July 4, 2016

RENUNGAN HARIAN, (SELASA 5 JULI 2016)

Bacaan Liturgi Selasa  5 Juli 2016
PF S. Antonius Maria Zaccaria, Imam

Bacaan Pertama  Hos  8:4-7.11-13
Tuhan bersabda, "Mereka telah mengangkat raja, tetapi tanpa persetujuan-  Ku. 
Mereka mengangkat pemuka, tapi tanpa setahu-Ku.
 Bagi dirinya mereka telah membuat berhala-berhala dari emas dan perak. Maka mereka dibinasakan. 
Aku menolak anak lembumu, hai Samaria.
 Murka-Ku menyala terhadap mereka! 
Sampai berapa lama orang-orang Israel ini tidak dapat disucikan?
 Sebab patung anak lembu itu kan dibuat oleh tukang, dan itu bukan Allah!   Sungguh, akan remuklah anak lembu Samaria itu! Mereka menabur angin! Maka mereka akan menuai puting beliung. Gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; 
tumbuh-tumbuhan itu tidak akan menghasilkan tepung!
 Dan seandainya menghasilkan, maka orang-orang asing akan menelannya. Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah. Tetapi mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa. Sekalipun Kutuliskan banyak pengajaran baginya, semuanya akan mereka anggap sebagai sesuatu yang asing. Mereka menyukai kurban sembelihan. Mereka mempersembahkan daging dan memakannya. Tetapi Tuhan tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Tuhan akan mengingat kesalahan mereka dan menghukum dosa mereka. Mereka harus kembali ke Mesir." 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Mzm  115:3-4.5-6.7ab-8.9-10
Hai umat, percayalah kepada Tuhan.
*Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia, 
*Mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata,
 mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat, mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, 
mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium.
 
*Mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba,
 mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan. Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, 
dan semua orang yang percaya kepadanya.
 
*Hai Israel, percayalah kepada Tuhan:
 Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. Hai kaum Harun, percayalah kepada Tuhan! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

Bait Pengantar Injil   Yoh 10:14
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku, 
dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil  Mat  9:32-38
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. 
Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara.
 Maka heranlah orang banyak, katanya, "Hal semacam ini belum pernah dilihat orang di Israel!" 
Tetapi orang Farisi berkata,
 "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." 
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa;
 Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya, 
"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.
 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Adakah diantara kita yang tidak mengeluh satu hari saja? Tentu ada banyak. Namun sangat sulit dijumpai pribadi yang dalam keseharian tidak pernah mengeluh. Mulai bangun pagi sampai akan tidur malam, hari hari hidup kita, dihiasi dengan keluhan keluhan. Soal suamilah, anaklah, pacarlah, menantulah, mertualah, di komunitas doa terlambatlah, soal pekerjaanlah, tugaslah, dan macam macam.
Mengeluh membuat kita tidak mampu melihat keindahan hidup, juga membuat kita tidak peduli akan sesama, disekitar kita. Kalau toh kita berbuat baik kepada sesama, akan berakhir pula dengan keluhan. Bahkan yang lebih tragis, karena mengeluh yang berkepanjangan membuat kita enggan lagi melanjutkan hidup ini.
Namun, kalau menilik apa yang dilakukan  Yesus, sungguh sangat berbeda. Dia  selalu berhadapan dengan banyak orang yang membutuhkan perhatian dan pertolongan-Nya. Orang orang selalu mendesak Dia untuk melakukan mukzijat. Juga ada orang orang yang selalu iri pada-Nya dan menolak serta memusuhi Dia. Akan tetapi, Yesus tidak pernah mengeluh, bahkan Dia memberikan lebih banyak perhatian pada mereka.  Yesus mampu berbuat demikian  karena tujuan hidup-Nya bukan untuk menjadi orang baik dan bersenang senang , tetapi Dia hanya ingin   melakukan kehendak Bapa-Nya. Karena itu , yang selalu terlihat dalam diri-Nya adalah Yesus yang bahagia dan bersemangat. Yesus juga menghendaki agar semakin banyak orang yang mau mengikuti bentuk pelayan cinta dan belas kasih-Nya.

Butir permenungan.
Kita belum biasa mempunyai cara pikir seperti itu, bahwa tujuan hidup kita adalah melaksanakan kehendak Allah Bapa, atau melakukan ajaran Yesus , mencintai dan berbelas kasih. Kita bisa berpikir, “Saya harus jadi orang baik, saya  harus menyayangi istri, saya  harus berbakti  kepada suami, saya harus rajin bekerja.”  Tetapi semua yang baik itu pasti akan berakhir dengan keluhan lagi. Sementara kalau kita berprinsip “melakukan ajaran Yesus” dengan melakukan semua itu tadi, maka hidup kita akan bahagia. Karena kita tidak memikirkan sikap atau reaksi orang atas perbuatan baik yang kita lakukan, tetapi yang ada dalam benak kita hanyalah “ Saya sedang melaksanakan ajaran Yesus”

Doa.

Ya Yesus yang mahabaik, bantulah kami umat-Mu untuk berani bangkit menjadi manusia baru dengan sepenuhnya melaksanakan ayaran-Mu . Amin.

0 komentar:

Post a Comment