October 17, 2022

RENUNGAN HARIAN SELASA 8 NOVEMBER 2022

Kalender Liturgi Selasa 8 Nov 2022

Selasa Pekan Biasa XXXII
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Tit 2:1-8.11-14

Saudaraku terkasih,
  beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih dan ketekunan. Demikianlah pula para wanita tua,  hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik, dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda  mengasihi suami dan anak-anaknya,  hidup bijaksana dan suci,  rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya,  agar Firman Allah jangan dihujat orang.  Demikian pula terhadap orang-orang muda.  Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal,  dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.  Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh  dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu,  karena tidak ada hal-hal buruk  yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah  yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah
di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar,  dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 37:3-4.18.23.27.29
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
*Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, bergembiralah karena Tuhan;  maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
*Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh,  dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
*Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi;  tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri  dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:23
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku.  Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil  Luk 17:7-10
Yesus bersabda kepada para murid, "Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba  yang membajak atau menggembalakan ternak baginya,  akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang,  'Mari segera makan'?  Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu,  'Sediakanlah makananku.  Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku  sampai selesai aku makan dan minum!  Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.'  Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu,  karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?  Demikian jugalah kalian.  Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu  yang ditugaskan kepadamu,  hendaklah kalian berkata,  'Kami adalah hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan'."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Yesus meminta agar kita memberikan pengampunan kepada saudara kita yang menyesali kesalahannya dan memohon ampun kepada kita ; “  dan jikalau ia menyesal , ampunilah dia “ (ay 3) . Dalam pengalaman hidup kita , mengampuni bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan . Ini bisa dimengerti karena secara lahiriah , kita tidak mendapatkan ganjaran apapun karena tindakan pengampuan itu. Namun secara rohaniah kita mendapatkan banyak.  Pengampunan  itu bukan soal perasaan. Tetapi soal keputusan. Ia bukan soal saya merasa  kasihan padanya maka saya mengampuninya. Karena sebagaimana kita pahami  bersama bahwa perasaan itu selalu berubah. Apakah kita tidak mau mengampuni bila kita tidak mempunyai perasaan kasihan padanya? Jadi mengampuni itu bukan soal perasaan, itu soal keputusan. Artinya saya dengan sadar memutuskan untuk mengampuni entah apapun  jua perasaan yang berkecamuk dalam hati saya. Kita mengambil keputusan untuk mengampuni karena kita tahu bahwa Yesus mengajarkan hal itu. Dan lagi , kita pun sadar bahwa bila kita tidak mau mengampuni , bila kita menyimpan rasa sakit hati dan dendam kesumat didalam hati kita, maka hal itu akan menghancurkan kita. Maka kita memutuskan dengan sadar untuk mengampuni tidak dengan hati menggrundel , tetapi mengampuni sebagaimana Allah mengampuni kita dari hati.  Kalau kita akhirnya memutuskan untuk mengampuni , baiklah kita sadari bahwa pengampunan yang telah kita lakukan itu membebaskan kita dan orang yang kita ampuni itu dari belenggu dendam dan rasa bersalah , membuat kita mampu mencintai dan bertumbuh. Akhirnya pengampunan itu menyembuhkan hubungan kita dan jiwa kita juga.

Butir permenungan.

Kita dapat mengungkapkan kemurahan hati melalui banyak cara. Salah satunya adalah mengampuni sesama yang bersalah. Tuhan Yesus mengajar kita untuk murah hati dalam mengampuni “Jagalah dirimu, Jikalau saudaramu berbuat dosa , tegorlah dia dan jika ia menyesal ampunilah dia. Bahkan ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari  dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia. (Lukas 17:3-4)  Pengampunan orang orang Kristiani adalah pengampunan yang tidak kenal waktu . “Tujuh kali tujuh kali”  (ay 4) adalah ucapan simbolis yang berarti setiap kali. Setiap kali saudara kita berbuat dosa pengampunan hendak tetap diberikan kepadanya.  Mengampuni adalah kata yang mudah diucapkan, tetapi tidak selalu mudah untuk dilaksanakan. Meski setiap hari kita berdoa “ Bapa Kami” , ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami. Toh kita masih susah juga untuk mengampuni. Mengampuni kesalahan sesama yang kecil dan ringan mungkin tidak terlalu sulit. Namun tidaklah demikian dengan kesalahan yang besar dan berat dan sering terjadi. Apakah masih perlu untuk mengampuni orang yang terus menerus melakukan kesalahan ? Pengampunan tetap diberikan selama kesalahan dan dosa terus terjadi. Pengampunan yang terus menerus itu adalah ungkapan iman. Hanya orang yang sungguh sungguh memiliki iman dan kasih yang mendalam yang bisa terus mengampuni sesama dengan murah hati. Karena itu , kita perlu memohon rahmat iman seperti para murid  “Tuhan , tambahkanlah iman kami” (Lukas 17:5)

Doa.

Ya Tuhan,  kami sering disakiti karena kesalahan dan dosa sesama. Berilah kami hati yang luas untuk mengampuni dan menerima kembali mereka. Jadikanlah hati kami seperti hati-Mu yang murah hati dalam mengampuni. Amin.

 

 

 

 

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku.  Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya

0 komentar:

Post a Comment