November 7, 2017

RENUNGAN HARIAN (SABTU 11 NOPEMBER 2017 )

Bacaan Liturgi Sabtu 11 November 2017
PW S. Martinus, Uskup

Bacaan Pertama  Rom 16:3-9.16.22-27
Saudara-saudara, sampaikan salamku kepada Priskila dan Akwila,  teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.
Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, dialah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus. Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kalian.
Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa,
yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan daku; mereka itu orang-orang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan. Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus,
dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi. Hendaklah kalian saling memberi salam dengan cium kudus. Salam kepada kalian dari semua jemaat Kristus. Salam dalam Tuhan dari Tertius, yaitu aku yang menulis surat ini. Salam bagi kalian dari Gayus yang memberi tumpangan kepadaku, dan bagi seluruh jemaat. Salam kepada kalian dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita. Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kalian semua. Amin. Allah berkuasa menguatkan kalian menurut Injil yang kumaklumkan dan pewartaan tentang Yesus Kristus, yang isinya ialah pernyataan yang berabad-abad lamanya tersembunyi, tapi kini dinyatakan, yang menurut perintah Allah yang abadi telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman. Bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat itu segala kemuliaan sampai selama-lamanya, oleh Yesus Kristus.  Amin!
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 145:2-5.10-11
Aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya, ya Allah Rajaku.
*Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji,
kebesaran-Nya tidak terselami.
*Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
*Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

Bait Pengantar Injil  2Kor 8:9
Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.

Bacaan Injil  Luk 16:9-15
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Ikatlah persahabatan
dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima di dalam kemah abadi."
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? Seorang hamba tidak mungkin mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu.
Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Tuhan menciptakan tanam tanaman supaya menghasilkan buah, Bisa berbuah lewat akar, batang dan lain sebagainya. Dengan demikian pertumbuhan berlangsung.
Manusia diciptakan untuk berkembang dalam semesta, Manusia memelihara, mengembangkan dan menggunakan agar hidupnya lebih baik, Dengan demikian, kemanusiaan membuahkan tanggung jawab atas segala ciptaan. Tuhan memberi kita akal untuk mengenal dan menjaga kebenaran. Tuhan memberi kita hati untuk mencintai yang rohani, agar kita mengenal yang ilahi dan sampai pada kehidupan yang ilahi itu.
Namun , apa yang terjadi? Ada ungkapan yang mengatakan :” Segala sesuatu baik ketika keluar dari tangan Tuhan, segala sesuatu mulai merusak ketika sampai pada tangan manusia” Ungkapan ini perlu menjadi refleksi , dimana kita dipanggil untuk berbuah, bukan merusak.
Didikan iman dan pelayanan yang membuahkan kesetiaan, tampak jelas dalam pengalaman Rasul Paulus. Nama Priskila dan Akwila serta nama lain disebut sebagai rekan Paulus yang setia dalam membangun iman jemaat. Mereka tidak hanya berkorban tenaga, tetapi memberikan diri dan sebagai rekan kerja Paulus. Pengenalan akan Tuhan membuat mereka mau dan sanggup melakukan banyak hal dengan tulus. Inilah buah persahabatan dan pengenalan akan Tuhan.
Bagaimana dengan persahabatan diluar Tuhan? Ada pepatah mengatakan :” Ada ubi , ada talas, ada budi ada balas, “ Persahabatan yang demikian bukanlah jelek,  itu adalah sesuatu yang wajar, Hanya menjadi bumerang bagi kita ketika dihadapkan pada suatu pilihan jelas dan tegas. Dia satu satunya atau salah satunya dalam hidup? 
Injil tidak memberikan pilihan yang membuat kita ragu atau situasi yang memposisikan sikap serba salah. Diatas kita sudah diingatkan bahwa semua yang didunia ini baik ketika keluar dari tangan Tuhan, tetapi mulai rusak ketika ditangan manusia, Mengapa menjadi rusak dan kehidupan kerap dihadapan pada pilihan simalakama?  Mari kita camkan bersama. Yang baik jika ditangani orang yang berniat baik, akan baik adanya.Tetapi , jika ditangani orang yang berniat tidak baik, akan dilematis jadinya. Karena itu, berimanlah teguh dan selalu berniat baik. Semoga situasi buruk dan menggoda tidak menjatuhkan kita.

Butir permenungan.
Suatu ketika seorang anak sedang bermain di pantai dan ia bingung mencari orang yang bisa dititipi uang. Ketika melihat seorang ibu sedang berjemur dikursi santai dan memakai kalung salib, ia kemudian mendekatinya dan berkata “ Ibu  tolong pegang uang saya ya” “Apa yang membuat kamu percaya pada saya?” tanya ibu itu. Anak itu menjawab “ Karena ibu pengikut Kristus “  Lalu ia segera berlari menyebur kelaut.Apa yang membuat seseorang bisa dipercaya? Dibalik kisah diatas ada hal kecil yang tak terpisahkan antara iman, perilaku dan komitment.
Yesus menasehatkan para murid-Nya tentang pentingnya menjaga komitment yang dimulai dari tindakan yang sederhana. Contohnya mengelola keuangan . Jika seseorang dipercaya memegang uang sedikit, lalu sanggup mempertanggung jawabkan dengan baik, maka ia pasti akan menerima kepercayaan lebih. Uang tidak mengenal agama. Siapapun bisa tergoda untuk memiliki dan dimiliki oleh uang. Urusan uang merupakan perkara sederhana, namun bisa berakibat fatal jika tidak disiplin. Kalau seseorang bertindak jujur, dalam mengelola uangnya maka ia pasti bisa bersikap terbuka dan bertanggung jawab. Orang yang dipercaya terhadap hal yang kecil maka ia pasti akan diberikan kepercayaan yang lebih besar.
Bacaan Injil hari ini menyadarkan kita akan pentingnya menjaga komitment dan menunjukkan tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan Tuhan kepada kita . Tujuan kita bukan untuk mencari pujian tetapi karena digerakkan oleh cinta.

Doa.
Ya Allah, Engkau memberikan kemampuan kepada kami,  untuk bekerja dan melayani. Ajarilah kami menghargai hal hal sederhana dan setia dalam hidup ini. Amin.





Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.


0 komentar:

Post a Comment