Kalender Liturgi Sabtu 2 Okt 2021
Sabtu Pekan Biasa XXVI
PW Para Malaikat Pelindung
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I Bar
4:5-12.27-29
Kuatkanlah hatimu, hai bangsaku yang
menyandang nama Israel! Kalian telah dijual kepada bangsa-bangsa lain, tetapi tidak
untuk dibinasakan. Karena telah memurkakan Tuhan, maka kalian diserahkan kepada para lawan. Sebab kalian
telah membuat murka Penciptamu dengan mempersembahkan kurban kepada setan,
bukan kepada Allah. Kalian telah melupakan Pengasuhmu, yakni Allah
kekal, dan hati Yerusalem, ibu pengasuhmu pun telah kalian buat sedih. Melihat murka Allah mendatangi dirimu maka Yerusalem
berkata, "Dengar, hai sekalian
tetangga Sion! Allah telah mengirim kepadaku kesedihan besar."
Sebab aku melihat anak-anakku tertawan sebagaimana yang telah ditentukan oleh Yang Kekal bagi
mereka. Mereka telah kuasuh dengan
sukacita, tetapi sekarang kulihat mereka pergi dengan
tangisan dan sedih hati. Janganlah seorangpun bersukaria atas diriku,
seorang janda yang telah ditinggalkan banyak
anak. Karena dosa anak-anakku aku menjadi
kesepian, sebab mereka telah berpaling
dari hukum Taurat Allah. Kuatkanlah
hatimu, anak-anakku, berserulah kepada Allah. Dia yang
mengirim bencana itu akan ingat kepadamu lagi. Seperti dahulu
kamu selalu berangan-angan untuk menjauhkan diri dari Allah, demikian
hendaklah kalian sekarang berbalik mencari Dia dengan sepuluh
kali lebih rajin. Memang Dialah yang
telah mengirimkan bencana itu kepadamu,
tetapi Dia pulalah yang akan mengirimkan
sukacita abadi bersama dengan penyelamatanmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 69:33-35.36-37
Tuhan
mendengarkan kaum miskin.
*Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan
bersukacitalah biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah!
Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin,
dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan. Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.
*Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya;
anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya,
dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan
diam di situ.
Bait
Pengantar Injil Mat 11:25
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan
bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan
kepada orang kecil.
Bacaan
Injil Luk 10:17-24
Pada waktu itu ketujuh puluh
murid Yesus kembali dari perutusannya dengan gembira dan berkata, "Tuhan,
setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu." Lalu kata
Yesus kepada mereka, "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari
langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kalian kuasa untuk
menginjak-injak ular dan kalajengking
dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tiada
yang dapat membahayakan kalian. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah
karena namamu terdaftar di surga."
Pada waktu itu juga bergembiralah
Yesus dalam Roh Kudus dan berkata,
"Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa,
Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak
dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Segala sesuatu
telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku
dan tiada seorang pun yang tahu siapakah
Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang
kepadanya Anak berkenan menyatakannya." Sesudah itu
berpalinglah Yesus kepada para murid dan berkata, "Berbahagialah
mata yang melihat apa yang kalian lihat.
Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi
dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak
melihatnya dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak
mendengarnya."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Disebuah sekolah, seorang anak berkata kepada teman temannya,” Apa yang tidak dapat dibeli dengan uang sekarang ini? Katakan dan saya akan menyampaikannya kepada orang tua saya. Apa yang tadinya tidak mungkin, dengan uang akan menjadi mungkin” Ini adalah sebuah kesombongan. Anak ini mengira uang adalah segala galanya. Non scholae,sed vitae discimus, sebuah pepatah Latin yang artinya “Kita belajar bukan untuk sekolah (memperoleh ijasah) , tetapi untuk hidup” Begitulah Yesus mengajar para murid-Nya, Yesus menggembleng mereka, bukan sekedar pemahaman intelektual namun juga soal hati yang menghayati setiap bulir ajaran-Nya, melalui karya belas kasih pada sesama. Yesus mengutus murid murid untuk mewartakan Kabar Gembira bahwa setiap orang dicintai Allah dan diberi damai sejahtera. Yesus yang mengenal setiap orang yang dipanggil dan diutus-Nya ingin melihat bagaimana cinta dan damai yang telah mereka rasakan dapat dialami juga oleh setiap orang yang mereka jumpai dalam perutusan. Bagi Yesus , tidak ada istilah “anak emas” Yesus tidak melihat murid murid-Nya karena materi, kedudukan dan kepintaran. Bagi Yesus , hal yang terpenting adalah kesediaan mereka untuk diutus dan keinginan untuk terus belajar. Karena itu, Yesus semakin menantang mereka untuk tidak membawa pundi pundi , bekal atau kasut. Para murid harus fokus kepada pewartaan tanpa terikat dan tergantung pada materi Mereka tidak perlu cemas akan hal hal duniawi karena Dia sendiri akan menyertai mereka. Yesus sudah bernubuat, “Aku mengutus kamu seperti anak domba ditengah tengah serigala” Para murid akan mengalami banyak tantangan dan perjuangan. Misalnya berupa penolakan dari orang orang yang mereka jumpai. Namun , tantangan yang lebih berat yaitu menaklukkan keegoisan diri sendiri untuk setia dalam perutusan Yesus. Bagaimana dengan perutusan kita selama ini ? Tempat pertama perutusan kita mulai dari keluarga . Perutusan dalam keluarga dapat diungkapkan melalui komunikasi antar anggota keluarga, sikap lemah lembut, tidak mau menang sendiri, rendah hati, saling menerima pribadi lain apa adanya dan saling menjaga kerukunan. Semua ini tidak bisa dibeli dengan uang.
Butir permenungan.
Pada hari ini kita merayakan para utusan Tuhan yang melindungi kita umat. Kita dapat menemukan kisah tentang mereka sepanjang Kitab Suci. Para malaikat menyampaikan pesan-pesan dari Tuhan, melindungi manusia dari mara bahaya serta menyelamatkannya. Dalam Perjanjian baru, dalam Kitab Kisah Para Rasul bab 12 dikisahkan bagaimana St. Petrus dibimbing oleh seorang malaikat untuk meloloskan diri dari penjara. Telah berabad-abad sejarah umat kristiani percaya bahwa kita masing-masing memiliki seorang malaikat pelindung. Gambar malaikat pelindung yang paling sering kita jumpai adalah seorang malaikat yang sedang seorang anak kecil yang sedang berjalani sebuah jembatan kecil. Pada tahun 1608, Paus Paulus V menambahkan Pesta Para Malaikat Pelindung ke dalam penanggalan para kudus dan pesta gerejani. Mengetahui serta mengimani bahwa kita masing-masing memiliki seorang malaikat pelindung yang melindungi kita, sangat besar hati. Malaikat pelindung kita adalah hadiah dari Tuhan yang penuh belas kasih.
Doa Kepada Malaikat Pelindung:
Mohon Perlindungan Hadapi Godaan Dunia
Malaikat Allah, Engkau diutus oleh Allah untuk
melindungi umat-NYA, dan menghantar mereka ke tempat yang telah ditentukan
oleh-NYA. Ya malaikat pelindungku, aku bersyukur kepada Allah, karena Dia
sendiri menikmati mengutus Engkau mendampingi dan melindungi aku. Engkau
telah diberikan kepadaku sebagai anugerah Allah yang khusus sejak saat paling
awal adanya aku, ketika jiwaku diciptakan oleh kasih dan kuasa Allah yang
Mahakuasa. Sudilah Engkau melindungi aku terhadap semua yang membahayakan
diriku, bila bahaya itu sudah, sudilah engkau melawannya demi keselamatanku,
sedangkan jika bahaya itu masih jauh, bimbinglah aku menempuh jalan lain yang
lebih aman. Semoga Anda selalu mengingatkan aku akan kebaikan, dan jangan
merelakan aku melakukan hal-hal yang kurang berkenan pada Allah. Malaikat yang
terkasih, dampingilah aku dalam setiap kegiatanku pada hari ini. Dengan
kuasa yang dianugerahkan oleh Allahku, sebagai pelindung dan pejuang,
lindungilah aku terhadap segala godaan yang melebihi kekuatanku. Kalau aku
menghadapi godaan, mohonkanlah kekuatan dari Allah agar aku tidak goyah dan kalau
aku jatuh dalam dosa, sudilah engkau membimbing aku untuk Lindungilah aku
dalam ketenangan dan jagalah aku bila aku tidur, sudilah memberikan kekuatan
bila aku lemah. Doakanlah aku selalu,
agar dapat mengamalkan hidup kristen dengan tulus hati. Mohonkanlah aku rahmat
Allah agar aku mampu menjadi pewarta kabar gembira, seperti Malaikat Gabriel
dan penumpas kejahatan seperti Malaikat Mikael. Hadapkan semua peristiwa
dan orang, yang dapat membawa aku lebih dekat kepada Bapa, Pencipta Yang
Mahakuasa, entah semuanya itu membuat aku bersukacita atau sure harapan,
menghasilkan damai atau pun kepedihan. Bila aku sudah sampai pada hari
kemungkinan besar di dunia, demi kasih dan kesetiaanmu padaku, tinggallah tetap
bersama aku hingga tiba saatnya engkau menuntun jiwaku ke dalam penuh
pengalaman Tuhanku, Yesus Kristus. Ya Malaikatku, semoga aku selalu
mengikuti bimbingan-MU, dan bersama engkau perkenankanlah aku selalu
melambungkan pujian serta syukur kepada Allah dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kita. Amin .
0 komentar:
Post a Comment