June 13, 2017

RENUNGAN HARIAN ( JUMAT 16 JUNI 2017 )

Bacaan Liturgi Jumat  16 Juni 2017

Bacaan Pertama  2Kor 4:7-15
Saudara-saudara, Harta pelayanan kami sebagai rasul kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyatalah bahwa kekuatan yang berlimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami sendiri. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terhimpit. Kami habis akal, namun tidak putus asa. 
Kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian. Kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut demi Yesus, supaya hidup Yesus pun menjadi nyata dalam tubuh kami yang fana ini. Demikianlah maut giat di dalam diri kami, sedangkan hidup giat di dalam kalian. Namun karena kami memiliki roh iman yang sama seperti tertulis, "Aku percaya, sebab itu aku berbicara," maka kami pun percaya, dan sebab itu kami berbicara. Karena kami yakin bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kalian ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kalian. 
Dengan demikian kasih karunia yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur semakin melimpah bagi kemuliaan Allah. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 116:10-11.15-16.17-I8
Kepada-Mu, ya Tuhan, kupersembahkan kurban syukur.
*Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata, "Aku ini sangat tertindas;" 
sekalipun aku berkata dalam kebingunganku, "Semua manusia pembohong." 
*Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu!  Engkau telah melepaskan belengguku! 
*Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan; aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

Bait Pengantar Injil  Flp 2:15-16
Hendaknya kalian bersinar di dunia seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan.

Bacaan Injil Mat 5:27-32
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, "Kalian telah mendengar sabda, 'Jangan berzinah!' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Barangsiapa memandang seorang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zinah dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan dikau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada tubuhmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tangan kananmu menyesatkan dikau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada dengan tubuhmu seutuhnya masuk neraka. Telah disabdakan juga, 'Barangsiapa menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, dia membuat isterinya berzinah. 
Dan barangsiapa kawin dengan wanita yang diceraikan, dia pun berbuat zinah' 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Sabda Tuhan hari ini merupakan salah satu khotbah Yesus di bukit yaitu tentang usaha menguduskan kehidupan (termasuk perkawinan) secara radikal dengan tidak berzinah (Mat 5:27-32)    Ajaran Yesus yang tidak memperbolehkan perceraian , kecuali karena zinah (ay32), sebenarnya memperlihatkan dua hal mendasar mengenai hidup dan perkawinan
Pertama  , bahwa hidup  dan perkawinan  itu sesungguhnya kudus. Karena kudus maka tidak sembarang melakukan perceraian.
Kedua,  bahwa zinah itu dosa. Itulah sebabnya, Yesus minta agar penyelesaiannya pun harus radikal.  Artinya , harus mulai dari hati dan pikiran seseorang.   Kita tahu, bahwa hati dan pikiran adalah pusat kehidupan.  Karena itu, Yesus menandaskan kalau hatinya suci, tingkah lakunyapun suci, kalau pikirannya jerih, perbuatannya pun baik. Sebaliknya, kalau hati dan pikiran kotor, maka kotor pula tingkah lakunya.  Sebab itu jauh lebih penting menjaga hati dan pikiran dari hal hal kotor, daripada hanya mencegah perbuatan perbuatannya. Yesus menandaskan hal itu dengan menyoroti dosa seksual yang sering tersembunyi, tetapi menggerogoti moral seseorang. Zinah sudah terjadi tatkala seseorang memikirkan dalam hati (ay28). Bila hati itu busuk, semua anggota tubuh akan mudah melakukan perbuatan perbuatan tidak baik.  Yesus mengungkapkan bahwa dosa bersumber dari hati dan pikiran, sebelum terungkap dalam tindakan. Bagi Allah, manusia  tidak bisa setengah setengah memenuhi  kehendak-Nya.. Bahkan dikatakan, jika ada anggota tubuh yang menyesatkan,  hendaknya kita memenggalnya. (ay29) . Allah ingin agar seluruh hidup kita ini kudus dan saleh. Kesalehan yang Allah inginkan bukan saja yang tampak diluar, tetapi yang bersumber dari pikiran dan lubuk hati kita yang terdalam.

Renungan.
Mari kita singkirkan hal hal yang dapat menjatuhkan kita pada dosa (seksual) itu, seperti bacaan pornografi, vcd porno, situs situs porno di internet dan sebagainya, karena semua itu dapat menjadi sarana bagi kita untuk berdosa. Mari kita mengisi hati dan pikiran kita, misalnya dengan bacaan rohani yang membangun hidup kita.
Penting juga , merayakan Sakramen Tobat untuk membersihkan dosa dosa kita dan mengkuduskan kehidupan.

Doa.
Ya Tuhan yang mahabaik, bantulah kami umat-Mu untuk berani bangkit menjadi manusia yang baru dan melepaskan dosa dosa  kami. Amin.





Karena kami yakin bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus.

0 komentar:

Post a Comment