatologis (akhir zaman) yang dikombinasikan dengan perumpamaan tentang sikap kontras dari hamba yang setia dan hamba yang lengah (ay 45-51).
Siapakah yang dimaksud dengan  “tuan rumah“ (Yun: oikodespotes) dan “pencuri”  (Yun: kleptes) yang saling berselisih waktu itu?  Kedua kata kiasan itu sungguh menarik untuk dicermati. Jika kita membaca : Mat 10:25, Mrk 13:35 dan Luk 13:25  dapat disimpulkan bahwa tuan rumah tersebut adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri. Karena akhir zaman berada dalam wewenang Allah Bapa semata, dan Allah Putra tidak diberi wewenang untuk mengetahuinya (Mat 24:36) , maka Dia menasihati para pengikut-Nya untuk senantiasa berjaga.
Sepintas , yang dimaksudkan dengan “pencuri” adalah hari kiamat atau hari Tuhan (1Tes 5:4 , 2Ptr 3:10). Namun jika kita membaca Why 3:3,16:15 dengan jelas dikatakan  bahwa pencuri tersebut adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri. Hal ini berarti  tak ada lagi pemisahan antara “waktu” dan “orangnya”. Keduanya berada dalam satu pribadi Ktristus , Sang Hakim.  Maka bisa dipahami bahwa Penginjil Yohanes sering menyebut keduanya secara serentak  “saat Yesus” (Yoh 2:4,8:20) , yakni saat kemuliaan-Nya  (Yoh 12:23), ketika Dia mengambil kembali kodrat ke-Allah-annya yang sempat ditanggalkan untuk sementara (bdk Yoh 1:14)  Pada saat itulah , secara serentak pula Yesus Kristus bertindak sebagai Sang Hakim yang penuh otoritas, sehingga bisa langsung membebaskan penyamun yang bertobat (Luk 23:43)   

Butir permenungan
Kedatangan akhir zaman , waktunya tak dapat diduga, dan Sang Hakim pun tak berwewenang mengetahuinya. Disinilah , nilai kesetiaan iman ditonjolkan, karena membutuhkan sikap waspada terus menerus. Kesetiaan iman bukanlah hal yang gampangan , apalagi murahan  Kesetiaan iman adalah tanggapan yang seimbang atas kekuatan kejutan kedatangan akhir zaman  yang tak terduga dan Hakim nya sekaligus. Sikap  “berjaga senantiasa” adalah penghayatan  nyata dari kesetiaan iman , yang sangat berharga dimata Allah.    

Doa

Allah Bapa kami yang mahasetia, semoga kami selalu setia mengemban tugas menjaga segala yang diserahkan kepada kami. Semoga kami selalu menanti nantikan kedatangan-Mu  Amin.

0 komentar:

Post a Comment