December 10, 2021

.RENUNGAN HARIAN, MINGGU 2 JANUARI 2022

Hari Penampakan Tuhan


Kalender Liturgi Minggu 2 Jan 2022
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Yes 60:1-6
Beginilah kata nabi kepada Yerusalem:  Bangkitlah, menjadi teranglah,
sebab terangmu datang,  dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi,  dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.  Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu,  dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling!  Mereka semua datang berhimpun kepadamu;  anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu,
unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan-perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 72:1-2.7-8.10-11.12-13
Kiranya segala bangsa menyembah Engkau, ya Tuhan!
*Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
*Kiranya keadilan berkembang pada zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
*Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!
*Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong,
ia akan membebaskan orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin,
ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan II  Ef 3:2-3a.5-6
Saudara-saudara,  kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang dipercayakan kepadaku demi kamu, yaitu bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan para nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris,  menjadi anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 2:2
Kami telah melihat bintang Tuhan di ufuk timur, dan kami datang untuk menyembah Dia.

Bacaan Injil  Mat 2:1-12
Pada zaman pemerintahan Raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, "Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Mendengar hal itu, terkejutlah raja Herodes beserta seluruh Yerusalem.  Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, "Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya,  "Pergilah, dan selidikilah dengan seksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia." Setelah mendengar kata-kata raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Siapapun orangnya ingin bahagia, siapapun orangnya ingin damai, siapapun orangnya ingin aman tenteram, siapapun orangnya ingin bebas. Itulah tanda bahwa dalam diri setiap orang ada kerinduan akan kebahagiaan, kedamaian, dan kebebasan. Bahkan orang yang minum narkobapun sebenarnya rindu pada kebahagiaan, hanya saja sayangnya caranya yang keliru. Kita yang sibuk sekali ingin istirahat, sementara kita yang longgar ingin mempunyai pekerjaan. Pokoknya kita ingin hidup ini berarti, hidup dalam damai dan bahagia. Hari ini adalah Hari Raya Penampakan Tuhan. Bacaan Injil setiap hari raya ini tentu diambil dari teks Matius 2:1-12. Isinya ialah kisah tiga sarjana dari Timur. Itulah perwakilan orang orang dari berbagai bangsa didunia yang non Yahudi. Mereka mencari Sang Mesias, Sang Penyelamat, Sang Terang segala bangsa. Kisah pencarian tiga raja akan Sang Mesias ini mengungkapkan dengan persis apa yang disebut diatas , kerinduan setiap orang akan kebahagiaan sejati. Mereka jakin bahwa hanya dalam diri Sang Mesias , yakni Kristus Tuhan kita, kebahagiaan, kedamaian, kebebasan sejati ditemukan. Atas dasar bimbingan bintang, mereka sampai di Yerusalem, dan ketika ditanyakan kepada Herodes dan para pemuka Yahudi disitu, terjawablah teka teki tempat Sang Mesias berada , yaitu di Betlehem.  Betlehem berarti rumah roti. Rumah roti bagi Gereja Perdana amat jelas artinya, ialah  Ekaristi Kudus. Dengan kata lain, kalau mau mencari Tuhan Yesus Kristus, Sang Sumber kebahagiaan dan damai sejati, pergilah ke Ekaristi .  Hari Raya Penampakan Tuhan berintikan Tuhan Yesus yang dinyatakan oleh Allah  sebagai Terang dan penyelamat seluruh bangsa manusia . Dan dalam Ekaristi , Tuhan Yesus ini kita temukan dan kita lihat dalam rupa roti dan anggur kudus.

Butir permenungan.

Hari Raya Penampakan Tuhan berintikan Tuhan Yesus yang dinyatakan oleh Allah  sebagai Terang dan penyelamat seluruh bangsa manusia . Dan dalam Ekaristi , Tuhan Yesus ini kita temukan dan kita lihat dalam rupa roti dan anggur kudus.  Marilah hari ini merenungkan hubungan tidak terpisahkan antara kerinduan akan kebahagiaan, kedamaian sejati itu dan Tuhan Yesus Kristus yang kita temukan dalam perayaan Ekaristi. Ekaristi  adalah Yesus! Ekaristi tiada lain dari karunia Diri Yesus Sendiri yang sempurna dan pribadi kepada kita - Tubuh, Darah, Jiwa dan ke – Allah - an  dalam rupa roti dan anggur dalam Hosti yang telah dikonsekrasikan,  Sakramen Mahakudus. Ia menyembunyikan kemuliaan, keagungan dan martabat-Nya yang tak terhingga dalam Sakramen Mahakudus sebab Ia menghendaki kita datang kepada-Nya dalam iman agar kita dapat mengasihi-Nya.  Dalam Adorasi Ekaristi, Tuhan yang dicari ketiga orang majus itu dapat kita sembah dan pandang, Dialah Sang Sumber kebahagiaan  dan damai sejati.  Menjadi terkenal adalah impian banyak orang. Ketika Indonesia dilanda wabah covid-19, banyak orang ingin terkenal dengan segala cara bahkan dengan cara yang tidak sehat. Bagi Rasul Paulus, menjadi terkenal dengan mengingkari kehendak Allah adalah anti Kristus. Pasalnya, ujung-ujungnya bukan kemuliaan Allah melainkan untuk ketenaran dirinya. Apa yang dirindukan Paulus sudah dihidupi oleh Yohanes Pembaptis. Pesan yang dibawakan sangat radikal: janji tentang Mesias. Sebagai orang yang masih muda dan belum ‘punya nama’ Yohanes menimbulkan kontroversi pada zamannya. Itu sebabnya banyak pemimpin agama Yahudi mencoba memeriksa ajarannya. Mereka menanyakan apakah Yohanes adalah perwujudan Elia, nabi terkenal dalam Perjanjian Lama. Mereka juga menanyakan apakah ia adalah Mesias yang dijanjikan Allah. Dalam menjawab semua pertanyaan tersebut, Yohanes tidak berdusta. Yohanes tidak memanfaatkan situasi dan kesempatan untuk meninggikan dirinya. Sebagai ‘orang baru’ yang disamakan posisinya dengan Elia dan Mesias pastilah amat membanggakan. Dalam hal inilah karakter Yohanes diuji, ternyata ia jujur dan tidak memanfaatkan kesempatan untuk mencari ketenaran bagi dirinya sendiri. Ia tahu, siapa dirinya, yakni seorang hamba Tuhan. Ketika Yohanes diperhadapkan dengan pertanyaan mengenai pelayanannya, ia menyatakan kedudukannya sama sekali tidak layak jika dibandingkan dengan Mesias yang akan datang. Yohanes menjadi contoh nyata bagaimana seorang pelayan, yaitu tidak memanfaatkan kesempatan untuk mencari kepentingan sendiri. Seorang pelayan adalah seorang yang rendah hati. Tidak merasa hebat karena ia tahu semua yang ada padanya adalah milik Allah. Marilah kita menjadi hamba dan saksi Kristus yang setia dan rendah hati.  Bapa Yang Mahabaik, jauhkanlah hati kami dari rasa tinggi hati dan berilah kami kerendahan hati dan semangat rela berkurban dalam mewartakan kasih-Mu di tengah dunia. Amin  

Doa.

Ya Tuhan, ajarilah kami untuk  berdamai dengan orang orang  yang memusuhi  kami, Kiranya Engkau membuat kami untuk berani  membuat perdamaian dengan mereka yang berselisih dengan kami, sebab hanya dengan demikianlah Engkau berkenan menunjukkan jalan kepada kami . Amin.

 

 

 

Kami telah melihat bintang Tuhan di ufuk timur, dan kami datang untuk menyembah Dia.


0 komentar:

Post a Comment