November 23, 2017

RENUNGAN HARIAN ( MINGGU 26 NOPEMBER 2017 )

Bacaan Liturgi Minggu  26 November 2017
HR Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Bacaan Pertama  Yeh 34:11-12.15-17
Beginilah firman Tuhan Allah, "Dengar, Aku sendirilah yang akan memperhatikan domba-domba-Ku dan mencari mereka. Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanannya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku, dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserakkan pada hari berkabut dan hari kegelapan. Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku, dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah. Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut,
yang sakit akan Kukuatkan, sedang yang gemuk dan kuat akan Kulindungi. Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya." "Wahai kamu domba-domba-Ku," beginilah firman Tuhan Allah, "Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Mzm 23:1-2a.2b-3.5-6
Tuhanlah Gembalaku, aku takkan berkekurangan.
*Tuhanlah Gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang tumput yang hijau.
*Ia membimbing aku ke air yang tenang, dan menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus.
*Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bacaan Kedua  1Kor 15:20-26a.28
Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga  kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam,
demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya:
Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tibalah kesudahannya,
yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa,
sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja
sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
Musuh terakhir yang dibinasakan ialah maut. Dan kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Kristus sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia yang telah menaklukkan segala sesuatu, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mrk 11:9.10
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud.

Bacaan Injil  Mat 25:31-46
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum;  ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makanan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Lalu Raja itu akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara, dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Iesus Nazareth Rex Iudeourum (INRI), “Yesus, orang Nasaret, Raja orang Yahudi” (Yoh 19 : 19), tersurat jelas pada bagian atas salib Yesus Mengapa Pilatus menuliskan keterangan panjang lebar? Apakah dia mendapat kan keyakinan bahwa Yesus benar benar Raja setelah bertanya “ Engkaukah  raja orang Yahudi” (Luk 23:3), dan Yesus mengamininya? Apakah Pilatus memang percaya kepada-Nya? Sulit memang melihat seorang raja yang bersengsara, dan bahkan mengalami hukuman berat di kayu salib, sebuah bentuk hukuman yang amat hina. Yesus Raja yang disejajarkan  dengan mereka para penjahat besar.
Kesulitan memandang Dia sebagai Raja , bukan saja dialami oleh orang orang pada zaman itu, melainkan juga diabad modern ini. Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam yang kita rayakan hari ini menantang kita seluruh umat beriman untuk berani mengakui bahwa memang Dialah Raja, Sang Empunya kehidupan ini. Kaju salib adalah tahta-Nya , duri jadi mahkota-Nya. Dialah Raja  yang rela menanggung hukuman bagi umat-Nya, . Pujian bagi-Nya adalah ejekan , olokan dan caci maki. Namun dari tahta-Nya , Ia bersabda, “ Ya ,Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan”. Sebuah peristiwa yang sungguh diluar akal sehat manusia. . Raja , menanggung hukuman. Dan masih berdoa supaya Bapa di Surga mengampuni orang orang yang yang melaksanakan penghukuman terhadap-Nya. Dan Dialah Allah , Allah yang mencintai , mengasihi, menyayangi umatnya. Dialah Allah yang kita imani. Yang datang sebagai Raja , bukan untuk menghukum, melainkan untuk dihukum, menggantikan kita , menebus dosa dosa kita.
Pengakuan benar benar terungkap dari kedalaman hati , ketika seorang pribadi secara jujur mengakui keterbatasan dan kelemahan dirinya. Seorang penjahat yang disalibkan yang berani berkata “Yesus ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja” adalah seorang yang jujur mengakui kelemahan dirinya.
Seorang penjahat adalah seorang yang merasa dirinya hebat, mempunyai kekuatan dan kekuasaan  untuk memporak porandakan segala sesuatu yang ada disekitarnya, bahkan dia merasa berkuasa atas hidup orang lain. Namun pada akhirnya , dengan jujur dia mengakui ternyata ada seseorang yang lebih hebat daripada dirinya.Orang yang disalibkan bersama dirinya ini memberi harapan baru. Sang penjahat tidak mempersoalkan kesalahan apa yang telah dilakukan orang satu ini, tetapi dia yakin orang satu ini memberikan jaminan hidup yang lebih baik. Yesus ingatlah akan aku , apabila Engkau datang sebagai Raja.
Demikianlah kita para pendosa yang telah ditebus oleh-Nya , yang sering sekali terseret dalam kegelapan dunia , Marilah kita kembali kepada-Nya. Jangan biarkan kegelapan menguasai kita dan saudara saudara kita. Tinggallah dalam Kristus, Raja kita. Didalam Dialah kepenuhan Allah , dan dengan Darah-Nya kita diperdamaikan dengan Allah.
 Inilah sukacita kita, sukacita para pengikut Kristus , yang mengakui  Yesus sebagai Tuhan dan Raja. Dialah pemimpin segala pergerakan kita didunia .Ia memimpin dengan gerak Roh Kasih Allah . Dialah Raja , Dialah Gembala, Dialah Tuhan  Kepada-Nya lah kita menyampaikan pujian dan kemuliaan.  

Butir  permenungan.
Dalam sejarah umat manusia , mungkin Kristus adalah satu satunya Raja yang tidak biasa . Tidak seperti kebanyakan raja yang dirumah sakit mewah dengan ditemani oleh para dokter, Yesus terpaksa dilahirkan dikandang hina  dengan hanya dijagai para gembala dan hewan hewan peliharaan mereka. Karena tidak ada tempat bagi-Nya di rumah rumah penginapan. Bukanlah disambut secara meriah dengan pesta dan kembang api lazimnya penyambutan terhadap seorang raja yang baru dilahirkan, Yesus dan Maria , ibunya malah harus  diungsikan dari satu tempat ke tempat yang lain, karena Dia dicari cari dan ingin dibunuh oleh Herodes. Masa kecil Yesus dilalui –Nya bukan di istana megah melainkan dirumah-Nya yang sederhana dikampung Nazareth.
Ketika tiba waktu baginya untuk mulai berkarya tidak ada perayaan yang besar untuk itu, selain upacara pembabtisan sederhana yang dipimpin oleh Yohanes dengan disaksikan para pendosa yang ingin diselamatkan.   Berbeda  dengan kebanyakan raja pada zamannya yang harus dilayani oleh rakyat dan pembantu pembantunya. Yesus sebaliknya hidup-Nya seluruhnya , diabdikan untuk melayani mereka yang datang kepada-Nya. Selama tiga tahun berada di dunia ini, dalam perjalanan-Nya dari satu desa kedesa yang lain dan dari satu kota kekota berikutnya, Yesus sekalipun tidak pernah dikawal layaknya seorang raja. Dia hanya didampingi 12 orang  sahabat-Nya yang setia dan beberapa wanita yang telah Dia selamatkan. Kedatangan-Nya ke berbagai tempat tidak pernah dielu elukan oleh para bangsawan dan mereka yang mempunyai kedudukan tinggi dalam pemerintahan dan masyarakat, sebaliknya kemanapun Dia datang, Dia  selalu disambut oleh banyak orang miskin , orang sakit, orang lumpuh, orang buta , orang tuli dan sebagainya.
Tidak seperti para raja lainnya yang menghabiskan hari hari hidupnya dengan bersenang senang di istana kerajaan, Yesus semasa hidup-Nya berkunjung kemana mana bukan saja untuk  mewartakan kabar gembira kerajaan Allah tetapi juga untuk menyembuhkan dan menolong banyak orang yang dijumpai dalam perjalanan-Nya. Bukan seperti kebanyakan raja yang mengorbankan hidup rakyatnya untuk menyelamatkan diri mereka , Yesus sebaliknya , menyerahkan nyawa-Nya demi keselamatan orang orang yang Dia kasihi , bahkan lebih dari itu.

Doa.
Ya Yesus, Raja segala Raja , Engkaulah Raja kami yang sejati , Engkau datang bukan untuk dilayani melainkan melayani, kami para hamba-Mu. Semoga kami mau belajar rendah hati dari-Mu. Amin.





Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud.




0 komentar:

Post a Comment